Universitas Lampung

Mahasiswa KKN Unila Buat Filter Air yang Bisa Diberdayakan Warga Desa Mesir Dwi Jaya

Mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) membuat filter air sederhana yang bisa diberdayakan Warga Desa Mesir Dwi Jaya, Tulangbawang.

Istimewa
Mahasiswa KKN Unila membuat filter air sederhana yang bisa diberdayakan Warga Desa Mesir Dwi Jaya, Tulangbawang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tulangbawang - Mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) membuat filter air sederhana yang bisa diberdayakan Warga Desa Mesir Dwi Jaya, Tulangbawang.

Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) periode I tahun 2024 lakukan pembuatan filter air di Balai Desa Mesir Dwi Jaya, Kecamatan Gedung Aji Baru, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung pada Selasa, 30 Januari 2024. Hal itu dilakukan, lantaran kondisi air pada desa tersebut kotor, sehingga kesulitan mengakses air bersih.

"Sebelumnya telah melakukan pengamatan mengenai kondisi air di desa setempat yang memiliki tingkat keasaman yang tinggi, berwarna, berasa, dan berbau," terang salah satu mahasiswa KKN Unila Hasim Mahmudi (Teknologi Industri Pertanian ’21), Senin (5/2/2024).

Sehingga tak layak dikonsumsi masyarakat karena dapat membahayakan kesehatan.

"Selain itu, hal ini membuat hasil panen masyarakat kurang maksimal, karena kondisi air dan tanah yang terlalu asam," terusnya.

Kelompok KKN ini lalu membuat filter air dengan menggunakan lima bahan kimia. Diantaranya pasir silika untuk mengurangi endapan, karbon aktif untuk menghilangkan bau, pasir aktif untuk mengurangi kandungan besi dan sedikit zat mangan.

Lalu zeolite untuk menghilangkan logam berat, serta pasir manganese untuk menyerap zat mangan dan hidrogen sulfida.

Kegiatan yang digelar akhir bulan lalu itu dihadiri segenap perangkat desa dan masyarakat sekitar 64 orang.

Sekretaris Desa Mesir Dwi Jaya Rahmat mengungkapkan, kegiatan ini merupakan langkah tepat mengatasi sulitnya air bersih di desa setempat.

“Bisa menjadi langkah solutif agar masyarakat bisa lebih mudah dalam akses air bersih,” ungkapnya.

Saat sesi tanya jawab, para peserta sangat aktif bertanya dan tertarik untuk praktik pembuatan filter air. 

Bendahara kelompok sekaligus pemateri Aula Dina Hidayah berharap, warga dapat terus melanjutkan pembuatan filter air sehingga mendapat akses air yang bersih.

“Praktek yang sudah kita lakukan dapat dilakukan di rumah masing-masing agar Bapak dan Ibu sekalian tidak perlu terus bergantung dengan penadahan air hujan dan pembelian galon isi ulang,” ujarnya.

Anggota Mahasiswa KKN Unila lainnya yang trlibat yakni Syavitra Agis Pratama (Agronomi dan Hortikultura’21), Nova Antika Sintia (Farmasi’21), Muhammad Rafi Wibowo (Pendidikan Dokter’21).

Ghefira Salsabila Calistra (Teknik Informatika’21), Yunita Rachmawati (Teknik Hasil Pertanian’21), dan Aula Dina Hidayah (Hubungan Internasional’21). 

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved