Tamara Tyasmara Diperiksa Polisi Terkait Kasus Meninggalnya Sang Anak

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus kematian anak Tamara Tyasmara yang bernama Raden Andante Khalif Pramudityo sedang diusut Polda Metro Jaya.

Saat ini, polisi telah memeriksa Tamara Tyasmara terkait kematian anaknya yang diduga tenggelam di sebuah kolam renang pada 27 Januari 2024.

Baca juga: Ria Ricis Hapus Semua Foto Pernikahan dengan Teuku Ryan

Kuasa hukum Tamara, Sandy Arifin mengatakan, kliennya dicecar 15 pertanyaan oleh penyidik terkait meninggalnya sang anak.

"Yang pasti untuk klien kami, Mbak Tamara sudah diperiksa kemarin kurang lebih hampir 15 pertanyaan yang intinya kejadian dari A sampai Z hari itu, " kata Sandy, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (6/2/2024).

"Semua sudah diutarakan di Berita Acara Pemeriksaan," sambungnya.

Rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan anak Tamara Tyasmara meninggal dunia sebenarnya sudah ada tidak lama setelah kejadian.

Namun sayangnya Tamara belum juga bisa melihat rekaman tersebut.

Dikarenakan merasa ada kejanggalan terkait meninggalnya sang anak, Tamara Tyasmara kini mengizinkan polisi melakukan autopsi setelah sebelumnya sempat menolak.

"Seperti yang dijelasin kemarin, polisi datang ke rumah waktu Dante mau dimandiin. Namanya seorang ibu gimana, tahu anaknya mau dimandiin, tapi mau diautopsi," terang Tamara.

"Tapi kan sekarang demi mengungkap kebenaran ya," tambahnya.

Didampingi Sandy Arifin, Tamara menyebut proses ekshumasi atau pembongkaran liang lahad mendiang putranya berjalan lancar.

Ia memercayakan sepenuhnya autopsi kepada tim dokter seraya menanti hasil dalam beberapa hari ke depan.

"Pokoknya tadi prosesnya lancar, semuanya kita percayakan sama tim dokter," tuturnya.

Sebelum Dante Meninggal Akibat Tenggelam, Tamara Tyasmara Berpesan ke Anak

Tamara Tyasmara tengah diselimuti duka karena putranya meninggal dunia pada 27 Januari 2024.

Anak semata wayang Tamara Tyasmara dari pernikahannya dengan DJ Angger Dimas tersebut meninggal dunia diduga karena tenggelam.

Tamara sendiri yang mengantarkan Dante ke kolam renang sebelum dirinya pergi ke lokasi syuting untuk bekerja.

Bahkan di mobil ia sempat menyuapi putranya itu dan mewanti-wanti Dante untuk jangan masuk dulu ke kolam renang sebelum dia datang.

"Dante itu renang sama satu orang dewasa sama satu anak lainnya dan ini bukan kali pertama dia renang, jadi aku sebagai orang tua percaya," kata Tamara, dikutip dari YouTube Sambel Lalap, Selasa (30/1/2024).

"Apalagi Dante sudah aku pesanin jangan nyebur dulu, kalau aku belum datang," sambungnya.

Sebelum benar-benar meninggalkan sang anak, Tamara terus meyakinkan Dante tidak berenang sebelum dirinya datang.

Akan tetapi, Dante memilih nyebur lebih dulu sebelum sang ibu pulang syuting.

"Nggak tahu gimana ceritanya, udah nyebur, mungkin namanya anak kecil lihat air, nggak sabaran," terangnya.

Setelah syuting, Tamara pun bergegas menyambangi Dante yang sedang berenang.

Di tengah perjalanan, ia mendapat kabar sang anak yang masih berusia enam tahun sudah dalam kondisi diberikan pertolongan pertama.

"Posisinya aku udah deket nih mau masuk komplek kolam renang itu, tiba-tiba dikabarin Dante udah, apa sih namanya."

"Kebetulan yang bantu Dante itu dokter," paparnya.

Dante sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, namun sayangnya nyawanya tidak bisa diselamatkan. 

Saking tak percaya bahwa Dante telah meninggal, Tamara Tyasmara juga sempat membawa sang anak ke rumah sakit yang lebih besar, tapi hasilnya tetap sama.

Tolak Anak Diautopsi

Aktris Tamara Tyasmara sempat tolak jasad anaknya yang bernama Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6) diautopsi.

Tamara Tyasmara beralasan menolak autopsi karena pihak kepolisian datang meminta izin di waktu yang kurang tepat. 

Tamara mengatakan dirinya tak tega hati membiarkan anaknya diautopsi, padahal jenazah Dante baru saja selesai dimandikan. 

Pengakuan itu dikatakan Tamara, dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Selasa (6/2/2024). 

"Yang dijelasin kemarin, polisi waktu itu datang ke rumah waktu Dante dimandiin." 

"Namanya seorang ibu ngeliat anaknya lagi dimandiin terus mau diotopsi gimana?," ujar Tamara. 

Namun, demi mengungkap fakta yang sebenarnya, kini wanita berusia 29 tahun tersebut dengan legowo menerima jalan tersebut. 

"Tapi kan sekarang demi mengungkap kebenaran ya," imbuhnya. 

Sementara itu, pengacara Tamara, Sandy Arifin mengatakan bahwa hasil autopsi dari kematian Dante akan diinformasikan lebih lanjut oleh pihak Polda Metro Jaya. 

"Kalau mengenai hasil otopsi kan kita masih menunggu."

"Sifatnya kita nanti mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak penyidik apa yang disampaikan oleh Pak Direktur tadi," ucap Sandy Arifin. 

Bilamana pihaknya diminta untuk mendatangkan saksi, Sandy Arifin pun akan mengikut prosedur tersebut dengan kooperatif. 

"Kemudian untuk mungkin dari kita bila ada saksi-saksi yang memang harus kita hadirkan mungkin segera kita juga hadirkan." 

"Karena sudah ada terima surat panggilannya," sambungnya. 

Kembali ditegaskan oleh Sandy, kliennya telah selesai melaksanakan pemeriksaan terkait kematian putranya. 

Bahkan, pada proses pemeriksaan tersebut, Tamara dicecar 15 pertanyaan terkait kejadian hari itu. 

"Tapi yang pasti untuk klien kami mbak Tyara sudah diperiksa kemarin kurang lebih hampir 15 pertanyaan." 

"Yang intinya adalah kejadian dari A sampai Z hari itu semua sudah diutarakan di berita acara pemeriksaan," jelasnya. 

Sekadar informasi, putra semata wayang Tamara Tyasmara, Dante (6), meninggal dunia pada 27 Januari 2024.

Dante meninggal di salah satu kolam renang yang ada di Duren Sawit, Jakarta Timur, dan belum diketahui apa penyebab pastinya.

Adapun proses ekshumasi hingga autopsi pun telah selesai digelar pada hari ini, Selasa (6/2/2024). 

Kronologi Kematian

Proses ekshumasi jenazah anak dari artis peran Tamara Tyasmara telah berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).

Tamara Tyasmara terlihat hadir bersama kuasa hukumnya, begitupun Angger Dimas.

Sayang, Angger Dimas tidak memberikan keterangan kepada awak media setelah proses ekshumasi dilakukan.

Namun, Tamara memberikan keterangan terkait meninggalnya sang anak, Dante (6) karena tenggelam di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dimana menurut keterangan Tamara jika putranya itu memang sudah berencana untuk berenang, kemudian Dante sendiri dinilai lihai melakukan olahraga air tersebut.

"Memang prepare sudah mau berenang, Dante les berenang dari bayi," kata Tamara.

Tamara melanjutkan, proses ekshumasi dengan dilanjutkan autopsi dari jenazah sang anak dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik usai Dante meninggal dunia.

"Cuma kita enggak tahu fisiknya seperti apa kemarin makanya kita serahkan lagi ke pihak kepolisian untuk periksa semuanya," ungkap Tamara.

Lebih lanjut ia tidak mau menduga adanya kejanggalan dalam kasus meninggalnya sang putra.

Ditegaskan oleh Tamara kronolgi wafatnya Dante sudah diketahui.

Namun, Tamara menginginkan untuk tahu lebih jauh kronologi sebenarnya sebelum buah hatinya meninggal dunia.

"Kita cuma mau tahu aja proses ceritanya bisa sampai seperti itu, sebenarnya seperti apa," urai Tamara.

Tamara maupun kuasa hukumnya, Sandy Arifin belum mau menduga adanya kelalaian atas kematian Dante. Sebab ia masih menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian.

"Mungkin nanti ya seperti yang aku sampaikan aku belum berani beri komentar terlalu banyak karena masih dalam proses penyelidikan," ungkap Sandy.

"Nanti biar pihak kepolisian yang menjelaskan karena mereka yang lebih berwenang untuk menyampaikan hal ini," sambungnya.

Lewat proses ekshumasi diharapkan mampu menemukan sebab meninggalnya putra dari Tamara Tyasmara. 

"Berharap semoga hukumannya itu bisa sesuai sama apa yang dilakukan pokoknya seadil-adilnya kebenarannya terungkap," tandas Tamara.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com