Kebakaran di Pesisir Barat

Kerugian Akibat Kebakaran Pertashop di Bengkunat Pesisir Barat Ditaksir Rp 30 Juta

Musibah kebakaran Pertashop di Pekon Sukamarga Kecamatan Bengkunat ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp 30 juta.

Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Polsek Bengkunat
Kebakaran Pertashop di Bengkunat Pesisir Barat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pesisir Barat - Musibah kebakaran yang terjadi di POM mini atau Pertashop di Pekon Sukamarga Kecamatan Bengkunat ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp 30 juta.

"Mengenai jumlah kerugian dalam musibah ini ditaksir mencapai Rp 30 juta,"ungkap Kapolsek Bengkunat,AKP Zulkifli, Rabu (7/2/2024).

Dikatakannya, dugaan sementara kebakaran tersebut disebabkan oleh arus pendek listrik.

Namun, untuk penyebab pasti mengenai kejadian tersebut saat ini sedang dilakukan pengembangan lebih lanjut.

Diketahui, musibah kebakaran di Pertashop yang ada di Pekon Sukamarga Kecamatan Bengkunat ini terjadi pada Rabu (7/2/2024) sekira Pukul 03.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut satu karyawan Pertashop bernama Wangga Al Adlu (23) warga Pekon Pagar Bukit, Kecamatan Bangkunat ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan.

Menurut Ari warga sekitar saat kejadian terdengar letupan seperti suara ledakan.

"Saat kejadian kebakaran seperti ada suara ledakan, kemungkinan itu akibat BBM yang terbakar," bebernya.

Berdasarkan informasi yang beredar kata dia, pada malam kejadian ada dua karyawan yang berjaga.

Namun, pada saat kejadian satu rekannya sedang berada di luar, sedangkan korban sendiri sedang berada di dalam kamar.

"Didepan kamar itukan ada semacam derigen BBM kemungkinan korban terkena ledakan BBM itu makanya tidak sempat menyelamatkan diri," kata dia.

Korban sendiri ditemukan dalam keadaan hangus terbakar setelah api berhasil dipadamkan.

Diberitakan sebelumnya,Jenazah Wangga Al Adlu (23) korban yang ditemukan meninggal secara mengenaskan dalam kebakaran Pertashop di Pekon Sukamarga Kecamatan Bengkunat saat ini telah dimakamkan pihak keluarga.

Kematian korban yang mendadak dan mengenaskan menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga korban.

Kerabat, saudara dan keluarga korban tak mampu membendung air mata kesedihan saat menyaksikan korban dimakamkan.

Mereka tak menyangka Wangga Al Adlu (23) akan begitu cepat meninggalkannya.

Peratin (Kepala desa) Pekon Pagar Bukit Induk ,Romzi mengatakan, korban telah dimakamkan di TPU setempat pada Pukul 11.00 WIB.

"Saat ini jenazah korban sudah dimakamkan sekira Pukul 11.00 WIB barusan," ungkapnya, Rabu (7/2/2024).

Menurutnya, keluarga korban saat ini sangat terpukul atas musibah yang menimpa warganya tersebut.

Sehari-hari korban dikenal warga sekitar sebagai pribadi yang baik dan pekerja keras.

Dikatakannya, Wangga sendiri baru tinggal di Pekon Pagar Bukit Induk baru sekitar satu tahun lebih. Ia tinggal bersama Istri dan mertuanya bernama Suhardi Ishak.

Korban menetap di Pekon Pagar Bukit setelah menikah dengan sang istri.

"Almarhum asalnya dari Pekon Sukamarga tapi setelah menikah ia ikut istrinya menetap di Pekon Pagar Bukit ini," jelasnya.

Lanjutnya, korban sendiri meninggalkan buah hati yang masih berumur sekitar sembilan bulan.

Berdasarkan cerita dari rekan kerja korban kata dia, korban meninggal murni akibat musibah kebakaran.

Saat kejadian kebakaran korban terjebak dalam kamar, sementara di depan kamar itu terdapat banyak derigen BBM.

Akibatnya korban tidak sempat menyelamatkan diri dan meninggal di tempat.

"Mari kita doakan semoga almarhum diampuni segala dosanya dan keluarga yang ditinggalkan bisa bersabar atas ujian ini dan jika ada kesalahan korban semasa hidup kami mohon untuk dimaafkan," pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved