Berita Terkini Artis

Ibunda Tamara Tyasmara Menangis Putrinya Dihujat atas Meninggalnya Dante

Rystya Aryuni, ibunda Tamara Tyasmara menangis tidak terima putrinya dihujat atas kematian sang cucu, Dante.

Editor: Reny Fitriani
Tribunnews/Instagram Tamara Tyasmara
Ibunda Tamara Tyasmara Menangis Putrinya Dihujat atas Meninggalnya Dante. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Ibunda Tamara Tyasmara menangis tidak terima putrinya dihujat atas kematian sang cucu, Dante.

Diketahui Ristya Aryuni ibunda dari Tamara Tyasmara ikut menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro Jaya, Senin (19/2/2024).

Usai menjalani pemeriksaan, Ristya Aryuni mengatakan tak terimamelihat putrinya dihujat atas tragedi yang merenggut nyawa cucunya beberapa waktu lalu.

"Kamu itu dihujat, mama nggak terima," uja Ristya Aryuni ke Tamara Tyasmara dengan suara bergetar, seperti dikutip dari Tribunnews.

Ristya kemudian melanjutkan keluhannya karena hingga saat ini Tamara Tyasmara masih terus dihujat karena dianggap terlibat dalam kematian cucunya.

"Dia itu udah kehilangan anak, tapi masih kalian (netizen) hujat semua," tukasnya.

Sebagai nenek, ia mengatakan bahwa almarhum Dante tidak takut air dan tidak takut dengan sosok Yudha Arfandi.

Sejauh ini dirinya melihat bahwa tidak ada yang mencurigakan dari sosok YA, pelaku dugaan pembunuhan terhadap almarhum Dante.

"Sekali lagi, kalau cucu saya takut sama air atau takut sama tersangka, nggak mungkin cucu saya nggak cerita sama saya," ungkap Ristya.

"Dia itu happy sama tersangka. Dia jadi bisa berenang," tuturnya.

Tangisnya pecah ketika membela Tamara yang terus dihujat karena dianggap bersekongkol dengan YA.

Ia juga merasa tak menyangka bahwa sosok YA yang tak pernah dicurigai tega melakukan hal tersebut.

"Kenapa kalian begitu? Dia (Tamara) ini udah terpukul, saya udah hancur. Dia kehilangan anak, saya kehilangan cucu," ucapnya sembari menangis.

Anak Tamara Tyasmara Sehari sebelum Meninggal Tampak Tak Biasa

Terungkap aktivitas anak Tamara Tyasmara dan mantan suaminya DJ Angger Dimas sehari sebelum meninggal di kolam renang.

Keadaan anak Tamara Tyasmara sehari sebelum meninggal itu diungkap oleh gurunya.

Karena di sekolah putra semata wayang Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas itu tidak seperti biasanya.

Dante (6), anak Tamara Tyasmara tampak gembira hingga tidak mau pulang meski jam sekolah sudah berakhir.

Dante masih ingin bermain dengan teman-temannya di sekolah.

Namun sehari sesudah itu kabar kematian Dante membuat syok seisi sekolah.

Karena itu banyak yang kehilangan atas kematian Dante (6), anak Tamara Tyasmara dan mantan suaminya Angger Dimas.

Tak hanya orang tua dan keluarga besar mereka, tapi juga guru yang mengajar Dante di sekolah taman kanak-kanak.

Ema, guru TK Dante, tak menyangka muridnya itu meninggal dunia di usia yang sangat belia.

Ingatannya mundur ke belakang sehari sebelum Dante meninggal tenggelam, pada Sabtu, 27 Februari 2924.

Kala itu hari Jumat. Dante bermain di sekolah.

Menurut Ema, Jumat itu Dante terlihat sangat gembira, meski jam sekolah sudah usai.

"Di hari Jumat itu Dante lagi nice banget. Pas play time kan kita langsung pulang, dia engak mau pulang, masih mau main sama temannya," ucap Ema seperti dikutip dari Youtube Cumcumi Indigo, Minggu (18/2/2024).

Sepengetahuan Ema, Dante adalah anak yang cerdas.

Hal itu diketahuinya saat Dante mengeksplor kemampuannya dalam memainkan alat musik biola.

Daya tangkap Dante cukup cepat dan tak perlu waktu lama baginya untuk bisa memainkan alat musik tersebut.

Bahkan Ema sempat mengimbau Dante agar mengikuti les biola. Namun, Dante menolak karena hanya ingin main, tidak ingin mahir.

Dante begitu asyik bermain hingga tak mau berhenti meski jam sekolah usai.

Makanya Ema begitu terkejut ketika Dante dikabarkan meninggal dunia.

"Aku syok banget kan aku yang terakhir ketemu pas Jumat, dia memang biasa aja, sehat banget," ucap Ema.

Atas kematian Dante, satu orang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Yudha Arfandi.

Yudha adalah kekasih Tamara. Ia yang mengantar dan menemani Dante belajar renang di kolam renang umum, kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Tamara menitipkan dan mempercayakan Dante kepada Yudha karena ada urusan pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan.

Setelah kelar kerja, rencananya Tamara menyusul ke kolam renang.

Nahas, Tamara malah mendapat kabar anaknya dilarikan ke RS Islam Jakarta di Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Ia langsung ke sana dan mendapati Dante sudah terbaring kaku dan tubuhnya membiru.

Tangisnya pecah. Perasaannya hancur dan diliputi kehilangan teramat sangat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved