Kesehatan
Kenali Penyebab dan Gejala Polio yang Bisa Sebabkan Kelumpuhan
Polio adalah penyakit lumpuh layu yang bisa menyerang anak-anak sejak usia 0 bulan atau baru lahir, kenali penyebab dan gejalanya.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Polio adalah penyakit lumpuh layu yang bisa menyerang anak-anak sejak usia 0 bulan atau baru lahir.
dr Huminsa Ranto, Sp.A dari RSUD Sukadana mengatakan polio tidak bisa dianggap remeh, karena polio bisa mengakibatkan kelumpuhan.
"Jadi kalau sudah mengalami kelumpuhan karena polio, ya sudah, tidak ada cara yang bisa mengatasi kelumpuhan itu," kata dokter yang juga praktek di Rumah Sakit AKA Medica Sribhawono ini, Jumat (1/3/2024).
Kelumpuhan akibat polio terjadi di salah satu anggota gerak tubuh yakni tangan maupun kaki, baik kanan maupun kiri.
Kelumpuhan akibat polio ini disertai dengan mengecilnya bentuk anggota gerak tubuh yang mengalami kelumpuhan.
Dokter yang akrab disapa dr Ranto mencontohkan, jika yang mengalami kelumpuhan akibat polio adalah kaki kanan maka yang mengecil adalah kaki kanan.
Sebelum anggota gerak tubuh mengecil dan lumpuh, polio diawali dengan gejala demam, mual, muntah, dan mencret.
"Orang yang mengetahui gejala tersebut, pasti berpikir ini adalah gejala virus, ya memang polio disebabkan oleh virus yang namanya virus polio," ujar ujar dokter yang sedang menempuh pendidikan di Konsultan Tumbuh Kembang Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Virus polio terdapat pada sistem pencernaan tubuh, itu sebabnya ada gejala mencret.
Selain itu, virus polio yang ada di sistem pencernaan tersebut berasal dari berbagai makanan kurang bersih yang dimakan.
"Jadi virus polio terdapat pada makanan yang kurang bersih, lalu kita makan makanan tersebut, dan virus polio masuk ke tubuh lalu ke sistem pencernaan bersama dengan makanan," urai dr Ranto.
Agar jangan sampai virus polio masuk ke sistem pencernaan, sebisa mungkin hindari makan makanan yang kurang bersih.
Orangtua harus bisa melarang anaknya untuk jajan sembarangan, agar anaknya tidak makan makanan kurang bersih.
"Selain itu juga harus bisa menjaga kebersihan diri, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat," ujar dr Ranto.
Lakukan Imunisasi Polio
Agar terhindar dari polio, dr Ranto menyarankan untuk sesegera mungkin melakukan imunisasi polio.
"Imunisasi polio sudah bisa dilakukan sejak usia 0 bulan atau sejak baru lahir," kata dr Ranto.
Orangtua yang ingin memberikan imunisasi polio untuk anaknya, bisa membawa anaknya ke posyandu terdekat
Sebab imunisasi polio terdapat di posyandu, dan imunisasi polio ini sudah dicover oleh BPJS.
Menurut dr Ranto belum lama ini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bersama Kementerian Kesehatan melakukan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
PIN dilakukan karena di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah ditemukan anak yang mengalami polio.
"IDAI dan Kemenkes tidak mau sampai kecolongan lagi ada anak lain yang mengalami polio," ucap dr Ranto.
"Di Lampung belum ada yang mengalami polio, tapi jangan sampai ada yang alami polio, untuk itu lakukan imunisasi polio," tutup dr Ranto.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.