Advertorial
BPTD Kelas II Lampung Lakukan Pemeriksaan Standar Pelayanan Minimal di Pelabuhan Bakauheni
Pemeriksaan standar pelayanan minimal yang dilakukan BPTD Kelas II Lampung di Pelabuhan Bakauheni itu dimulai dengan pemeriksaan ruang LPS BPTD.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA- Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung melakukan pemeriksaan standar pelayanan minimal (SPM) di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Senin (4/3/2024).
Pemeriksaan standar pelayanan minimal yang dilakukan BPTD Kelas II Lampung di Pelabuhan Bakauheni itu dimulai dengan pemeriksaan ruang LPS BPTD yang ada disana.
Kepala BPTD Kelas II Lampung Bambang Siswoyo mengatakan, pemeriksaan standar pelayanan minimal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan itu dalam rangka persiapan menjelang angkutan lebaran tahun 2024.
"Pemeriksaan standar pelayanan minimal pelabuhan ini kaitannya dengan persiapan dermaga dan pelabuhan. Dimana disitu ada unsur ruang tunggu, ada unsur dermaga, ada unsur tempat parkir untuk kendaraan menunggu kapal sandar, dan sebagainya," kata Bambang.
"Intinya apakah fasilitas pelabuhan tersebut siap menghadapi angkutan lebaran tahun 2024," sambung Bambang.
Bambang menuturkan, kesiapan pelabuhan ini harus mencakup kaitannya dengan fasilitas penumpang maupun pendukung kendaraannya.
Baca juga: BPTD Kelas II Lampung Melakukan Rampcheck di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan
"Ini menyangkut standar pelayanan kendaraan yang mau masuk dan keluar kapal," sambungnya.
Ia mengatakan dalam kegiatan angkutan lebaran nanti akan dilakukan sistem zona.
Menurutnya, untuk bisa memesan tiket harus diatas 4,24 km dari Pelabuhan Bakauheni.
"Itu merupakan hal yang harus kita sampaikan kepada masyarakat supaya nanti masyarakat membeli tiket atau memperoleh tiket ini sesuai dengan jarak yang telah ditentukan," katanya.
Ia menyebut pengguna jasa sudah tidak bisa memesan tiket di dalam area pelabuhan.
"Karena kalau mau beli tiket di dalam area pelabuhan sudah tidak bisa," katanya.
Ia pun meminta pihak pelabuhan untuk mempersiapkan fasilitas sarana dan prasarana di pelabuhan dalam rangka angkutan lebaran tahun 2024.
Fasilitas pelabuhan ini mulai dari gangway, ruang tunggu, tempat parkir kendaraan, dan tempat menunggu kendaraan sebelum naik kapal sudah harus siap.
Hal ini, kata dia, dalam rangka mendukung kegiatan angkutan lebaran tahun 2024.
"Disini sudah ada dermaga eksekutif I dan sebentar lagi ada dermaga eksekutif II dan ada beberapa fasilitas yang memang mendukung," sambungnya.
Ia meminta kepada pihak pelabuhan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan sebelum angkutan lebaran tahun 2024.
Bambang berharap sebelum angkutan lebaran nanti pembangunan atau perbaikan, terutama tempat parkir harus sudah selesai.
"Kalau bisa 15 hari sebelum lebaran," Karena pembangunan atau perbaikan itu sebagai penunjang angkutan lebaran nanti," tukasnya.
General Manager PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) cabang Bakauheni Captain Rudi Sunarko mengatakan pihaknya siap melakukan pelayanan operasi angkutan lebaran tahun 2024.
"Untuk kesiapan kapal, dermaga dan pelabuhan semuanya sudah siap untuk melakukan pelayanan operasi angkutan lebaran tahun 2024," ujarnya.
Pihaknya juga akan tetap melaksanakan PM 91 tahun 2021 tentang zonasi di kawasan pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan penyeberangan.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Dominius Desmantari Barus)