Lebaran 2024

Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi 136,7 Juta Orang

PT ASDP Indonesia Ferry (persero) memprediksi pemudik 2024 ini mengalami kenaikan sebanyak 6 persen atau 136,7 juta orang.

Dok ASDP
PT ASDP Indonesia Ferry (persero) memprediksi pemudik 2024 ini mengalami kenaikan sebanyak 6 persen atau 136,7 juta orang dan kendaraan mencapai 2,1 juta unit lebih. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi pemudik pada Lebaran 2024 mengalami kenaikan sebanyak 6 persen atau 136,7 juta orang.

PT ASDP juga memprediksi kenaikan jumlah kendaraan selama arus mudik 2024 nanti mencapai 2,1 juta unit lebih.

Dalam rangka mendukung keamanan, kelancaran, dan kenyamanan saat layanan angkutan Lebaran tahun 2024/1445 H, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama mitra darat melakukan rapat kesiapan danĀ  penanganan arus mudik 2024 pada lintas penyeberangan Merak-Bakauheni, Rabu (6/3/2024).

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Captain Rudi Sunarko memprediksi pemudik dan kendaraan yang melintas selama angkutan mudik 2024 ini mengalami peningkatan.

"Prediksi pemudik secara nasional akan naik sebanyak 5 sampai 6 persen sebesar 136,7 juta orang dan kendaraan diprediksi mencapai lebih dari 2,1 juta unit," ujar Rudi, Kamis (7/3/2024).

Rudi menjelaskan, pihaknya akan menerapkan kembali delaying system di beberapa rest area untuk menekan terjadinya lonjakan kendaraan,

"Di antaranya pada rest area yang berada di Tol Lampung-Bakauheni dan pemberlakuan buffer zone di jalur arteri menuju pelabuhan penyeberangan dan pelabuhan perbantuan demi mencegah kepadatan di arus mudik 2024," katanya.

Sejak 11 Desember 2023, pihaknya juga telah memberlakukan pembatasan area penjualan tiket di sekitar pelabuhan dengan radius maksimal sejauh 5 km dari pelabuhan berdasarkan surat Dirjen Hubdar AP.406/1/5/DJPD/ 2023 perihal Penataan Layanan Pemesanan Tiket Elektronik.

"Adapun radius batasan pembelian tiket ferry di Pelabuhan Bakauheni sejauh 4,24 km dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan Balai Karantina Pertanian)," ujarnya.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menjelaskan pihaknya telah melakukan berbagi kesiapan untuk menunjang operasi angkutan Lebaran nanti.

"Ada beberapa hal yang diterapkan dalam angleb tahun ini yang berkaitan dengan segmentasi pelayanan pelabuhan H-7 hingga H-1, dimana Pelabuhan Merak (Merak-Bakauheni) melayani pejalan kaki, kendaraan penumpang (golongan IVA, VA, dan VIA), dan truk golongan IVB dan VB," kata Ira.

Sedangkan untuk Pelabuhan Ciwandan (Ciwandan-Bakauheni) akan melayani kendaraan roda 2.

Kendaraan truk golongan VIB dan VII tujuan Pelabuhan Bakauheni serta untuk Pelabuhan BBJ (Bojonegara-Muara Pilu) yang ditetapkan untuk melayani truk golongan VIII dan IX.

Adapun dari segi sarana prasarana lainnya yaitu peningkatan kapasitas Dermaga 2 Merak yang semula 3.000 GT menjadi 10.000 GT, hingga penyediaan Travelator pada Access Bridge Menuju Dermaga Reguler Merak.

Ira menambahkan bahwa khusus untuk kapal operasi di lintas Merak-Bakauheni terdapat 66 armada yang beroperasi yaitu ekspres 6 kapal dan reguler 60 kapal.

Sedangkan penyediaan armada di Ciwandan sebanyak 10 kapal dan BBJ sejumlah 5 kapal.

"Tidak hanya itu, hal baru yang kita terapkan adalah kita akan menggunakan data trafik yang lebih akurat," katanya.

Sehingga pengambilan keputusan dapat dioptimalisasi berdasarkan pada data aktual.

Dalam rapat koordinasi mitra darat juga disampaikan implementasi Radius Batas (Geofencing) pembelian tiket di merak sejauh 4,71 km dan Bakauheni sejauh 4,24 km.

Pihaknya terus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat membeli tiket secara mandiri minimal H-60 sebelum keberangkatan.

"Pembelian tiket ferry juga dapat diakses melalui lebih dari 500.000 channel dan 8 sales channel (Tiket.com, Alfamart, Indomaret, Alfamidi, BNI46, BRILink, Bank BJB, dan Delima)," ujarnya.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga melalukan rapat koordinasi bersama dengan Ditjen Hubdar dalam rangka persiapan angkutan Lebaran 2024 nanti.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan pentingnya kolaborasi antara ASDP dan seluruh pihak dalam memastikan keselamatan dan kepuasan pemudik selama musim mudik Lebaran.

"Angkutan Lebaran tahun lalu, arus mudik berjalan dengan baik dan lancar. Strategi tahun ini kurang lebih sama dengan tahun kemarin, namun tetap akan ada perbaikan dan evaluasi demi kelancaran bersama," ujarnya.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga melalukan rapat koordinasi bersama dengan Korlantas Polri.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga hadir dalam rapat koordinasi kesiapan pengelolaan arus Lalu Lintas Mudik-Balik Lebaran 2024 Korlantas Polri 2024 dan Penandatanganan SKB pada Selasa (5/3/2024) di Hotel Borobudur Jakarta.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Aan Suhanan mengatakan dalam rangka mengutamakan pengamanan dan pengelolaan arus mudik mengingat proyeksi masyarakat yang hendak mudik meningkat pada periode 2024 ini.

Menurutnya, sinergi dan kolaborasi antar stakeholder dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dan kesuksesan Angkutan Lebaran 2024. Untuk itu upaya dalam mengelola trafik di rest area dengan penerapan delaying system atau buffer zone masih terus diterapkan.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved