Universitas Lampung
SRE Unila Wadahi Mahasiswa yang Peduli Isu Lingkungan
Society of Renewable Energy (SRE) Unila adalah komunitas non profit bergerak di bidang renewable energy atau energi baru terbarukan.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Lampung (Unila) adalah komunitas non profit bergerak di bidang renewable energy atau energi baru terbarukan.
Komunitas ini searah dengan tujuan global dan nasional, seperti Net Zero Emission (NZE) dan Sustainable Development Goals (SDGs).
Ihsanuddin Fadillah, Presiden Komunitas SRE Unila menyampaikan, sebagai generasi muda dan agent of change, mahasiswa harus mulai memiliki fokus dan mulai berperan dalam menangani isu lingkungan.
Transisi energi konvensional menuju energi baru terbarukan harus terus didukung.
“Sebagai mahasiswa, SRE Unila menjadi pilihan yang tepat untuk mendorong dan mendukung transisi energi. Melalui kegiatan yang dilaksanakan SRE Unila, kita dapat dengan nyata mendukung program pemerintah dalam mencapai Indonesia hijau,” ujarnya, Kamis, (7/3/2024).
SRE Unila melalui visi Developing Unila Student’s Insights to New Renewable Energy and Forming Profesional Resources, ingin memberikan pengalaman yang nyata kepada anggota dan mahasiswa, bahkan masyarakat terkait dengan renewable energy.
Melalui program kerja yang telah, sedang, dan akan dilakukan, SRE Unila secara luas memiliki tujuan meningkatkan interest dan skill mahasiswa Unila pada bidang renewable energy, serta mendorong pencapaian NZE 2060 dan SDGs 2030.
Salah satu proyek yang masih digarap yakni biomassa yang berfokus pada konversi waste to energy.
Proyek ini merupakan kolaborasi dengan salah satu perusahaan multinasional bernama MNC, yang berasal dari Jerman dan engineer asal Filipina.
Organisasi ini pertama kali dibuat oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dilatarbelakangi rasa prihatin, karena isu lingkungan belum menjadi perhatian masyarakat luas. Hingga saat ini, SRE sudah tersebar di 40 universitas di Indonesia.
Dalam kolaborasi itu, SRE Unila berperan dalam membangun dan mengembangkan alat reaktor gasifikasi.
Proyek dimulai sejak Juni 2023 dan hingga kini masih berlangsung. Renewable Energy Course (REC) juga merupakan salah satu program kerja menarik dari SRE Unila yang telah dilaksanakan pada November, 2023.
REC sendiri merupakan kuliah umum yang membahas tentang renewable energy dari berbagai aspek kehidupan.
Kegiatan ini menggandeng sivitas akademika Unila dan Koordinator Penyiapan Program Bioenergi, serta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM).
Selain itu, dalam waktu dekat ini, SRE Unila juga memiliki rencana untuk membuka volunteering tanam mangrove. Kegiatan ini diharapkan dapat diikuti umum, termasuk mahasiswa Unila.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)
Unila Gelar FGD Penelaahan Dokumen Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Way Kanan 2025–2029 |
![]() |
---|
Rektor Unila Komitmen Berperan Aktif Dukung Peningkatan Akses Pendidikan Warga Mesuji |
![]() |
---|
Unila dan Pemkab Lampung Utara Jajaki Kerjasama Perluasan Akses Pendidikan |
![]() |
---|
1.191 Mahasiswa SNBP Unila Ikuti Seleksi Wawancara KIP Kuliah |
![]() |
---|
Kopma dan FEB Unila Tandatangani Kerjasama Dukung Kewirausahaan Mahasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.