Atta Halilintar Tanggapi Kasus Tanah Sengketa Ponpes yang Seret Ayahnya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Atta Halilintar menanggapi kabar kasus tanah sengketa pondok pesantren (ponpes) yang menyeret nama ayahnya, Halilintar Anofial Asmid.

Dikatakan Atta Halilintar, tanah tersebut diminta untuk dijadikan tempat pendidikan.

"Kalau setahu aku sih kalau nggak salah tanahnya diminta untuk buat pendidikan ya buat masjid gitu sih," ungkap Atta Halilintar.

Akan tetapi, suami Aurel Hermansyah ini enggan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Ayah dua ini menyebut akan ada pihak yang akan bicara soal hal itu.

"Waduh aku nggak tahu nih, nanti yang ngomong yang bersangkutan ya," ujarnya lagi.

Ayah Atta Halilintar kini kembali disorot lantaran dituding menyelewengkan tanah ponpes, yang nilainya capai Rp 26 miliar.

Pihak ponpes menyebut jika tanah milik ponpes, telah dibalik nama oleh Anofial Asmid saat masih menjabat sebagai ketua yayasan.

Kini pihak ayah Atta diwakili kuasa hukumnya sudah angkat bicara atas gugatan pihak ponpes.

Kuasa hukum menjelaskan kedudukan hokum soal perseteruan asset yang ada di Pekanbaru.

Pihak ayah Atta mengatakan ada oknum yang menggugat, untuk mengambil alih hak tanah Anofial Asmid.

Putusan hukum MA RI inkrah menetapkan dan menguatkan, bahwa asset tanah itu adalah SHM atas nama Halilintar Anofial Asmid.

Dituding Tilep Uang Ponpes Puluhan Miliar

ayah Atta Halilintar, Anofial Asmid diduga menilap uang Pondok Pesantren Al Anshar, Pekanbaru hingga Rp 2 miliar. 

Salah satu pengurus yayasan, Amal Indrawan mengatakan Anofial Asmid dipecat sebagai pemimpin karena sikapnya yang buruk terkait keuangan.