Berita Lampung

Keren, RSUD Abdul Moeloek Kini Jadi RS Rujukan Pengampu Regional dengan 9 Layanan Prioritas

RSUD Abdul Moeloek telah terakreditasi paripurna berstatus tipe A dan merupakan rumah sakit tipe B untuk penyelenggara pendidikan dan pelatihan.

Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ilustrasi - Tampak depan RSUDAM. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG- Masyarakat Lampung tentunya bangga dengan keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).

RSUD Abdul Moeloek kini telah bertransformasi dengan status sebagai rumah sakit pengampu regional untuk 9 pelayanan prioritas.

RSUD Abdul Moeloek telah terakreditasi paripurna berstatus tipe A dan merupakan rumah sakit tipe B untuk penyelenggara pendidikan dan pelatihan.

Seiring dengan perubahan status itu, RSUD Abdul Moeloek terus berbenah. Gedung dan bangunan rumah sakit plat merah itu terus di perluas dan megah.

Dalam perjalanannya, RSUD Abdul Moeloek kini sudah banyak perubahan yang cukup pesat. Mulai dari bangunan, fasilitas, hingga tenaga medis yang tersedia.

Dibawah kepemimpinan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, RSUD Abdul Moeloek kini menitikberatkan pada pembangunan berkelanjutan, baik fisik maupun non fisik.

Mulai dari pembangunan gedung baru dan penambahan peralatan berteknologi tinggi. Juga peningkatan pelatihan dan pendidikan bagi tenaga medis.

RSUD Abdul Moeloek terakreditasi tingkat paripurna berdasarkan standar Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia oleh lembaga LARS DHP tahun 2023.

Adapun program RSUD Abdul Moeloek saat ini adalah menjadi pusat jantung terpadu dengan melakukan bedah jantung terbuka yang sudah dimulai sejak tahun 2023 yang lalu.

Untuk Diklat, RSUD Abdul Moeloek telah menjadi Rumah Sakit pendidikan tipe B yang pada ulang tahun Lampung tanggal 18 Maret 2024 telah menyelenggarakan pelatihan nasional pertama Basic Trauma and Cardiac Live Support bersertifikat dari Kementerian Kesehatan.

Kemudian program Oknologi Terpadu diantaranya Radioterapi, Kemoterapi, dan Kedokteran Nuklir.

Lalu ada juga perinatologi, Revitalisasi Layanan Eksekutif. Ada juga layanan potensial lain yakni Uro-Nefrologi menuju layanan transplantasi ginjal, Stroke Center, Neuro Science Centre, dan Rehab Medik.

Terakhir pemantapan sistem yakni Hospital Information System (HIS).

Program prioritas RSUDAM ini selaras dengan program transformasi layanan kesehatan rujukan Kementerian Kesehatan RI.

Sejarah Singkat RSUDAM 

Dibalik status dan megahnya bangunan RSUD Abdul Moeloek itu, mungkin tak banyak yang tahu kalau rumah sakit milik Pemprov Lampung itu dulunya adalah rumah sakit perkebunan milik Pemerintah Hindia Belanda.

RSUD Abdul Moeloek yang berdiri pada tahun 1914 kala itu merupakan rumah sakit yang diperuntukkan merawat buruh perkebunan yang dipekerjakan Pemerintah Hindia Belanda. 

Kapasitas ruang perawatan kala itu hanya 100 tempat tidur. 

Ketika Jepang menduduki Indonesia, RSUD Abdul Moeloek diambil alih dari tangan Belanda.

Rumah sakit ini kemudian dijadikan sebagai tempat merawat tentara Jepang.

Statusnya pun berubah manakala Jepang angkat kaki dari tanah air.

Dan kemudian, status RSUD Abdul Moeloek menjadi rumah sakit umum yang dikelola Pemerintah RI dan diberi nama Rumah Sakit Tanjungkarang.

Lalu di tahun 1950 sampai 1964, Rumah Sakit Tanjungkarang dikelola Pemerintah Daerah Sumatera Selatan.

Baru kemudian, di tahun 1964  rumah sakit ini dikelola oleh Pemerintah Kota Madya (Kodya) Tanjungkarang, Lampung.

Terhitung sejak tahun 1965 sampai sekarang, RSUD Abdul Moeloek dikelola Pemerintah Provinsi Lampung.

Kemudian pada tahun 1984, rumah sakit Tanjungkarang ini berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) sampai sekarang. (*)

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/end)

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved