Pelajar Tenggelam di Pesisir Barat

Insiden Pelajar Tenggelam, BPBD Pesisir Barat Ingatkan Pengunjung Tak Mandi di Laut

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pesisir Barat mengimbau kepada para pengunjung pantai agar tidak mandi di laut.

Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Ilustrasi - BPBD Pesisir Barat ingatkan pengunjung tak mandi di laut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pesisir Barat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Pesisir Barat mengimbau kepada para pengunjung pantai agar tidak mandi di laut.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Kepala BPBD Pesisir Barat, Imam Habibudin menyusul adanya seorang pelajar asal Banten yang tenggelam di laut Biha Kecamatan Pesisir Selatan.

"Kami mengimbau kepada para pengunjung agar tidak mandi di pinggir pantai,"ungkapnya, Senin (1/4/2024).

Mengingat ombak pantai di laut Pesisir Barat terhitung cukup tinggi.

Sehingga jika jika tidak betul-betul memahami kondisi pantai di laut Pesisir Barat diimbau agar tidak mandi.

Hal tersebut katanya, untuk menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Menurutnya, sebagian besar korban yang tenggelam di laut Pesisir Barat selama ini merupakan bukan warga setempat, melainkan orang luar yang berkunjung ke Pesisir Barat.

Sebab, warga Pesisir Barat sendiri sudah memahami kondisi pantai yang ada, berbeda dengan para pengunjung.

Untuk itu pihaknya mengingatkan kepada para pengunjung jika tidak memahami kondisi laut setempat agar tidak mandi di pantai.

"Kami mengimbau kepada para pengunjung agar tidak mandi di pantai, mengingat kondisi ombak saat ini sedang cukup tinggi,"katanya.

Ditambahkannya, pihaknya bukan melarang masyarakat untuk mandi di laut, namun harus berhati-hati.

Khususnya para pengunjung agar bertanya terlebih dahulu kepada warga sekitar apakah aman atau tidak jika mandi di waktu tersebut.

Selain itu para pengunjung juga diminta agar menaati peraturan yang berlaku.

"Sebenarnya kami bukan melarang masyarakat untuk mandi, tapi khususnya para pengunjung agar memperhatikan peraturan yang ada dan bertanya terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar kalau mandi apakah aman atau tidak,"pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, nekat mandi di pantai Pekon Biha Kecamatan Pesisir Selatan, seorang pelajar bernama Muhammad Fahcri Irawan (15) warga Kelurahan Pakun Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Tanggerang Selatan,Banten diduga tenggelam terbawa arus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved