Kecelakaan Maut Cikampek

Seluruh Penumpang GranMax Tewas Kecelakaan 3 Mobil di Tol Jakarta-Cikampek

Tiga mobil yang terlibat kecelakaan di jalan tol Jakarta-Cikampek itu terdiri dari minibus Daihatsu GranMax, bus antar kota dan mobil Daihatsu Terios.

TribunJabar/Cikwan Suwandi
Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang terlibat kecelakaan di jalan tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024). Seluruh penumpang GranMax tewas dalam kecelakaan tiga mobil di jalur contraflow tersebut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Karawang - Peristiwa kecelakaan maut di jalur contraflow jalan tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga mobil sekaligus.

Tiga mobil yang terlibat kecelakaan di jalan tol Jakarta-Cikampek itu terdiri dari minibus Daihatsu GranMax, bus antar kota dan mobil Daihatsu Terios.

Dalam insiden kecelakaan di jalan tol Jakarta-Cikampek tersebut mobil Daihatsu GranMax dan Terois terbakar.

Atas insiden kecelakaan itu seluruh penumpang Daihatsu GranMax dikabarkan meninggal dunia.

Data sementara, ada sembilan korban tewas dalam kecelakaan maut di jalur contraflow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024) pukul 07.00 WIB.

Kesembilan korban tewas itu seluruhnya adalah penumpang mobil GranMax.

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan sembilan orang yang meninggal merupakan penumpang mobil GranMax.

Sementara ada dua orang yang mengalami luka berat merupakan penumpang bus.

"Saat ini ada 9 orang yang dinyatakan meninggal dunia dan dua luka berat, yang meninggal dunia itu dari GranMax dan kemudian dua luka berat dari bus," kata Wirdhanto.

Data Sementara

Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengungkapkan ada enam jenazah dari korban kecelakaan maut yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek dalam kondisi utuh.

Hal ini diketahui setelah tim gabungan dari Inafis, DVI, dan forensi RSUD Karawang melakukan identifikasi.

"Ada enam mayat yang masih utuh. Ini sedang diidentifikasi juga oleh tim Inafis," katanya di RSUD Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024) dikutip dari YouTube Kompas TV.

Dari keenam mayat tersebut, Aan mengatakan satu orang diduga berasal dari Kudus, Jawa Tengah.

Adapun jenazah tersebut diduga salah satu penumpang dari mobil Granmax yang terbakar saat kecelakaan terjadi.

"Ada satu (jenazah) dari data Inafis kita, yang teridentifikasi alamatnya di Kudus untuk penumpang Granmax ini," katanya.

Namun, kata Aan, pihaknya masih terus melakukan identifikasi terhadap satu jenazah tersebut lantaran seluruh badan telah mengalami pengarangan akibat terbakar.

"Tapi kita akan pastikan dengan alamat yang ada betul tidak korban ini (berasal dari Kudus) karena sudah 100 persen sudah sampai ke pengarangan," tuturnya.

Aan juga menuturkan bahwa korban luka berat dan luka ringan saat ini telah dirawat di RS Rosela, Karawang.

Adapun korban luka berat adalah kernet bus yang turut terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Sedangkan korban yang mengalami luka ringan adalah penumpang bus.

"Untuk sopir bus alhamdulillah sehat. Lalu sopir (Toyota) Rush, juga sehat tidak ada luka," kata Aan.

Di sisi lain, Aan mengungkapkan bagi pihak keluarga korban, khususnya yang merupakan penumpang dari mobil Granmax, maka dapat mendatangi pos antimortem di RSUD Karawang.

Sebelumnya, berdasarkan laporan Jurnalis Kompas Tv, Adi Wahadi kecelakaan tersebut melibatkan satu bus, dan dua mobil pribadi.

Kecelakaan tersebut diduga berawal dari salah satu kendaraan yakni minibus yang datang dari arah Jakarta menuju arah Cikampek menggunakan jalur contraflow tiba-tiba oleng.

Kemudian dari arah berlawanan atau arah ke Jakarta datang sebuah bus dan terjadilah tabrakan.

Lalu datang mobil lainnya mencoba menghindar, tapi menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus. Akibatnya dua mobil itu terbakar.

Adapun satu mobil yang terbakar saat ini telah berhasil dievakuasi petugas.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved