Pria Meninggal di Pelabuhan Bakauheni
Tertinggal Bus di Pelabuhan Bakauheni, Pemudik Ditemukan Linglung Lalu Meninggal
Pemudik yang meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan itu diketahui bernama Hasbi Bullah (42) asal Bengkulu.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan- Heboh seorang pemudik meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni setelah ditemukan linglung.
Pemudik yang meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan itu diketahui bernama Hasbi Bullah (42), sesuai KTP warga Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Berdasar pengakuan Hasbi kepada tenaga medis yang menolong, dia tertinggal bus sehingga bisa ada di Pelabuhan Bakuheni.
Ironisnya tidak berselang lama mendapat pertolongan di Pos Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Selatan, Hasbi Bullah meninggal dunia.
Kepala Pos SAR Bakauheni, Basarnas Lampung Selatan Rezie Kuswara membenarkan jika pria yang diketahui bernama Hasbi Bullah adalah seorang pemudik.
Rezie menduga korban sudah dalam kondisi tak stabil sejak di dalam kapal Merak-Bakauheni.
Tanpa sadar, Hasbi Bullah tertinggal oleh kendaraan yang memuatnya.
Hasi Bullah sempat mengaku kepada doker yang menangani di Pos IDI Lampung Selatan bahwa dirinya tertinggal bus.
"Korban tertinggal bus yang ditumpangi dengan tujuan Belitang, Sumatera Selatan," kata dia.
Tak lama, keberadaan Hasbi Bullah dilaporkan oleh petugas pelabuhan dan langsung dievakuasi oleh tim Pos SAR Bakauheni.
Evakuasi korban, dilakukan ke pos kesehatan IDI Lampung Selatan di lingkungan pelabuhan.
"Korban sempat beristirahat di Posko IDI Lampung Selatan dalam kondisi yang sudah tidak stabil," tukasnya.
"Sementara menuggu korban dievakuasi ke rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," imbuh Rezie.
Setelah itu, Rezie bilang, jenazah korban diserahkan ke RSUD Bob Bazar, Kalianda.
IDI Beri Tips Perjalanan Tetap Sehat
Atas kejadian pria pemudik yang meninggal di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, IDI memberi tips perjalanan perantauan tetap sehat.
IDI atau Ikatan Dokter Indonesia Lampung Selatan mengimbau pemudik yang hendak melakukan perjalanan supaya memperhatikan kondisi kesehatan.
Imbauan itu dikatakan oleh Ketua IDI Lampung Selatan Wahyu Wibisono, Kamis (11/4/2024).
Sebab, lanjut dia, kondisi cuaca ekstrem akibat musim pancaroba menemani perjalanan arus balik pemudik.
Keadaan itu bisa membuat kondisi kesehatan pemudik menjadi rentan sakit.
"Cuaca terik akibat pancaroba, yang kadang berubah menjadi hujan deras membuat kesehatan rentan sakit," kata dia.
Dalam menghadapi cuaca ekstrem itu, dia mengimbau pemudik untuk memastikan kebutuhan cairan tubuh tercukupi.
"Karena ini arus balik, sudah tidak puasa, pemudik sebaiknya memperhatikan cairan tubuh," kata dia.
"Caranya, bisa memperhatikan bobot air yang diminum, sehari baiknya 2,5 sampai 3 liter untuk amannya," lanjut dia.
Tips tersebut, lanjut dia, bisa dilakukan agar perjalanan mudik yang dilakukan dapat berjalan dengan aman dan sehat.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / V Soma Ferrer)
Permintaan Terakhir Pemudik Bengkulu sebelum Meninggal di Pelabuhan Bakauheni |
![]() |
---|
Pemudik Meninggal di Pelabuhan Bakauheni, Jenazah sudah Diantar ke Bengkulu |
![]() |
---|
Pemudik Meninggal di Pelabuhan Bakauheni Tak Ganggu Pelayanan Penyeberangan |
![]() |
---|
Pemudik Meninggal di Pelabuhan Bakauheni, IDI Beri Tips Perjalanan Tetap Sehat |
![]() |
---|
Pria Meninggal di Pelabuhan Bakauheni Ternyata Pemudik yang Tertinggal Bus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.