Pilpres 2024

Demontrasi Depan Mahkamah Konstitusi Akhirnya Memanas, Dua Kelompok Saling Balas Orasi

Demontrasi depan Mahkamah Konstitusi akhirnya memanas ada dua kelompok massa yakni mahasiswa jabodetabek dan pendukung 01

Editor: Tri Yulianto
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifham
Demontrasi depan Mahkamah Konstitusi ada dua kelompok massa yakni mahasiswa jabodetabek dan pendukung 01, Anies-Amin 

Mereka berharap para hakim tidak diintervensi oleh pihak mana pun dalam proses membuat putusan.

"Nah, karena Pemilu, Pilpres 2024 yang lalu itu menampilkan kecurangan, terstruktur sistematis dan masif maka kami mendukung gugatan itu ke Mahkamah Konstitusi dan aksi ini bermaksud mengawal, MK untuk menjaga demokrasi konstitusi," pungkasnya.

Massa yang melakukan aksi hari ini berasal dari beberapa kelompok seperti Front Penegak Daulat Rakyat (FPDR), Forbes (Forum Bersatu) Relawan 01, organisasi FPI, Persatuan Alumni 21, GMPR, hingga Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR).

Pendukung Prabowo Batal Gelar Aksi di MK

Sementara itu relawan hingga pendukung pasangan capres-cawapres pemenang Pilpres 2024, Prabowo-Gibran menyatakan sepakat untuk membatalkan rencana aksi damai yang rencananya digelar hari ini, Jumat (19/4/2024) di depan Gedung Mahkamah Konstitusi RI (MK).

Mereka secara tegas menyebut, mengikuti apa yang menjadi perintah dari Prabowo Subianto untuk tidak menggelar aksi apapun menyikapi sidang sengketa Pemilu di MK.

"Arahan tersebut adalah Pak Prabowo menyampaikan arahan pada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran agar tidak melanjutkan aksi massa damai yang rencananya digelar besok, Jumat 19 April 2024," kata Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Harris Rusly Moti dalam keterangannya kepada awak media, Jumat.

Tak hanya itu, Prabowo juga meminta agar seluruh relawan dan pendukung yang berada dalam pihaknya untuk menghormati proses sidang gugatan sengketa itu.

Sekelompok massa yang didominasi oleh pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jumat (19/4/2024). (Tribunnews/Mario Sumampow)
Prabowo kata Rusly Moti, menyerahkan seluruh keputusan persidangan kepada hakim konstitusi tanpa harus menggelar aksi apapun.

"Arahan Pak Prabowo adalah kita semua selaku pemilih dan pendukung Prabowo-Gibran untuk menghormati proses hukum dan konstitusi yang sedang berjalan di MK," ujar dia.

Atas hal itu, Rusly Moti meminta kepada seluruh jaringan dan kelompok relawan Prabowo-Gibran untuk menahan diri dan mematuhi apa yang menjadi arahan Prabowo.

Padahal kata dia, ada sebanyak 350 lebih jaringan komunitas relawan dan sekitar 70 ribu relawan yang sudah siap menggelar aksi damai pada hari ini.

"Dengan ini kami mengimbau kepada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk menahan diri dan taat pada arahan yang disampaikan oleh Pak Prabowo agar tidak melakukan aksi damai di MK pada Jumat 19 April 2024," tutur dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer alias Noel yang menegaskan kalau aksi damai hari ini batal digelar.

Dirinya menyebut, bahwa keputusan itu diambil mengikuti arahan dari Prabowo Subianto.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved