Kesehatan

Sinar Matahari Dapat Memperberat Penyakit Lupus

Lupus dipengaruhi oleh usia dan genetik, selain itu ekspresi penyakit lupus dipengaruhi oleh etnisitas.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tangkap layar video
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Reni Ghrahani Majangsari, SpA(K), MKes 

Gejala pada sistem saraf yakni nyeri kepala, kejang, gangguan fungsi kognitif, gangguan cemas, depresi, dan halusinasi. Gejala pada paru-paru yakni penumpukan cairan radang pada lapisan selaput paru (pleura), sesak, dan peradangan paru.

Lalu gejala pada jantung paling sering adalah peradangan selaput jantung (pericarditis), yang jika dipresentasekan adalah 5-38 persen. Pada jantung ada juga gejala perikarditis meliputi demam, rasa berdebar, nyeri dada terutama saat berbaring, sesak napas, dan suara jantung terdengar melemah

Kemudian peradangan pada otot jantung (miokarditis) dan gangguan pada katup jantung, serta terdapat juga risiko 4-8 kali lebih besar untuk mengalami penyakit jantung koroner.

Selanjutnya gejala pada sistem pencernaan yakni rasa tidak nyaman di ulu hati, mual, muntah, nafsu makan hilang, diare, dan penumpukan cairan di rongga perut.

Berikutnya gejala pada ginjal adalah gejala yang lebih sering terjadi pada anak dibandingkan dewasa, meliputi tekanan darah tinggi, serta bengkak terutama wajah, perut, dan kaki.

Gejala nyeri sendi adalah bengkak dan nyeri pada sendi-sendi, dan dapat disertai keterbatasan gerak.

Nyeri sendi terjadi pada kedua sisi tubuh dan seringkali memberat di pagi hari (morning stiffness) atau saat setelah lama tidak beraktivitas

Berikutnya gejala gangguan hormon paling sering adalah kurangnya hormon tiroid yang karena antibodi yang menyerang kelenjar gondok.

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium berguna untuk diagnosis penyakit lupus, mengawasi perburukan atau perbaikan penyakit lupus, dan kemajuan pengobatan.

Pada saat pemeriksaan laboratorium akan terlihat tanda lupus berupa kurangnya sel darah merah ataun anemia, peningkatan parameter peradangan, kurangnya sel darah putin atau limfopenia.

Peningkatan laju endap darah, kurangnya trombosit, gangguan fungsi hati dan ginjal, kurangnya kadar albumin darah, adanya protein dalam urine, serta adanya sedimen sel darah merah dalam urine.

Tidak Bisa Sembuh Total

Lupus merupakan penyakit kronis yang tidak bisa sembuh total namun dapat terkontrol. Pengobatan pasien lupus melibatkan berbagai bidang ilmu seperti reumatologi, nefrologi, kesehatan remaja, psikiatri, psikologi, perawat, pekerja sosial. rehabilitasi medik, dan terapi okupasi.

Selain itu juga harus menjalani pola hidup sehat, sering olah raga, makan makanan bernutrisi, dan mendapatkan support. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved