Berita Lampung
Wali Kota Metro Lampung Imbau Warga Waspada DBD, Kasusnya Meningkat Signifikan
Tercatat, sejak awal Januari 2024 hingga April 2024 sebanyak 245 kasus DBD muncul di Kota Metro.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Metro- Kasus Demam berdarah dengue ( DBD ) di Kota Metro, Lampung mengalami peningkatan signifikan.
Tercatat, sejak awal Januari 2024 hingga April 2024 sebanyak 245 kasus DBD muncul di Kota Metro.
Wali Kota Metro, Wahdi, meminta warga untuk waspada terkait dengan ancaman DBD.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat dapat rutin melakukan gotong-royong bersih-bersih lingkungan untuk menekan sebaran kasus DBD di Bumi Sai Wawai.
"Saya sudah mengingatkan pada setiap waktu, untuk diperhatikan bahwa DBD kita dengan perubahan dari pada pembawa vektornya tentu harus diwaspadai," kata dia, Senin (13/5/2024).
"Terutama, kita bisa melihat DBD tidak saja menyerang pada anak-anak tetapi sekarang pada orang dewasa," tambahnya.
Ia mengimbau, warga juga harus meningkatkan kebersihan lingkungan.
Serta menggerakkan kegiatan menguras tempat penampungan air, dan menutup tempat-tempat penampungan air.
Sehingga tempat-tempat yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk DBD dapat dihindari.
"Ada orang dewasa kita bisa lihat beberapa kasus anggap kesakitan meningkat, kemudian juga angka mortalitasnya. Saya kira menjadi perhatian pada kita semua, kepada masyarakat saya menghimbau yang pertama kali tentu menjaga lingkungan yang sehat," paparnya.
"Lingkungan sangat mempengaruhi dari aspek epidemiologinya, lingkungan lah yang berubah semuanya. Kalau kita memperhatikan lingkungan kita, saya kira kita akan baik, 3M plus tentunya juga," terangnya.
Wali Kota Metro itu juga mengungkapkan, pihaknya telah membentuk Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
Jumantik itu nantinya bertugas sebagai pihak yang melakukan pengecekan jentik nyamuk dari rumah ke rumah di Bumi Sai Wawai.
"Kemudian pemerintah Kota Metro sudah membentuk jumantik, ini yang paling penting di setiap rumah harus ada anggota keluarga yang bisa mengamati betul-betul, karena di situ nyamuk aides aigepty suka di tempat air yang jernih kemudian sampah," tukasnya.
"Kita sudah memahami tentang sanitasi total berbasis masyarakat, saya kira masyarakat akan lebih waspada lagi. Kemudian di setiap waktu tentunya kita punya program geliat, gerakan lingkungan hidup bersih dan sehat yang harus dilakukan," pungkasnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Muhammad Humam Ghiffary)
Pimpin Apel Mingguan Perdana, Bupati Nanda Tekankan Disiplin dan Layanan Publik |
![]() |
---|
Dua Remaja di Pesawaran Tega Habisi Pria dengan 78 Luka Tusukan |
![]() |
---|
Santri di Lampung Doakan untuk Keamanan Provinsi Lampung |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 1 September 2025, Sebagian Besar Wilayah Hujan |
![]() |
---|
Polres Lampung Timur Salat Gaib Doakan Almarhum Affan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.