Berita Terkini Nasional

Ayah Bunuh Anak Kandung di Serang, Pelaku Sempat Minta Dibedah Perutnya

Insiden pembunuhan yang dilakukan ayah kandung terhadap anaknya yang masih balita berusia 3 tahun di Serang, Banten, masih menjadi sorotan publik.

TribunBanten.com / Ist
Momen saat polisi mengamankan AG (30) usai membunuh putri kandungnya, NL (3). Insiden pembunuhan yang dilakukan ayah kandung terhadap anaknya yang masih balita berusia 3 tahun di Serang, Banten, masih menjadi sorotan publik. Ternyata, sebelum pelaku melakukan pembunuhan terhadap anaknya, ia sempat minta dibedah perutnya. 

Tribunlampung.co.id, Serang - Insiden pembunuhan yang dilakukan ayah kandung terhadap anaknya yang masih balita berusia 3 tahun di Serang, Banten, masih menjadi sorotan publik.

Ternyata, sebelum pelaku yang diketahui berinisial AG (30), melakukan pembunuhan terhadap anaknya yang berinisial NL (3), ia sempat minta dibedah perutnya.

Diketahui, warga pun dibuat geger usai insiden pembunuhan yang dilakukan ayah kandung terhadap anaknya yang masih berusia 3 tahun, di rumahnya pada Selasa (18/6/2024) dini hari. Insiden pembunuhan itu terjadi tepatnya di Kampung Cibarugbug, Desa Citaman Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten.

Insiden pembunuhan yang dilakukan AG tersebut hingga kini masih menyimpan misteri, lantaran motif pelaku tega menghabisi nyawa balita berusia 3 tahun tersebut belum diketahui. 

Keponakan pelaku, Soni Bakti, mengaku, jika AG pernah bercerita kepadanya dan minta untuk dibedah perutnya agar keluar uang.

Soni juga mengaku, sering mendapat curhatan tentang kehidupan, terutama masalah ekonomi dari pelaku. 

Menurut Soni, hal itu diungkapkan AG sekira 6 bulan lalu.

"Gak tau, dia gak bilang alasannya apa, nyembah apa, gak bilang, dia cuma bilang pengen dibedah, katanya 'belah nih perut saya ada uangnya' cuma gitu saja," katanya, Selasa (18/6/2024).

Akan tetapi saat itu, lanjut Soni, AG ditakut-takuti hingga dia mengurungkan niatnya.

Kemudian, tak lama setelah itu, AG meminta untuk dibedah lehernya kepada orangtuanya yang tinggal satu rumah dengan AG.

"Dia sendiri minta pengen dibedah, sampe ngejar-ngejar orang tuanya minta dibedah, yah namanya orang tua kan mana mau."

"Makanya orang tuanya lari ke rumah saya. Setelah itu dia (pelaku) tenang lagi, biasa lagi," ungkapnya.

Selanjutnya, saat malam takbir Idul Adha 2024, terus Soni, AG kembali meminta agar hal yang sama kepada adiknya.

Namun setelah itu normal kembali dan sempat melakukan kumpul keluarga.

Sampai akhirnya Soni kaget mendengar kabar jika AG membunuh putrinya, NL.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved