Universitas Teknokrat Indonesia

Isi Kuliah Umum, Rektor Universitas Teknokrat Minta Mahasiswa Lebih Produktif dan Inovatif

Isi kuliah umum, Rektor Universitas Teknorat Indonesia minta mahasiswa untuk lebih produktif dan inovatif

|
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Kiki Novilia
Humas Universitas Teknorat Indonesia
Foto Rektor Universitas Teknorat Indonesia mengisi kuliah umum 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Rektor Universitas Teknorat Indonesia Dr HM Nasrullah Yusuf SE., MBA mengisi kuliah umum Leadership dan Manajemen, pada Sabtu (22/6/2024).

Di hadapan 150 mahasiswa pertukaran se-Indonesia, Nasrullah menyebut bahwa generasi penerus bangsa ýang sukses bukanlah dilahirkan, melainkan dicetak dan dibentuk.

Ia pun menambahkan ilmu menjadi hal yang penting dalam menyiapkan kesuksesan itu.

"Dimulai dari generasi muda Indonesia menuju Indonesia Emas harus mempunyai kecerdasan ýang komperhensif, yakni produktif dan inovatif."

"Damai dalam interaksi sosialnya serta berkarakter kuat, sehat, dan menyehatkan dalam interaksi alamnya dan terpenting adalah berperadaban unggul," katanya.

Lebih lanjut, ia menambahkan kemampuan mahasiswa perlu dipersiapkan dengan lebih matang di tengah ancaman gelombang pengangguran.

Terlebih saat ini tercatat ada sebanyak 9,9 juta anak muda, usia 15-24 tahun yang tidak bekerja, bersekolah atau mengikuti pelatihan.

"Bagaimana menyiapkan kualitas generasi dimulai seperti misalnya saat ini berdiskusi dari bahasa Inggris bahkan mungkin nanti bahasa Cina, ini berhubungan dengan ancaman gelombang pengangguran gen Z," ungkapnya.

"Tingginya jumlah anak muda yang tidak memiliki aktivitas tersebut akan menjadi bom waktu di masa depan. Dari data ýang ada terdapat grafik ýang memperlihatkan kondisi proporsi kegiatan anak dari tahun ke tahun ýang semakin menurun," ujarnya.

Oleh karena itu menurutnya, generasi muda harus dibekali oleh ilmu kepemimpinan dan manajemen baik.

"Maka yang harus dipelajari saat ini adalah bagaimana menjadi seorang pemimpin dan juga bagaimana cara menghandle segala sesuatunya supaya ancaman pengagungan tersebut tidak terjadi."

"Misalnya saja di Teknokrat belum lama ini mengadakan Academic Expo di mana tanggapan dari semua inovasi ýang dilakukan sangat baik dan terus dikembangkan supaya bisa dihilirisasi kepada masyarakat," ungkapnya.

Ia juga meminta para mahasiswa tersebut untuk tangguh dalam menjalani berbagai kondisi kehidupan.

"Kepemimpinan adalah proses dimana satu individu mempengaruhi yang lain, anggota kelompok menuju pencapaian yang ditentukan."

"Jadi generasi ýang tangguh dan sukses menjadi pemimpin di kemudian hari itu harus dibentuk bukan dilahirkan," tandasnya. (TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Virginia Swastika)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved