Universitas Lampung
Mahasiswi Unila Ayse Temukan Arti Toleransi Melalui Program PMM di Undiksha
Mahasiswi Unila Ayse menemukan arti toleransi melalui program PMM di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Bali.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Aysetu Sindana Mahia Kaputri, mahasiswi Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) berkesempatan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Bali.
PMM merupakan program mobilitas mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi yang ada di Indonesia selama satu semester.
Keinginan Ayse untuk mengikuti PMM batch empat bermula karena ingin memperoleh relasi lebih luas dan belajar mengenai keberagaman di Indonesia.
“Sejujurnya saya sangat suka dengan budaya. Sejak SD, saya sangat suka pelajaran seni budaya. Saya ingin merasakan secara langsung seperti apa keberagaman budaya di Indonesia, apakah sesuai dengan buku atau tidak,” ungkap Ayse, Jumat (21/6/2024).
Selama mengikuti PMM, Ayse melaksanakan Modul Nusantara.
Modul Nusantara adalah serangkaian kegiatan bertujuan untuk menciptakan pemahaman tentang kebhinekaan, refleksi, inspirasi, dan kontribusi sosial.
Semua program tersebut berhasil ia laksanakan dengan baik bersama rekan-rekannya.
Menurutnya, masyarakat Bali sangat ramah, toleransi, dan suka bergotong royong.
Hal itu tampak ketika ada kegiatan adat, hampir seluruh masyarakat berpartisipasi aktif dan penuh antusias.
“Tantangan awal yang saya alami saat PMM adalah ketidakmampuan bersosialisasi dengan teman-teman lain karena perbedaan kultur," ujarnya.
"Akan tetapi, lambat laun semuanya bisa teratasi karena kami tinggal bersama sehingga kami bisa berbagi cerita mengenai daerah asal masing-masing,” sambung dia.
PMM mengajarkan Asye betapa indahnya keberagaman di Indonesia.
Ia menyadari, keberagaman bukanlah suatu penghambat dalam kehidupan bernegara.
Sebaliknya, keberagaman adalah peluang besar untuk menguatkan arti toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Ayse berharap, program PMM tetap diadakan di waktu mendatang karena PMM memberi kesempatan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia untuk mengenalkan keberagaman dan kebudayaan daerah satu sama lain.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)
Budi Sutomo Jadi Doktor Ilmu Lingkungan Berkat Model Ekonomi Sirkular di Rawa Pitu |
![]() |
---|
Unila Gelar FGD Penelaahan Dokumen Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Way Kanan 2025–2029 |
![]() |
---|
Rektor Unila Komitmen Berperan Aktif Dukung Peningkatan Akses Pendidikan Warga Mesuji |
![]() |
---|
Unila dan Pemkab Lampung Utara Jajaki Kerjasama Perluasan Akses Pendidikan |
![]() |
---|
1.191 Mahasiswa SNBP Unila Ikuti Seleksi Wawancara KIP Kuliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.