Advertorial
736 Mahasiswa ITERA Lampung Diwisuda
Hal itu menurut Prof Nyoman selaras dengan undang-undang RI yang berbunyi penjajahan di atas dunia harus dihapuskan
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar Wisuda Program Sarjana dan Pascasarjana Periode ke-19 di Kampus Itera, Sabtu (13/7/2024).
Dalam wisuda tersebut, ITERA pun menggalakan aksi peduli Palestina.
Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha mengatakan, sebagai insan Akademik, ITERA harus menjadi garda terdepan untuk menyurakan hal-hal kemanusiaan, terlebih berkaitan dengan penjajahan.
Hal itu menurut Prof Nyoman selaras dengan undang-undang RI yang berbunyi penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
"Kita sebagai insan akademik harus jadi garda terdepan menyuarakan ini. Sebab ini adalah amanah undang-undang, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," kata Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha.
"Apa yang terjadi di Palesina real penjajahan yang mengiris rasa kemanusiaan. Oleh sebab itu kita turut menyuarakan agar dapat terselesaikan secepatnya," lanjutnya.
Dalam aksi bela Palestina itu, lantunan lagu we will not go down serentak dinyanyikan oleh seluruh peserta wisuda yang hadir dengan mengibarkan bendera Palestina.
Kemudian, dalam wisuda itu Prof Nyoman melantik sebanyak 736 lulusan yang terdiri dari 136 lulusan dari Fakultas Sains, 286 lulusan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan dan 314 lulusan Fakultas Teknologi Industri.
Sejak wisuda pertama pada tahun 2016 sampai dengan wisuda ke-19, Itera telah menyumbangkan sebanyak 6.894 orang sarjana teknik dan sains untuk berkontribusi dalam membangun Sumatera dan Indonesia.
Dari sebanyak 736 mahasiswa yang diwisuda, Rektor Itera juga memberikan penghargaan kepada tiga wisudawan terbaik.
Adapun terbaik pertama diraih Wiedad Diyaulhaq dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota dengan IPK 3,91, terbaik ke-2 Atika Kurnia Syifa (Teknik Lingkungan) IPK 3,91, dan terbaik ketiga Mitha Patricia (Sains Aktuaria) IPK 3,89.
"Kami yakin dengan berbagai bekal ilmu dan keterampilan yang peroleh selama studi, menjadi bekal alumni ITERA untuk berkiprah dan memberi kontribusi yang signifikan dalam pembangunan negeri ini,"
Prof Nyoman menyebut, dinamika tempaan pengalaman soft skill serta jalinan komunikasi dan networking yang didapatkan selama masa perkuliahan, akan menjadi modal penting bagi alumbu ITERA dalam mengemban misi sebagai agen perubahan positif di masyarakat.
Prof Nyoman mengutarakan, dengan gemblengan dan asahan berpikir dari para dosen dalam menghasilkan jiwa entrepreneurship dengan ide – ide dan inovasi kreatif sesuai bidang yang ditekuni, membuat ITERA yakin bahwa alumni ITERA kelak dapat mengisi peluang-peluang kepemimpinan masa depan negeri ini.
"Harapannya semoga menjadi pemimpin yang mampu membawa perubahan ke arah lebih baik dalam memajukan Sumatera khususnya dan mendukung visi Indonesia Emas," kata Prof Nyoman.
"Ini sesuai cita-cita kemerdekaan yaitu menjadi bangsa yang sejahtera, adil dan makmur, berdaulat, kuat dan disegani dunia," paparnya.
Ia pun mengaku, ITERA berkomitmen serius dalam menghasilkan SDM unggul melalui program akademik yang selalu terbaru dengan konsep continuous improvement sesuai perkembangan iptek dan peradaban.
Kurikulum berbasis konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi diharmoniskan secara sungguh-sungguh dalam penyelenggaraan kegiatan akademik dan kemahasiswaan.
ITERA, kata Prof Nyoman, telah memadukan konsep pembelajaran ini ke dalam pedoman baku kurikulum MBKM terpadu guna memberi kesempatan kepada mahasiswa dapat beraktivitas secara maksimal.
"Program ini kami pandang relevan dan positif dalam mengantisipasi perubahan peradaban di era digital yang ditandai dengan kondisi volatile, uncertain, complex dan ambigue (VUCA)," bebernya.
Meskipun ITERA baru akan memasuki satu dekade, akan tetapi Prof Nyoman, mengeyut, capaian akademik yang dihasilkan dari waktu-ke waktu semakin bertambah baik.
Hal ini mengindikasikan ITERA telah tumbuh dan berkembang menjadi institusi pendidikan tinggi bidang sainstek yang mumpuni.
Selain itu, capaian akademik dari aktivitas mahasiswa yang berperan aktif menuangkan prestasi dalam berbagai ajang kejuaraan dan perlombaan, dari tingkat lokal-nasional dan internasional, kerap kali memberikan hasil yang sangat membanggakan.
Dimana mahasiswa ITERA tampil bersama bahkan mengungguli mahasiswa dari perguruan tinggi yang sudah mapan.
Terkahir, Prof Nyoman berpesan agar alumni ITERA dapat menjaga nama baik Itera di manapun berada dan menjauhkan diri dari segala perbuatan tercela.
"Alumni ITERA harus memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara yang akan mengibarkan panji kejayaan Itera," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)