Kecelakaan di Lampung Selatan
Pemicu Kecelakaan Beruntun di Lampung Selatan, 4 Mobil Terlibat, 1 Orang Tewas
Pemicu kecelakaan beruntun yang terjadi di Lampung Selatan, Lampung, diduga lantaran 1 kendaraan dalam kecepatan tinggi.
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Pemicu kecelakaan beruntun yang terjadi di Lampung Selatan, Lampung, diduga lantaran 1 kendaraan dalam kecepatan tinggi.
Diketahui, insiden kecelakaan beruntun melibatkan 4 mobil terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Natar Lampung Selatan, Lampung pada Sabtu (27/7/2024) pukul 04.50 WIB.
Akibat kecelakaan beruntun tersebut, 1 orang tewas.
Kecelakaan beruntun di Jalinsum Lampung Selatan tersebut melibatkan empat mobil sekaligus, terdiri dari mobil boks L300 warna merah jambu nomor polisi BE 8742 YA, dan angkot Daihatsu espas BE 9096 YA.
Lalu mobil L300 pikap warna hitam tidak diketahui nomor polisi dan angkot Suzuki Carry tidak diketahui nomor polisi.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Raden Manggala Agung mengungkap kronologi kecelakaan beruntun tersebut.
Menurut keterangan saksi-saksi di TKP bermula saat kendaraan boks L300, warna merah jambu BE 8742 YA melaju dari arah Bandar Jaya menuju arah Bandar Lampung.
Diduga kendaraan tersebut dalam kecepatan tinggi.
Sesampainya di TKP kendaraan boks L300 warna merah jambu tersebut menabrak bagian belakang sebelah kanan kendaraan Daihatsu Espas jenis angkot nomor polisi BE 9096 YA.
Akibatnya, angkot tersebut terdorong dan menabrak kendaraan L300 jenis pikap warna hitam tidak ada nomor polisinya, yang ada di depannya.
Kemudian kendaraan L300 jenis pikap tersebut menabrak pedagang tahu tempe yang berdiri di belakang kendaraan Suzuki Carry jenis angkot tanpa nomor polisi.
Sehingga, terjadilah laka lantas beruntun tersebut.
Satu Orang Tewas
Peristiwa kecelakaan beruntun di Jalan Lintas Sumatera ( Jalinsum) Natar Lampung Selatan menewaskan penjual tahu tempe.
Penjual tahu tempet asal Bandar Lampung, Palu Wiyono tewas dalam kecelakaan beruntun di Jalinsum Natar Lampung Selatan tersebut.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Raden Manggala Agung menuturkan bahwa korban kecelakaan sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Korban yakni pedagang tahu tempe bernama Palu Wiyono (70) warga Gunung Sula, Way Dadi, Bandar Lampung mengalami luka berat saat kejadian dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Namun, saat di rumah sakit nyawa korban tidak tertolong.
Korban meninggal dunia di rumah sakit.
"Sebelumnya korban masih bisa komunikasi."
"Saat di TKP korban masih luka berat."
"Di perjalanan juga korban masih sadar."
"Tapi sesampainya di rumah sakit Advent korban meninggal dunia."
"Jadi korban meninggal dunia di rumah sakit," ujarnya.
"Kaki kanan patah sama benturan di kepala," sambungnya.
Saksi Ungkap Pemicu Kecelakaan Beruntun
Seorang saksi mengungkap pemicu kecelakaan beruntun di Jalan Lintas Sumatera ( Jalinsum) Natar, Lampung Selatan, Sabtu (27/7/2024) pukul 04.50 WIB.
Peristiwa kecelakaan di Jalinsum Lampung Selatan itu melibatkan empat mobil.
Di antaranya, mobil boks L300 warna merah jambu nomor polisi BE 8742 YA, angkot Daihatsu espas BE 9096 YA.
Kemudian, mobil L300 pikap warna hitam tidak diketahui nomor polisi dan angkot Suzuki Carry tidak diketahui nomor polisi.
Salah satu saksi, Azis menyebut kecelakaan di Jalinsum Natar Lampung Selatan itu berawal dari mobil boks berkecepatan tinggi.
Kemudian, mobil boks tersebut menabrak kendaraan di depannya.
Selanjutnya terjadi lah kecelakaan beruntun tersebut.
"Mobil boks warna merah jalan dari arah Lampung Tengah menuju Bandar Lampung dengan kecepatan tinggi."
"Terus dia nabrak mobil angkot, angkot nabrak pikap, dan seterusnya," kata Azis.
"Ada satu korban, kayaknya yang dagang tahu tempe itu."
"Tadi langsung dibawa ke rumah sakit kayaknya," sambungnya.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Raden Manggala Agung membenarkan adanya kecelakaan di Jalinsum Natar Lampung Selatan.
Tepatnya di flayover Pasar Natar, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Lebih lanjut, kata Raden Manggala, menurut keterangan saksi-saksi di lokasi, kendaraan boks dalam kecepatan tinggi sebelum terjadi kecelakaan beruntun.
Saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi.
Kecelakaan Beruntun
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi kecelakaan beruntun di Jalan Lintas Sumatera atau Jalinsum, (flayover Pasar Natar) Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Sabtu (27/7/2024).
Peristiwa kecelakaan beruntun di Kecamatan Natar, Lampung Selatan tersebut terjadi pukul 04.50 WIB.
Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di Jalinsum Kecamatan Natar, Lampung Selatan melibatkan empat kendaraan.
Terdiri dari mobil boks L300 warna merah jambu nomor polisi BE 8742 YA, Daihatsu Espas Angkot nomor polisi BE 9096 YA, kendaraan L300 jenis pikap warna hitam nomor polisi tidak diketahui, dan Suzuki Carry Angkot nomor polisi tidak diketahui.
Kejadian kecelakaan itu menyebabkan pedagang tahu tempe bernama Palu Wiyono (70) warga Gunung Sula, Way Dadi, Bandar Lampung luka berat.
Kendaraan boks L300 warna merah jambu BE 8742 YA dikemudikan Diki (20) warga Kedaton, Bandar Lampung.
Kendaraan Daihatsu Espas jenis angkutan kota (Angkot) nomor polisi BE 9096 YA dikemudikan Muhi Badri (56) warga Des Gunung Sugih Baru, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Raden Manggala Agung membenarkan adanya kecelakaan beruntun di flayover Pasar Natar) Dusun I, Desa Natar Induk, Kecamatan Natar, tersebut.
Saat ini pihaknya sedang melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )
Honda Vario Rem Blong di Turunan Minang Rua, 2 Orang Jadi Korban, Satu Meninggal |
![]() |
---|
Innova Tabrak Truk di JTTS Lampung Selatan, 2 Tewas 3 Luka-luka |
![]() |
---|
Pedagang Tempe Tewas Lakalantas Akibat Empat Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Fly Over Natar |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Penjual Tahu Tempe di Lampung Selatan |
![]() |
---|
Kecelakaan Beruntun di Jalinsum Lampung Selatan Menewaskan Penjual Tahu Tempe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.