Telkomsel Bangun 260 Ribu Lebih BTS di Indonesia
PT Telekomunikasi Seluler atau yang disebut Telkomsel mengklaim telah membangun lebih dari 260 ribu Base Transceiver Station atau BTS.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - PT Telekomunikasi Seluler atau yang disebut Telkomsel mengklaim telah membangun lebih dari 260 ribu Base Transceiver Station ( BTS ).
Sebagai informasi, BTS yang dibangun Tekomsel itu merupakan infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.
Direktur Utama Telkomsel, Nugroho mengatakan, ratusan ribu BTS yang dibangun itu tersebar di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.
“Hingga saat ini, Telkomsel sudah membangun lebih dari 260 ribu BTS,” ujarnya saat kegiatan Media Gathering 2024 di Telkomsel Smart Office (TSO), Jakarta, Rabu (7/8/2024).
“Pembangunan ratusan ribu BTS itu telah dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk di beberapa wilayah yang susah sinyal,” sambungnya.
Ia menceritakan, Telkomsel merupakan provider pertama yang mengembangkan beberapa inovasi yang bermanfaat bagi pelanggan maupun masyarakat.
“Tahun 1995 kami muncul pertama kali di Indoensia, tepatnya di Batam. Terhitung sudah 29 tahun ada untuk masyarakat,” katanya.
“1997 Simpati muncul, 2006 kami luncurkan 3G pertama di Indonesia, 2014 4G LTE pertama di Indoensia, 2021 5G menjadi pioneer teknologi,” terusnya.
Ia menyebut, saat ini Telkomsel sudah memiliki banyak pelanggan di Indonesia yakni lebih dari 159 juta pelanggan.
Menurutnya, Telkomsel telah memberikan solusi dan kemudahan untuk seluruh pelanggan maupun masyarakat Indonesia.
Seperti aplikasi MyTelkomsel, menurutnya, aplikasi tersebut telah memberikan banyak manfaat bagi ratusan juta pelanggan yang ada.
“Rugi yang tidak menginstal dan menjadi pengguna harian MyTelkomsel, karena punya banyak keunggulan, seperti fitur bayar sekaligus,” jelasnya.
“Semua tagihan mau listrik, mobil, Indihome, air, semua nanti muncul dan bisa langsung kita bayar sekaligus,” tambahnya.
Ia melanjutkan, Telkomsel akan terus memberikan inovasi-inovasi dalam bidang digital untuk makin mempermudah semua pelanggan.
“Akan kita kembangkan dan akan lebih canggih lagi ke depannya, supaya apa-apanya jadi lebih mudah dengan Telkomsel,” ucapnya.
“Semoga kita solid dalam mengembangkan tujuan bersama, dalam hal digitaliasi untuk masyarakat dengan adil,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam upaya menjaga lingkungan, Telkomsel juga telah meluncurkan program yang bernama Telkomsel Jaga Bumi.
Isu lingkungan saat ini menjadi sebuah perhatian besar bagi perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia tersebut.
Diketahui, program itu merupakan bagian dari komitmen Telkomsel terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang selama ini telah digalakan di Indonesia.
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki H Bramono mengatakan, program Telkomsel Jaga Bumi ini telah diluncurkan sejak tahun 2020 lalu.
Gerakan ini digalakan oleh Telkomsel dengan fokus utama yaitu untuk mengurangi limbah plastik yang digunakan untuk menunjang keperluan provider tersebut.
“Telkomsel Jaga Bumi dimulai tahun 2020,” ujarnya pada kegiatan Media Gathering 2024 di Telkomsel Smart Office (TSO), Jakarta, Rabu (7/8/2024).
“Kami mengumpulkan semua limbah plastik yang kita pakai, lalu kita olah atau daur ulang menjadi barang kembali,” sambungnya.
Ia menyebut, Telkomsel telah mengolah kembali atau mendaur ulang limbah plastiknya menjadi produksian pavement blok sebanyak 75 ribu.
Selain itu, pihaknya juga mengumpulkan cangkang sekaligus sim card Telkomsel kemudian dikembalikan ke outlet-outlet di Indonesia.
Menurut Saki, semua provider di Indonesia tak terkecuali Telkomsel telah memproduksi limbah plastik yang sangat banyak.
“Sehingga timbullah niat kami membuat program Telkomsel Jaga Bumi ini untuk mengurangi limbah plastik,” jelasnya.
“Tidak hanya provider atau operator milik kita sendiri, kita juga membantu operator lain dalam mengolah limbah plastik,” terusnya.
Selain mengolah kembali limbah plastik, Telkomsel juga telah menanam sebanyak 15.060 ribu pohon di kawasan hutan mangrove yang ada di Indonesia.
Penanaman belasan ribu pohon itu mengajak pelanggan Telkomsel untuk menukarkan poin di aplikasi MyTelkomsel dengan satu pohon.
“Saya tidak menyangka, awareness (kepedulian pelanggan Telkomsel terhadap lingkungan sangat tinggi,” imbuhnya.
“Kegiatan penanaman belasan ribu pohon tersebut diperkirakan dapat menyerap setara 441,2 ton karbon dioksida,” tandasnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)
Puspita Aulia Istri Kacab Bank BUMN Masih Trauma Suami Tewas Dibunuh |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Hadir Memenuhi Panggilan Pemeriksaan KPK sebagai Saksi |
![]() |
---|
Istri Terduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Kabur, Tengah Malam Pergi Bersama Anak |
![]() |
---|
Telkomsel Gelar Solution Day 2025, Dorong Inovasi AI dan 5G untuk Berbagai Industri |
![]() |
---|
Demo Protes Kenaikan Tunjangan DPR Ricuh Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.