Berita Terkini Nasional

Wanita 47 Tahun di Sulsel Dimangsa Ular Piton saat Menggembala Sapi

Wanita yang akarab disapa Nenek Maga ini ditemukan tergeletak dengan bekas luka diduga gigitan ular piton.

dok
Ilustrasi ular piton. Seorang wanita di Sulawesi Selatan meninggal dimangsa ular piton saat menggembala sapi di pegunungan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Palopo - Wanita 47 tahun di Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan meninggal dunia dimangsa ular piton.

Wanita yang akarab disapa Nenek Maga ini ditemukan tergeletak dengan bekas luka diduga gigitan ular piton.

Diperkirakan Nenek Maga sempat mau ditelan ular piton tapi dimuntahkan kembali oleh hewan melata tersebut.

Tak jauh dari tempat Nenek Maga meninggal dunia, warga mendapati ular piton sepanjang 4,5 meter.

Akhirnya ular piton tersebut ditangkap warga dan dibunuh, sedangkan bangkai ular piton dikubur di dekat rumah korban. 

Kejadian wanita dimangsa ular piton itu tepatnya di Palopo, Sulawesi Selatan pada Kamis (15/8/2024).

Kronologis nenek tewas dimangsa ular piton tersebut berawal saat warga Kelurahan Padang Lambe, Kecamatan Wara Barat tersebut, pergi meninggalkan rumah pada Rabu (15/8/2024) pagi.

Saat itu, Nenek Maga pamit hendak pergi ke kebun untuk mengembala sapi.

Hingga Rabu malam, Nenek Maga tak kunjung kembali ke rumah.

Keluarganya pun khawatir dan mulai mencari keberadaan sang Nenek di kebun.

Pada Kamis (15/8/2024) pagi, keluarga korban mencari keberadaan Nenek Maga di kebun yang berada di kawasan Pegunungan Sumarambu.

Kemudian anak korban bernama Sanaria (39)menemukan jejak bercak darah di sekitar hutan Sumarambu.

"Saksi saat itu menemukan ada pipa air putus dan bercak darah," ucap Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi dilansir Jumat (16/8/2024).

Anak korban yang mendapati jejak tersebut semakin kaget saat melihat sesosok tubuh manusia tidak jau dari lokasi.

Saat didekati ternyata, sosok tubuh manusia tersebut adalah Nenek Maga yang memang sedang dicari.

Jasad korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di hutan Sumarambu.

"Tidak jauh dari situ (penemuan bercak darah), korban ditemukan meninggal," kata dia.

Hal yang lebih mencengangkan, ada luka bekas gigitan ular di kepala almarhumah saat ditemukan.

Jasad korban saat itu ditemukan dalam posisi tergeletak di tanah, tak jauh dari pondok yang berada di kebun.

Menurut polisi diduga tubuh korban sempat ditelan ular piton atau ular sanca hingga pundak kemudian dimuntahkan kembali oleh binatang melata tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan hasil pemeriksaan tubuh korban ditemukan bekas gigitan ular pada kepala hingga pergelangan kaki.

"Korban diduga sempat ditelan ular tapi dimuntahkan," ucapnya.

Sanaria yang mendapati ibunya sudah meninggal, lantas bergegas menuju perkampungan yang jaraknya sekira satu kilo meter dari kebun tersebut untuk memberitahu warga.

Lantas, keluarga korban bersama warga mendatangi lokasi.

Saat disisir, ditemukan ada seekor ular piton berukuran kurang lebih 4,5 meter.

Ular piton tersebut disinyalir warga menjadi penyebab tewasnya Nenek Wara.

Lantas, keluarga bersama warga menangkap ular piton tersebut dan membunuhnya.

Setelah itu, jasad Nenek Maga dibawa keluarga ke rumah duka selanjutnya dimakam.

Sementara bangkai ular piton dikubur warga di dekat rumah korban. (Tribunnews.com/ kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved