Arie Kriting Ungkap Pengalaman sebagai Debt Collector: Susah Loh Tagih Utang

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Arie Kriting mengungkapkan pengalamanya sebagai debt collector atau penagih utang.

Bahkan suami Indah Permata Sari ini juga pernah berteman baik dengan debt collector.

"Saya pernah tagih (utang) orang," kata Arie Kriting di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024) dikutip dari Tribunnews.com.

 "Bahkan juga pernah hidup sekamar dengan orang yang berprofesi sebagai debt collector," terusnya.

Karena pengalamannya itu, dirinya tak perlu riset untuk membuat film yang berkisah tentang debt collector.

Diketahui, Arie Kriting menjadi sutradara untuk film Kaka Boss.

Film ini pun mengangkat kisah orang dari Indonesia Timur yang dipanggil Kaka Boss yang berprofesi sebagai debt collector dan beralih menjadi penyanyi.

"Jadi tidak diragukan lagi lah, soal keakuratan tentang profesi debt collector di film Kaka Boss," urai Arie Kriting.

"Enggak perlu riset, karena hampir kebanyakan orang Timur itu mengalami," terusnya.

Lebih lanjut ia menceritakan pengalamannya sebagai debt collector.

Menurutnya, pekerjaan tersebut tidaklah mudah.

"Kadang susah lo, tagih utang itu. Biasanya juga ada pembagian tugas, tuh. Yang masih adik-adik itu, jaga atau tunggu di depan aja," ungkap Arie Kriting.

"Kadang bisa sampai tiga orang. Nanti yang sudah senior, itu yang maju," pungkasnya.

Arie Kriting Ungkap Alasan Akhirnya Berani Perlihatkan Wajah Anaknya

Komika Arie Kriting ungkap alasan akhirnya berani perlihatkan wajah anaknya pertamanya, Naka setelah 2 tahun.

Arie Kriting beralasan Indah Permatasari dulu belum berani posting wajah anaknya tersebut karena takut mendapatkan hujatan dari netizen.

Bintang sinetron dan film Indah Permatasari melahirkan anak pertama yang diberi nama Naka, dari pernikahannya bersama Arie Kriting, pada 1 September 2022.

Selama dua tahun ini, Indah Permatasari dan Arie Kriting sama sekali tidak memperlihatkan wajah anak mereka di media sosial melalui postingan foto dan video, mereka kerap menutupinya dengan stiker dan saat sang bayi berpaling.

Namun, Indah Permatasari dan Arie Kriting belakangan mulai berani mengunggah foto dan memperlihatkan wajah Naka, kepada khalayak ramai di media sosial.

Arie Kriting membeberkan alasannya, mengapa ia dan Indah baru mengenalkan wajah sang anak, setelah Naka berusia hampir dua tahun.

"Bukan tiba tiba, dulu belum posting wajah anak karena indah takut orang anggapannya miring lah dengan kami," kata Arie Kriting yang ditemui bersama Indah Permatasari, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024) malam.

Arie mengakui psikologi Indah terganggu jika melihat komentar tak sedap ketika mereka mengunggah foto wajah Naka, saat awal-awal lahir ke dunia.

Sebab, Arie ingin Naka mendapatkan ASI eksklusif dari Indah.

Ia takut kalau sang istri susah memberikan ASI karena tertekan akan komentar pedas warganet.

"Sekarang Indah sudah lebih kuat dan santai, perempuan paham lah ibu menyusui sensitif kan, kita gak ekspos bayi di awal biar Indah fokus gak kepikiran," ucapnya.

Arie mengakui mulai mengunggah foto wajah Naka, karena keinginan dari sang istri.

Ia menyebut Indah ingin membagikan wajah anaknya untuk mengabadikan kebersamaannya dengan sang anak.

"Nah indah yang pengin bagi foto kebersamaan dengan anak tanpa ditutup wajahnya, buat dokumentasi dia. Kenapa? takutnya di masa akan datang jejak digitalnya gak pernah di ekspos malah merasa gak dianggap," jelas Arie Kriting.

"Indah sekarang udah siap, terserah orang mau ngomong apa yang penting anak udah gede dan sehat, lebih santai," tambahnya.

Indah Permatasari menyampaikan bahwa dirinya tak ingin sekali membagikan foto wajah sang anak saat baru lahir, karena dirinya punya ketakutan di dalam diri.

"Dulu ya ada aja ketakutan tapi engga berlebihan," ujar Indah Permatasari. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com