PON 2024

Disalip Jabar dan Jatim, Lampung Masih Huni 3 Besar PON 2024

Diketahui, Lampung sempat memuncaki klasemen sementara perolehan medali PON XXI, Rabu (4/9/2024).

Dok Humas KONI Lampung
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (kiri) bersama Ketua Harian KONI Lampung Amalsyah Tarmizi di Banda Aceh, Kamis (5/9/2024). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Peringkat Lampung harus merosot ke posisi ketiga klasemen sementara perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara, Kamis (5/9/2024). 

Tidak ada penambahan medali signifikan yang diraih atlet-atlet Lampung dalam laga kemarin. 

Diketahui, Lampung sempat memuncaki klasemen sementara perolehan medali PON XXI, Rabu (4/9/2024). 

Saat ini Lampung menempati peringkat ketiga klasemen sementara dengan raihan 7 medali emas, 5 perak, dan 2 perunggu. 

Lampung harus rela disalip Jawa Barat dan Jawa Timur

Jawa Barat melejit dengan menempati puncak klasemen dengan membukukan 9 emas, 6 perak, dan 9 perunggu. 

Peringkat kedua ditempati Jawa Timur dengan 8 emas, 4 perak, dan 8 perunggu.

Jakarta di posisi keempat dengan 6 emas, 13 perak, dan 6 perunggu. 

Riau melengkapi lima besar dengan menorehkan 6 emas, 4 perak, dan 3 perunggu.

Pada pertandingan kemarin, Lampung mendapat tambahan satu medali perunggu dari cabor angkat besi. 

Lifter Lampung Harijanto meraih perunggu di kelas 67 kg putra.

Pada angkatan snatch pertama, Harjianto nyaris mulus menutup skor. 

Namun, ia gagal pada angkatan ketiga, dengan angkatan total 116 kg.

Emas di kelas ini diraih Eko Yuli Irawan, lifter Jawa Timur asal Lampung

Sedangkan medali perak direbut Muh Nur Fuad (Jawa Barat).

Meski begitu, Harjianto mengucap syukur atas raihan perunggu. 

"Terima kasih pada Tuhan. Doa orangtua yang sudah mempermudah jalan saya. Makasih juga atas support pelatih, manajer, KONI, dan masyarakat Lampung," kata Harjianto. 

Ia pun mengaku bangga bisa satu podium dengan lifter senior seperti Eko Yuli Irawan.  

"Saya sudah upaya maksimal. Ternyata lawan saya luar biasa kuat," ujarnya. 

Sementara itu, Lampung mendapatkan keuntungan atas protes yang dilayangkan di cabor paramotor. 

Medali perunggu yang diraih Wahyu Saputra di kelas presisi wheel launch solo di-upgrade menjadi perak.

Pelatih paramotor Lampung Waras Budi mengatakan, pihaknya melayangkan komplain ke panitia karena ada juri yang memberikan nilai nol ke Wahyu Saputra.  

Protes berlangsung sejak Rabu (4/9/2024) malam hingga Kamis (5/9/2024) pagi. Pada akhirnya, protes diterima. 

"Alhamdulillah Wahyu Syah Putra mendapatkan medali perak," ujar dia.

Dari cabor paramotor, Lampung sejauh ini mendapatkan satu medali emas dan dua perak. 

Adi Ayangsyah sebelumnya meraih emas di nomor presisi wheel launch solo dan perak di nomor slalom foot launch.

Tuan Rumah PON

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman memberi sinyal kepada Provinsi Lampung agar bersiap menjadi tuan rumah PON XXIII pada 2032 mendatang. 

Hal ini diucapkan Marciano kepada Ketua Harian KONI Lampung Amalsyah Tarmizi saat menghadiri PON XXI Aceh-Sumut.

"Lampung hebat, siap-siap menjadi tuan rumah PON 2032," ucap Marciano kepada Amalsyah di Banda Aceh, Kamis (5/9/2024).

Hal ini tentu membawa angin segar. Pasalnya, Lampung dan Banten sudah menyatakan kesiapan diri untuk menjadi tuan rumah PON 2032 mendatang.

Amalsyah mengatakan, Lampung dan Banten ditargetkan menjadi tuan rumah setelah NTB dan NTT pada PON 2028 mendatang. 

"Tahun 2028 sudah fix di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Tapi setelah itu kita berharap Lampung dan Banten sesuai rencana dapat disahkan jadi tuan rumah," ucap Amalsyah.

Amalsyah pun mengatakan jika kesiapan Lampung-Banten menjadi tuan rumah sudah matang secara administrasi. 

Terlebih, diperkuat dengan proses yang terus berjalan dengan signifikan menuju persiapan bidding duet dua provinsi, yakni Lampung dan Banten. 

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved