Berita Lampung

Siswa SMA Kebangsaan Milik Zulhas Jadi Korban Perundungan Seniornya

BA (16), siswa kelas XI SMA Kebangsaan yang berlokasi di Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, diduga mengalami perundungan dari senior.

Istimewa
Siswa SMA Kebangsaan, Lampung Selatan mendapat perundungan dari seniornya. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - BA (16), siswa kelas XI SMA Kebangsaan yang berlokasi di Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, diduga mengalami perundungan dari seniornya.

Diketahui, BA mendapat perundungan yang dilakukan oleh sejumlah kakak tingkatnya berinisial IB, TP, EZ dan DT.

Perundungan terjadi di toilet sekolah milik Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tersebut, Senin (9/9/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.

Atas kejadian itu, ES (43) selaku orang tua kandung BA melaporkan keempat siswa tesebut.

Padahal, BA yang merupakan warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan itu tercatat sebagai juara 1 kumite +52 kg kadet putra dalam ajang Darmapala Karate Championship 2024,

BA pun menceritakan kronologi kejadian yang menimpa dirinya.

Berawal saat sedang apel malam, BA dipanggil oleh TP untuk menghadap di kantin. 

"Setelah bertemu di kantin koperasi, saya disuruh ngikutin ke arah aula, terus dibawa menuju ke kamar mandi oleh TP. Gak taunya di dalam kamar mandi itu sudah ada IB yang menggunakan topeng. Dari ciri-cirinya saya tau persis dia. Terus lampunya padam," ujar BA, Minggu (13/9/2024).

"Seingat saya yang terjadi pada Senin (9/9/2024) malam sekitar pukul 21.30 WIB, di toilet aula lingkungan sekolah, terdapat 10 orang senior saya di tempat kejadian. Yang melakukan kekerasan terhadap saya ada 4 orang, IB, TP, EZ dan DT. Yang lainnya menyaksikan," sambungnya.

Setelah itu, IB dan TP meninggalkannya sendiri di dalam toilet.

Tidak lama setelah itu mereka kembali bersama rekannya yang lain.

"Saya disudutkan di ruangan toilet itu dan ditanya oleh EZ salah seorang dari mereka, tahu tidak kesalahan saya. Saya bilang tidak tahu karena emang saya tidak tahu kesalahan saya apa," jelasnya.

"Kemudian EZ bilang, abang ini sudah capek nahan-nahan kamu dan menjelaskan kepada saya bahwa kesalahan saya itu terletak pada rambut. Saya berpikir jika karena itu kenapa sampai seperti ini perlakuan mereka. Di sana kawan-kawan saya banyak yang lebih panjang rambutnya, namun perlakuannya tidak seperti yang saya dapatkan," sambungnya.

Ia menyebut pertama kali yang melakukan kekerasan terhadap dirinya adalah EZ dengan melakukan tamparan di wajah.

IB turut menampar serta memukulnya di bagian ulu hati yang membuat dirinya jatuh terduduk karena merasakan sesak yang menyakitkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved