Berita Lampung

Dapat Jadi Bumerang, Masyarakat Lampung Diminta Hati-hati dan Tidak Asal Ikutan Boikot

Masyarakat diminta agar berhati-hati dan tidak asal ikutan dalam mengikuti seruan boikot produk karena bisa berimbas ke pertumbuhan ekonomi.

Editor: Tri Yulianto
Dok PS2PM
Masyarakat di Lampung harap hati-hati tidak asal ikutan gerakan boikot karena bisa berdampak masalah ekonomi dan sosial. 

"Bagaimana strategi kita (boikot) jalan tapi korban jangan sampai terjadi yang begitu dahsyat," sambung Muslich.

Menurutnya, tanpa boikot, ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Maka dari itu, tidak perlu aksi tambahan yang dapat memperparah kondisi ekonomi. 

Lemahnya ekonomi Indonesia saat ini dibuktikan dengan pernyataan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang menyebut Indonesia mengalami deflasi yang selama empat bulan berturut-turut.

itu mengindikasikan daya beli masyarakat yang melemah.

Selain itu, gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) semakin marak.

Data Kementerian Ketenagakerjaan menyebut jumlah buruh korban PHK menembus 46 ribu orang sepanjang tahun 2024.

"Tidak ada upaya boikot saja pengangguran di indonesia itu kan sekarang sudah pada titik yang sangat mengkhawatirkan," ungkap Muslich.


        Menaikan Omset Sepuluh Kali Lipat
Menaikan Omset Sepuluh Kali Lipat

(Tribunlampung.co.id) 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved