PON 2024

Tambah 2 Emas, Lampung Masih di 10 Besar Klasemen Sementara PON XXI

Dengan tambahan dua emas, Lampung saat ini Lampung masih berada di posisi 10 klasemen sementara perolehan medali PON XXI.

Dok Humas KONI Lampung
Petembak putri Lampung Adylia Safitri (kanan) meraih medali emas kelas trap women ajang PON XXI di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda, Aceh Besar, Rabu (18/9/2024). 

Dia bersyukur atlet-atlet Lampung sudah menyumbangkan 22 medali emas, meski masih jauh dari target 35 medali emas.

“Alhamdulillah saat ini bisa di peringkat 10, bahkan sempat 9. Semoga bisa permanen. Kita doa bersama bisa bertahan di peringkat ini,” ucapnya.

“Kita sudah berjuang maksimal dan sudah melampaui batasan dari PON (2022) lalu. saat itu kita dapat 14 emas dan sekarang sudah 22,” terusnya.

Menurutnya, peningkatan perolehan medali Lampung pada PON kali ini cukup signifikan.

Dia menilai, semua yang dilakukan atlet semata-mata untuk mengharumkan nama Lampung agar lebih baik dari sebelumnya.

“Memang PON kali ini cukup berat. kita bersaing ketat dengan provinsi lain. Tapi kita tetap tidak pantang menyerah,” kata dia. 

“Kita berhasil membuktikannya, kita mampu memperoleh lebih dari 20 emas dan memberikan penampilan maksimal,” lanjutnya.

“Yang pasti kita masih meminta dukungan dari seluruh masyarakat Lampung. Terima kasih juga yang sudah mendoakan. Intinya kami di sini akan terus berjuang dengan jujur dan semua atlet sudah bertanding dengan penuh semangat,” pungkasnya.

Di sisi lain, Chandra juga buka suara terkait atlet Lampung yang diduga mendapat perlakuan curang di perhelatan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Ia mengakui, PON kali ini memang penuh dinamika.

“Namanya di PON. PON ini penuh dinamika. Kita perwakilan kontingen Lampung tidak bisa langsung menyimpulkan,” ujar Chandra.

“Dugaan kecurangan-kecurangan itu tidak bisa dilihat hanya menggunakan satu kacamata atau pandangan satu sisi,” terusnya.

Kendati begitu, ia membenarkan ada atlet Lampung yang benar-benar telah mengalami perlakuan curang dari wasit.

Atlet dimaksud adalah petinju Lampung Rusdianto Suku.

Ia gagal mempersembahkan medali emas karena “dikerjai” wasit. Kegagalan itu terjadi karena kepemimpinan wasit yang diduga berat sebelah.

“Memang beberapa waktu lalu kita betul-betul memang dicurangi. Tapi apa pun hasil yang diberikan dewan juri, itulah yang terbaik,” beber Chandra.

“Kita juga sudah melayangkan protes, dan memang itu protes yang betul. Sekarang wasit itu juga sudah diberhentikan,” tandasnya. 

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved