Tangis Denny Cagur dan Istri Pecah Saat Bertemu Putra Sulung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Tangis Denny Cagur dan istrinya, Shanty pecah saat bertemu dengan putra sulung mereka, Fabian Muhammad yang sekolah di SMA Presiden2 Boarding School, yang merupakan sekolah semi militer.

Denny dan istri langsung berlari saat diperbolehkan untuk bertemu anaknya.

"Ya Allah kakak, mama bisa tahu langsung kalau ini kakak. Alhamdulillah kakak, mami bangga banget sama kakak. Sekarang kita ke villa habis itu pulang, tapi nanti tanggal 23 kita ke sini lagi," ungkap Shanty di Instagram Story nya.

Istri Denny ini tak bisa menahan air matanya saat membacakan surat yang ditulis oleh Fabian.

Dalam surat itu, Fabian mengungkapkan rasa bahagia bisa mendapatkan kasih sayang luar biasa dari orang tuanya.

Fabian juga merasa ada perubahan dalam dirinya setelah mengenyam pendidikan semi militer.

"Ya Allah kakak, mama bisa tahu langsung kalau ini kakak. Alhamdulillah kakak, mami bangga banget sama kakak. Sekarang kita ke villa habis itu pulang, tapi nanti tanggal 23 kita ke sini lagi," ungkap Shanty.

Teh Shanty sapaannya, sampaikan rasa terima kasih kepada anaknya karenamau berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

"surat terindah yg pernah mamih baca ka @fabianmyahva_ ungkapan hati kaka , MasyaAllah nakk.. terima kasih mau berjuang keluar dari zona nyaman demi cita2 dan masa depanmu kelak, 

dititik ini saja haru dan bangga sekali mamih nak, mudah2an mamih sama papih diberikan kesehatan dan umur panjang , supaya bisa menyaksikan keberhasilanmu kelak, Aamiin," tulis Shanty.

Reaksi Shanty Jadi Istri Anggota Dewan

Salah satu artis yang lolos ke Senayan menjadi anggota dewan adalah Denny Cagur.

Shanty akan menjadi istri anggota dewan usai Denny Cagur terpilih menjadi anggota DPR RI.

Teh Shanty sapaannya, mengaku akan menjadi dirinya yang apa adanya.

"Ya kalau aku sih mau jadi istri Denny Cagur, maupun jadi istri Denny Cagur yang sudah ada di Senayan tetap jadi diri aku,” kata Shanty saat mengisi Obrolan Tiap Waktu (OTW) Trans 7.