Kemenag Lampung
Kanwil Kemenag Lampung Paparkan Capaian Kinerja 2024, 7 Program Sukses Terealisasi
Pemaparan capaian kinerja itu disampaikan Kanwil Kemenag Lampung pada kegiatan Media Gathering di Hotel Emersia Bandar Lampung, Senin (23/9/2024).
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung memaparkan capaian kinerja selama tahun 2024.
Pemaparan capaian kinerja itu disampaikan Kanwil Kemenag Lampung pada kegiatan Media Gathering di Hotel Emersia Bandar Lampung, Senin (23/9/2024).
Dalam pemaparan itu, Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo mengatakan, setidaknya ada tujuh program yang menjadi fokus utama pada tahun 2024 ini.
“Pada awal tahun 2024, Kanwil Kemenag Lampung telah menetapkan program yang akan dilakukan selama satu tahun terkahir ini,” ujarnya.
“Setidaknya ada tujuh outlook atau program yang kita lakukan. Berdasarkan indikator tujuh outlook itu sukses kita jalani,” sambungnya.
Adapun tujuh program itu yakni Ekosistem Moderasi Beragama yang Ekspansif, Meneguhkan Politik Kebangsaan, Memenangkan Pertarungan Digital.
Kemudian Menyajikan Layanan Keagamaan yang Premium dan Terjangkau, Mengusung Layanan Pendidikan yang Inovatif dan Transformatif.
Selanjutnya Smart ASN Menjawab Kebutuhan Era Digital dan yang terakhir Mengoptimalkan Dana Umat untuk Pengentasan dan Pemberdayaan.
Dalam hal ini, ia menyebut, program Ekosistem Moderasi Beragama sudah menjadi peogram semenjak periode awal Presiden Jokowi.
Ia menjelaskan program itu direalisasikan dengan mengajak dan melibatkan semua elemen sehingga moderasi beragama itu berhasil.
Keberhasilan itu bisa dilihat yang mana pada Pilpres 2019 itu mimbar keagamaan, tempat agama dan majelis agama sangat kotor dengan ujaran politik.
Berbagai upaya politik praktis dan ujaran kebencian mengatasnamakan agama meradang sehingga muncul perpecahan antar masyarakat dan umar beragama di Indonesia.
“Sedangkan di tahun 2024 kita ketahui penggunaan medsos lebih masif dibanding 2019, tapi yang terjadi sebaliknya,” jelasnya.
“Alhamdulillah kita lewati kemarin, politik agama dan narasi-narasi agama di Pemilu bisa berkurang di tahun 2024 ini,” tambahnya.
Kemudian terkait program Meneguhkan Politik Kebangsaan, ia menjelaskan, program ini sangat penting untuk dilakukan.
“Kenapa penting? Karena saat ini Indonesia bukanlah Nusantara yang dulu lagi. Dulu Nusantara dari sabang sampai merauke, terdiri dari agama suku budaya,” imbuhnya.
“Dulu kita bangga memiliki semua perbedaan itu. Sekarang tntangan kita bukan perbedaan antar wilayah lagi, namun gempuran dari budaya luar,” terusnya.
Menurutnya, saat ini budaya di Indonesia maupun di negara lain sudah terfokus terhadap salah satu budaya yang dianggap keren.
Tren budaya korea dan budaya barat kini mengikir keberagaman dan identitas budaya yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia.
“Maka dari itu, sekarang adalah tantangan kita untuk mempertahankan identitas kita melalui politik kebangsaan ini,” tuturnya.
Selanjutnya, soal program Memenagkan Pertarungan Digital yang terus dicanangkan oleh Kementerian Agama RI.
Dalam hal ini, ia bertekad untuk terus menampilkan wajah Kemenag di media dengan perspektif yang baik di masyarakat.
“Program ini dilihat dari bagaimana caranya wajah kita tampil di media. Kita bertekad memenangkan pertarungan digital ini,” jelasnya.
“Wajah kita (Kemenag) harus baik. Buktinya alhamdulillah sekarang trending topik Kemenag di medsos selalu positif,” lanjutnya.
Lalu ada program keempat yakni Menyajikan Layanan Keagamaan yang Premium dan Terjangkau yang dinilai juga telah sukses.
“Kita kalau dalam hal pelayanan itu kalau bisa masyarakat tidak usah keluar pintu lagi untuk mendapatkannya,” kata dia.
“Sekarang masyarat itu sudah bisa mendapatkan informasi dari Kemenag melalui layanan online yang kita sediakan,” sambungnya.
Lalu keberhasilan juga terjadi pada outlook program Kemenag Lampung yakni kelima yakni Mengusung Layanan Pendidikan yang Inovatif dan Transformatif.
Menurutnya, indikator kesuksesan program tersebut bisa dilihat dari banyaknya sekolah yang berada di bawah naungan Kemenag yang maju.
“Alhamdulillah sekarang seluruh Pendidikan keadamaan (MIN, MTS, MAN) se-Provinsi Lampung sudah menjadi pilihan utama masyarakat,” ucapnya.
“Banyak kemajuan yang terjadi sehingga banyak orang tua yang memilih untuk menjadikan sekolah keagamaan pilihan untuk anaknya,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengklaim pihaknya sedang menggaungkan program literasi dasar bagi anak-anak sekolah di Lamlung.
“Kita di Kemenag sekarang sedang menjalani program literasi dasar sebab tingkat literasi indonesia ini kan rendah,” sebutnya.
“Program atau kegiatan ini sekiranya bis ameningkarkan itu. Si swasta pun akan kita sebarkan metode ini agar bisa meningkatkan literasi anak-anak,” terusnya.
Selanjutnya ada program Smart ASN Menjawab Kebutuhan Era Digital yang diyakini pihaknya telah berjalan dengan baik selama ini.
Terkakhir terkait program Mengoptimalkan Dana Umat untuk Pengentasan dan Pemberdayaan, progeam itu juga telah sukses dijalani.
“Salah satu contohnya saat ini kita menerapkan iuran kepada para calon pengantin yang mau menikah,” ucapnya.
“Dana tersebut nantinya akan abadi dan menjadi ladang pahala karena akan digunakan sebagai kebutuhan umat,” pungkasnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)
Kanwil Kemenag Lampung Gelar Dialog Kerukunan, Gandeng Komisi VIII DPR RI |
![]() |
---|
Kakanwil Kemenag Lampung Teken Perjanjian Kinerja, Pastikan Beri Pelayanan Terbaik |
![]() |
---|
76 Calon Petugas Haji Lampung Ikuti Computer Assisted Test Tahap II |
![]() |
---|
Tri Hanifah Harumkan Lampung, Raih Penghargaan Guru PAI Inovatif Nasional 2024 |
![]() |
---|
Kakanwil Kemenag Lampung Tekankan Pentingnya Literasi Wakaf dalam Pemberdayaan Umat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.