Berita Terkini Nasional

Kapolres Boyolali Meninggal Lakalantas di Tol Batang, AKPB Yoga Sempat Enam Hari Dirawat di RS

Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga yang alami luka akibat kecelakaan di Tol Batang mengembuskan napas terakhir di rumah sakit, Minggu (6/10/2024).

Editor: Teguh Prasetyo
Dok Humas Polres Boyolali
SALAT GAIB - Para personel Polres Boyolali, Jawa Tengah, menggelar salat gaib dan doa bersama meninggalnya AKBP Muhammad Yoga Buana Dipta Ilafi di Masjid Al Ikhlas Kompleks Mapolres Boyolali, Jawa Tengah, Senin (7/10). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEMARANG - "Brak." Bunyi itu terdengar oleh Purwanto dan dua rekannya di Kilometer 346 Tol Pemalang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (1/10/2024) lalu, sekitar pukul 01.25 WIB.

Mulanya Purwanto menganggap bunyi tersebut adalah letusan ban truknya. Ia bersama sopir dan rekan kernetnya kemudian turun untuk memeriksa kondisi ban dan ternyata semua ban truknya ternyata aman.

Namun saat berjalan ke belakang, Purwanto kaget.

Bahkan ia langsung memalingkan wajah.

Di belakang truk tersebut, terdapat mobil yang mengalami kecelakaan.

Mobil Toyota Fortuner bernomor polisi H 1981 MY itu menubruk tiang listrik yang diangkut truk Purwanto.

"Sampai belakang baru kelihatan. Saya enggak berani tengok, iya (langsung buang muka), takut," ujarnya, Selasa, dikutip dari Kompas TV.

Setelahnya, Purwanto menghubungi pengelola tol untuk mengabarkan kecelakaan tersebut.

Menurut Purwanto, ketika insiden itu terjadi, truknya berjalan di kecepatan sekitar 40 kilometer/jam karena muatannya sampai 20 ton.

Ia menegaskan bahwa truknya tidak kebut-kebutan di jalur tol.

Selain itu, dia juga mengaku telah memasang tanda hati-hati yang menyala di belakang truk, sehingga kendaraan lain bisa melihat muatan truknya.

Sewaktu Fortuner itu menabrak tiang listrik yang dibawa truknya, Purwanto mengaku tidak merasakan benturan. "Enggak kerasa, soalnya muatan berat," ucapnya.

Toyota Fortuner yang mengalami kecelakaan di Tol Pemalang-Batang itu ditumpangi tiga orang, yakni Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga Buana Dipta Ilafi dan dua ajudannya, Bripda Rio Risna Saputra dan Bripda Vabrillian Artono.

Akibat kecelakaan, Bripda Rio dan Bripda Vabrillian meninggal di lokasi.

Sedangkan AKBP Muhammad Yoga yang alami luka mengembuskan napas terakhir di rumah sakit, Minggu (6/10).

Yoga sempat dirawat di Rumah Sakit QIM, Batang. Perawatannya kemudian dipindah ke RS Telogorejo, Kota Semarang, Jateng.

Namun usai enam hari jalani perawatan, AKBP Yoga meninggal.

Kabar meninggalnya Yoga dikonfirmasi Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto pada Minggu malam.

”Betul (meninggal dunia). Innalillahi wa innalillahi rojiun. Semoga arwah beliau (Yoga) diterima di sisi Allah SWT. Amin YRA,” ujarnya, Senin (7/10/2024).

Jenazah Yoga kemudian diberangkatkan ke rumah duka di Depok, Jawa Barat, pada minggu malam untuk dimakamkan, Senin (7/10/2024).

Para personel Polres Boyolali pun menggelar salat gaib dan doa bersama untuk menghormati AKBP Muhammad Yoga Buana Dipta Ilafi yang meninggal dunia.

Kegiatan berlangsung di Masjid Al Ikhlas, Kompleks Mapolres Boyolali, pada Senin (7/10/2024).

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto menyatakan, salat gaib dan doa bersama merupakan bentuk penghormatan terakhir serta doa untuk almarhum.

"Doa bersama ini tidak hanya untuk mendoakan almarhum, tetapi juga sebagai wujud solidaritas dan kepedulian anggota Polres Boyolali terhadap keluarga yang ditinggalkan," ungkap Arif dalam keterangan tertulis yang diterima.

Acara berlangsung khidmat dan dipimpin oleh Kanit Polmas Polres Boyolali, Ipda Mustakim.

Arif menambahkan, sebagai pucuk pimpinan di Polres Boyolali, Yoga dikenal sebagai sosok pemimpin yang berintegritas dan berdedikasi tinggi selama bertugas.

Selain itu, dalam rangka penghormatan terakhir bagi anggota yang meninggal, Polres Boyolali menggelar upacara persemayaman dan pemakaman khusus bagi ketiganya.

Mereka akan dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Briptu dan AKBP Anumerta sebagai bentuk penghargaan dari Polri.

AKBP Muhammad Yoga Buana Dipta Ilafi lahir di Surakarta, Jawa Tengah.

Namun dia tumbuh di Medan, Sumatera Utara. Yoga merupakan alumni Akpol 2003 Batalyon Tantya Sudhirajati.

Ia menjabat sebagai Kapolres Boyolali sejak Rabu (17/7/2024) menggantikan AKBP Petrus Parningotan Silalahi.

Sebelum menjabat sebagai Kapolres Boyolali, Yoga diketahui bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama enam tahun.

Dia juga pernah menduduki jabatan strategis lainnya di Polda Maluku, Kepulauan Riau, Banjarmasin, dan Sumatera Utara.

Di Kepulauan Riau, Yoga pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim di Polresta Barelang, Kasat Reskrim di Polres Karimun, serta Kasat Polair di Polres Karimun. (tribunnetwork)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved