Beria Terkini Nasional

Tersangka Begal yang Bunuh Sopir Travel Jambi Ditangkap Polisi, Pelaku Berasal dari Lampung

Pelaku pembunuhan terhadap seorang sopir travel asal Tanjung Jabung Timur, Jambi ditangkap polisi. Pelaku berasal dari Tulangbawang, Lampung.

Tribunjambi.com/Rifani Halim
Polda Jambi dan Unit Reskrim Polsek Bayung Lincir melaksanakan pra-rekonstruksi kematian Matnur, seorang sopir travel asal Tanjung Jabung Timur, yang ditemukan meninggal secara mengenaskan di Musi Banyuasin, Sumsel. Satu dari tiga pelaku merupakan warga Tulangbawang, Lampung, dan sudah ditangkap. 

Tribunlampung.co.id, Jambi - Pelaku pembunuhan terhadap seorang sopir travel asal Tanjung Jabung Timur, Jambi ditangkap polisi. Satu dari tiga pelaku ternyata adalah warga Tulangbawang, Lampung.

Polisi menangkap tersangka Heri Susanto (32) yang berasal dari Lampung dan mengamankan tiga handphone dari tangan pelaku, dua di antaranya milik korban Matnur.

Pelaku lain yang kini buron merupakan warga Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Sumatera Selatan), dan satu lagi warga Jambi.

Tersangka Heri ditangkap di bus di ruas jalan lintas timur (Jalintim) Palembang-Jambi, tepatnya di Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan pada Kamis (3/10/2024) sekitar pukul 05.00 WIB.

Diketahui Matnur ditemukan tewas di di wilayah Desa Telang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Sementara mobil Toyota Fortuner yang dipakai sebagai mobil travel Matnur dibawa kabur pelaku.

Sebelum ditemukan tewas, pihak keluarga Matnur melaporkan Matnur hilang kontak setelah menjemput 3 penumpang dari Pelabuhan Roro Kuala Tungkal.

Identitas 3 Terduga Pelaku

Tiga sosok penumpang mobil travel Matnur diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap korban.

Polisi mengaku sudah mengantongi identitas 3 penumpang yang dijemput travel Matnur dari Pelabuhan Roro Kuala Tungkal dengan tujuan Sumsel.

Identitas 3 penumpang itu yakni HS warga Tulangbawang, Lampung, AT warga Jambi dan AI warga Bayung Lencir, Sumatera Selatan (Sumsel).

Pihak Polda Jambi mengidentifikasi identitas ketiga penumpang yang diduga sebagai pelaku perampasan atau perampokan dari rekaman CCTV dan foto yang beredar.

Hasil penyelidikan pihak kepolisian, 3 terduga pelaku bersama dengan korban Matnur sebelum ditemukan tewas di Suimsel.

Tiga terduga pelaku pembegalan dan pembunuhan terhadap sopir travel ini berangkat dari Batam pada hari Sabtu (7/9/2024) dan tiba di Pelabuhan Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) pada hari Minggu (8/9/2024).

Dan Senin (9/9/2024) pagi ketiganya menghubungi Matnur yang merupakan sopir travel.

Siang hari pihak keluarga mengaku hilang kontak dengan Matnur

Setelahnya,  Matnur (48) alias Inun, sopir travel asal Kabupaten Tanjab Barat, Jambi ditemukan tewas di Desa Telang, Bayung Lencir, Sumatera Selatan.

Saat ditemukan di daerah Bayung Lencir, jenazah Matnur dalam kondisi tangan dan kaki terikat lakban.

Prarekonstruksi pembunuhan sopir travel

Polda Jambi dan Unit Reskrim Polsek Bayung Lencir melaksanakan pra-rekonstruksi kematian Matnur, seorang sopir travel asal Tanjung Jabung Timur, yang ditemukan meninggal secara mengenaskan di Musi Banyuasin.

Pra-rekonstruksi dilakukan di Jalan Prof. Dr. Sri Sudewi Maschun Sopyan, Kota Jambi, tidak jauh dari rumah dinas Walikota Jambi.

Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, menjelaskan bahwa setelah mengamankan salah satu pelaku berinisial H, polisi berhasil menyita barang bukti berupa tiga handphone, dua di antaranya milik Matnur.

 "Dari keterangan dan bukti yang kami miliki, kami menemukan bahwa kejadian perampasan kendaraan dan kekerasan dilakukan oleh tiga pelaku di Kota Jambi," ujar Andri di lokasi pra-rekonstruksi, Senin (7/10/2024).

Saat ini, pihaknya tengah menunggu hasil gelar perkara dari Polsek Bayung Lincir dan Polres Musi Banyuasin.

"Kami sudah mengetahui peran masing-masing tersangka berdasarkan keterangan dari salah satu tersangka yang sudah diamankan. Kami mohon doanya agar tim gabungan dapat mengungkap dua pelaku lain yang identitasnya sudah kami ketahui," sebut Andri.

Andri menjelaskan bahwa ketiga tersangka telah merencanakan perampasan yang berujung pada kematian Matnur.

"Ada alat yang dipersiapkan oleh ketiga tersangka sebelumnya."

Berdasarkan hasil pra-rekonstruksi, setelah korban menurunkan semua penumpang di Kota Jambi, tersangka H yang telah diamankan pindah ke bangku di samping supir untuk membantu pelaku yang mengeksekusi.

Hal ini dilakukan pada siang hari.

"H membantu temannya di belakang menjerat korban dengan lakban. Sesuai dengan hasil otopsi, ada jeratan di leher dan bekas lakban yang menutupi mata serta mulut korban," jelas Andri.

Polisi memperkirakan bahwa Matnur dieksekusi di area rumah dinas Walikota Jambi karena tergolong sepi dan pelaku tidak mengenal daerah tersebut.

"Mengarah ke Palembang melalui akses ini, mungkin mereka memilih lokasi ini untuk melakukan eksekusi," tambah Andri.

Dia juga menambahkan bahwa tersangka H yang telah ditangkap merupakan warga Lampung, sementara dua pelaku lainnya merupakan warga Bayung Lencir, Musi Banyuasin, dan Jambi.

"Mobil korban belum ditemukan dan pencarian terhadap dua tersangka lainnya masih berlangsung. Kami akan segera membuat daftar pencarian orang untuk disebarluaskan," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di jambi.tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved