Kendati Ada Potensi Migrasi BPA, Dokter Pastikan Air Kemasan Galon PC Aman Bagi Tubuh
Dokter Karim dalam kajiannya menetaskan, BPA jika berdiri sendiri berbahaya, namun jika sudah dijadikan plastik maka dipastikan aman bagi kesehatan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta- Mengonsumsi air dari kemasan galon polikarbonat dipastikan tidak akan berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.
Hal tersebut ditegaskan dokter gizi klinis Karin Wiradarma M.Gizi, SpGK, menyusul mencuatnya isu miring terkait bahaya meminum air dari galon guna ulang karena terpapar Bisphenol A (BPA).
Dokter Karim dalam kajiannya menetaskan, BPA jika berdiri sendiri berbahaya, namun jika sudah dijadikan plastik maka dipastikan aman bagi kesehatan manusia.
"Karena sudah melalui serangkaian proses sehingga dia (BPA) lebih stabil," kata Dokter Karin Wiradarma, Rabu (16/10/2024).
Dia menegaskan bahwa air dari kemasan galon guna ulang masih sangat aman untuk diminum.
Menurutnya, jika pun ada BPA yang masuk ke dalam tubuh maka 90 persen itu akan di netralisir oleh hati dan diubah menjadi bahan tidak aktif, dan tidak berbahaya untuk selanjutnya dikeluarkan melalui urine atau feses.
"Nah sisa 10 persen yang aktif di badan itu masih dalam kadar dan ambang batas aman menurut penelitian," katanya.
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengungkapkan bahwa BPA sebenarnya bukan hanya ada di galon.
Dia mengatakan, zat tersebut juga ada di kemasan makanan dan minuman lain seperti kaleng, kertas termal atau kertas print tagihan dan sebagainya hingga barang-barang elektronik.
BPA merupakan precursor (pendahulu) yang digunakan dalam pembentukan plastik polikarbonat.
Dia melanjutkan, BPA digunakan karena sifatnya yang tahan panas, asam, minyak dan dia bentuknya bening sehingga dipilih sebagai kemasan pangan.
"Jadi BPA sangat berguna dalam kehidupan kita sehari-hari dan biasanya digunakan sebagai galon atau kayak bahan wadah makanan dan minuman," jelasnya.
Dia menyayangkan keberadaan isu bias di multiplatform media yang menyudutkan penggunaan BPA sebagai kemasan galon.
Menurutnya, isu miring tersebut perlu diluruskan dan dihentikan agar tidak meresahkan dan membuat gaduh masyarakat.
Dokter Karin juga meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mencerna informasi terkait BPA ini.
Diskes Bandar Lampung Data Tidak Ada Anak Cacingan dalam 5 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Catat Waktunya, Setahun Diskes Lampung Dua Kali Bagikan Obat Cacing Gratis |
![]() |
---|
Cegah Cacingan pada Anak, Diskes Lampung Bagikan Obat Gratis |
![]() |
---|
Jasa Raharja Cabang Metro Beri Pelayanan Kesehatan Gratis Wajib Pajak di Metro Selatan |
![]() |
---|
Polwan Lampung Rayakan HUT ke-77 dengan Bakti Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.