Pedagang Pasar Pasir Gintung Pilih Ngemper di Luar Pasar Meski Akan Ditertibkan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah pedagang di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung menegaskan bakal terus berjualan ngemper di luar pasar kendati bakal ada penertiban.

Salah satu pedagang, Heri mengaku mengalami kerugian semenjak berjualan di dalam Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung yang baru diresmikan itu.

“Enggak mau, tetap enggak mau (masuk ke dalam pasar). Walaupun nanti masuk ke dalam semua juga tetap enggak mau,”

“Semenjak di dalam rugi aja saya sama teman-teman saya. Enggak ada pembeli di dalam, ya mending di sini,” ujarnya, Jumat (25/10/2024).

Ia mengaku, dirinya sempat berjualan selama dua minggu di dalam pasar tersebut sebelum mengalami penurunan omzet.

“Tadinya kami ini jualan di lantai dua. Kami jualan selama dua minggu setelah diresmikan waktu itu,” 

“Tapi sepi di sana (di dalam pasar), jadi enggak betah dan omset penjualan juga mengalami penurunan,” terangnya.

Selain itu, ia menyebut fasilitas dan kenyamanan yang ada di dalam pasar sangat layak untuk para pedagang.

“Sebenernya di dalam enak, di dalam nyaman tidak panas. Tapi yang kita cari ini kan orang berbelanja, itu yang buat enggak betah,” terusnya.

Dalam hal ini, ia juga mengaku bahwa pihak Pemkot Bandar Lampung sudah memberikan sosialisasi dan arahan kepada pedagang.

“Kalau sosialisasi dan arahan dari dinas sudah ada dan cukup sering disosialisasikan oleh mereka ke kami,” kata dia.

“Tapi tetap, pedagang pada turun karena di atas sepi dan tentunya berpengaruh ke omzet kami semua,” sambungnya.

Sementara pihak Pemkot juga telah menegaskan bakal diberikan sanksi tegas ke pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan

“Ya kita akan memberikan sanksi secara tegas, akan kita angkut, mudah-mudahan segera kita lakukan,” tegas Kepala Disdag Pemkot Bandar Lampung, Wilson Faishol.

“Kita juga akan melakukan sosialisasi, sebenarnya sosialisasi ini terus kita lakukan karena kan ada UPT kita di sana,” terusnya.