Polisi Akhirnya Bongkar Penyebab Siswa SD di Bandar Lampung Keracunan Makanan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Polresta Bandar Lampung membongkar hasil penyelidikan jajanan yang menyebabkan belasan siswa SDN 1 Durian Payung keracunan makanan.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto mengatakan, berdasar penyelidikan jajanan yang dimakan para siswa SD tersebut tercemar bakteri sehingga membuat keracunan makanan. 

"Jadi telah dilakukan uji sampel terhadap darah masing-masing korban keracunan ke Laboratorium RS A Dadi Tjokrodipo, didapatkan hasil bahwa penyebab siswa menjadi korban dugaan keracunan dengan gejala awal kepala pusing," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Jumat (1/11/2024). 

Selain pusing, para siswa tersebut mengalami mual, kemudian muntah dan badan lemas.

Kompol Hendrik memastikan gejala tersebut timbul dikarenakan adanya peningkatan leukosit. 

Sedangkan trombosit turun dan hal tersebut diindikasikan karena adanya bakteri. 

Karena sebelum keracunan telah didapatkan fakta bahwa 12 orang siswa tersebut mengonsumsi es teh buatan dan jajanan kemasan. 

Dari hasil uji laboratorium RS A Dadi Tjokrodipo terdapat bakteri basilus yang berasal bukan dari produksi jajanan.

Indikasinya bakteri basilus berasal dari tempat penyimpanan yang lembab dan kering. 

Kepala Balai Besar POM (BBPOM) di Bandar Lampung, Ani Fatimah mengaku masih menguji sampel yang sudah dibuka.

Kemudian, jajanan yang kemasan tertutup juga diuji.

"Jadi yang Yummy itu memang sudah jelas, kita sudah menguji serta lainnya nanti kita proses," kata Ani. 

Pihaknya akan melakukan pemeriksaan mulai dari bahan bakunya dan semuanya berproses seluruh Indonesia. 

"Akan tetapi untuk yang Yummy itu harus ditarik, tapi untuk yang lainnya jangan dijual dulu atau handling," kata Ani. 

Hal tersebut berlaku mulai hari ini dan kalaupun masih ada yang mengedarkan akan ditindak.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bayu Saputra)