Total Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang 30 Orang, 1 Korban Meninggal

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Telah terjadi kecelakaan beruntun di Km 92 Tol Cipularang pada Senin  (11/11/2024) sore.

Berdasarkan informasi, total korban kecelakaan beruntun di Km 92 Tol Cipularang sebanyak 30 orang.

Satu korban dinyatakan meninggal dunia dan sisanya mengalami luka berat hingga ringan.

Sementara itu, Ubri, warga Desa Pasir Munjul, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengaku masih ingat jelas peristiwa kecelekaan beruntun di Km 92 Tol Cipularang, pada Senin (11/12/2024) sore.

Saat peristiwa terjadi, dirinya tengah berada di rumah karena hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.

Di tengah derasnya hujan sore itu, gawainya berdering keras.

Salah seorang kawan menghunghubunginya melalui sambungan telepon.

 “Lagi dimana, sini bantuin ke bawah, ada kecelakaan di Tol. Ajak warga lainnya buat bantuin,” kata Ubri menirukan ucapan kawannya lewat sambungan telepon seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Mendapat ajakan itu, dia kemudian menerobos hujan dan melihat ke arah Tol Cipularang.

Berapa kagetnya dirinya melihat tumpukan mobil yang terlibat kecelakaan.

“Kebetulan rumah saya agak di atas posisinya, jadi keliatan itu mobil-mobil pada numpuk. Langsung saya lari ke arah Tol sambil ngajak warga lain,” katanya.

Ubri beserta warga desanya pun bergotong royong membantu para korban kecelakaan itu. 

Saat membantu proses evakuasi, dia melihat lambaian anak perempuan yang muncul dari sela-sela pintu mobil dan tumpukan kardus. 

Memang, berdasarkan pengakuannya, truk trailer bermuatan kardus terlihat menimpa sejumlah kendaraan di depannya.

“Saya liat ada anak perempuan teriak sambil nangis-nangis. Tangannya melambai-lambai minta tolong,” katanya menirukan peristiwa itu.

Dia bersama warga pun berusaha memindahkan tumpukan kardus yang mulai berat akibat guyuran air hujan. Bahkan, Ubri menceritakan jika proses evakuasi itu berjalan dramatis.

“Saya liatnya kasian, sudah terjepit di mobil dan tertimpa tumpukan kardus-kardus basah. Itu berat loh kardusnya karena basah,” ungkapnya.

“Kalau nggak buru-buru diangkatin kardusnya, mungkin banyak korban lainnya enggak selamat,” sambung dia.

Dengan sekuat tenaga dan alat sederhana, dia pun mulai memindahkan tumpukan kardus ke pinggir jalan dan membantu proses evakuasi korban yang terhimpit di dalam mobil.

Usaha dirinya bersama warga desa pun tak henti-henti dilakukan, bahkan sampai memotong batang pohon petai untuk membantu para korban keluar dari mobil yang ringsek.

“Narikin orang-orang yang kejepit di dalam mobil,l pakai batang pohon petai, ada bapak-bapak sama ibu-ibu. Kasian liatnya,” terangnya.

Dia menambahkan, di tengah proses evakuasi oleh warga desa, sejumlah petugas kepolisian, PJR serta ambulance mulai berdatangan ke tempat peristiwa.

Tak berselang lama, para korban langsung di bawa ke rumah sakit di wilayah Purwakarta untuk mendapat perawatan medis.

Satu Keluarga Asal Tangsel Jadi Korban Kecelakaan

Satu keluarga asal Tangerang Selatan, Banten, turut menjadi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92, pada Senin (11/11/2024).

Korban adalah pengemudi dan penumpang Toyota Agya yang terdiri dari kakek, nenek, anak, menantu dan dua cucunya yang masih balita.

Dua orang dalam keluarga ini yakni Erni (47) dan menantunya, Supriyanto (31) mengalami luka berat. 

Kemudian, suami Erni, Mawi (60) bersama Firda (26) selaku anaknya dan dua cucu Erni yakni N (6) dan F (3) mengalami luka ringan.

Erni dan Mawi diketahui beralamat di Jalan Talas 3, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Sementara anak dan menantunya beralamat di Serua, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

"Adik saya yang namanya Erni itu mulutnya robek. Sementara menantunya, si Supri tadi pagi baru selesai operasi di bagian rahang dan kepalanya," kata Arsih (54) selaku kakak kandung Erni ditemui di rumah korban di Jalan Talas 3, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (12/11/2024) dikutip dari Tribunnews.com.

Arsih mengatakan, pihak keluarga baru mengetahui bahwa Erni dan keluarganya turut menjadi korban dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang itu pada Senin (11/11/2024) malam.

"Saya tahunya baru jam 9 malam kalau ternyata adik saya jadi korban. Padahal saya dari sore udah tahu itu ada kecelakaan dari TV, tapi gatau ternyata keluarga saya juga jadi korban," ujarnya.

Arsih dan sejumlah keluarga sampai saat ini masih terus memantau informasi terkini mengenai kondisi Erni dan keluarganya.

Perwakilan keluarga juga sudah berada di Rumah Sakit Abdul Rojak Purwakarta tempat korban dirawat.

"Kalau Erni dan menantunya masih belum sadar. Sementara suaminya sama anak dan cucunya kondisinya sadar tapi memang masih pada syok," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com