Berita Terkini Nasional
Toyota Hilux Hantam 10 Kendaraan di Depannya, 2 Orang Jadi Korban
Insiden kecelakaan beruntun yang melibatkan 11 kendaraan terjadi di Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (27/11/2024) sore.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Insiden kecelakaan beruntun yang melibatkan 11 kendaraan terjadi di Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (27/11/2024) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Dari insiden kecelakaan beruntun tersebut, 2 orang pemotor menjadi korban. Namun beruntungnya, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
"Mobil Hilux ini menabrak beberapa mobil dan beberapa kendaraan bermotor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (28/11/2024).
Awalnya, mobil Toyota Hilux yang dikemudikan pria berinisial IRM melaju dari arah Cipondoh menuju Pinang di Jalan KH Hasyim Asyari.
Saat itu, IRM berkendara dalam kondisi sakit.
Ia menderita penyakit diabetes sehingga kurang konsentrasi saat menyetir.
"Kemudian juga kurang hati-hati xan menabrak bodi samping kanan belakang kendaraan Daihatsu Grand Max yang sedang berhenti di sisi kiri jalan," ujar Ade Ary.
Setelahnya, mobil Toyota Hilux tersebut oleng ke kiri dan menabrak tiang listrik hingga menghantam sejumlah pengendara motor.
Mobil tersebut juga menabrak tembok gudang besi.
Tembok itu kemudian roboh dan menimpa lima motor dan mobil Hyundai Ioniq 5 yang sedang terparkir di depan gudang.
Tiga pengendara motor yang menderita luka-luka akibat kecelakaan ini yaitu berinisial S dan MSP.
Sopir mobil Hilux juga mengalami luka-luka.
"Korban S menderita luka di kedua kaki dan bagian wajahnya. Sedangkan MSP terluka di kaki kanannya. Kedua korban dibawa ke RS Sari Asih, Cipondoh," ucap Ade Ary.
Sopir Truk Jadi Tersangka
Di sisi lain, polisi menetapkan sopir truk inisial AZ (45) sebagai tersangka kecelakaan yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia di Slipi Jakarta Barat.
Hal itu disampaikan Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).
“Gelar perkara sudah pagi ini, berdasar pada BAP saksi, kronologis kejadian, jumlah dan kondisi korban akibat laka maka statusnya menjadi tersangka,” ucapnya.
Ojo menyebut tersangka AZ melanggar pasal 310 ayat 4 uu no 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Tersangka akan ditahan 20 hari ke depan guna penyelidikan kasus.
Sesuai peraturan UU Lalu Lintas Nomor 2 Pasal 10 Ayat 4, sopir truk menyebabkan orang lain meninggal dunia karena kelalaiannya.
Ojo menuturkan bahwa pengemudi sebagai pihak yang bertanggung jawab hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia, bukan pemilik (perusahaan).
"Jadi kita lebih fokus kepada orang yang menyebabkannya bukan pemiliknya," ucapnya.
Berdasarkan keterangan yang diterima polisi bahwa sang sopir sudah berpengalaman 10 tahun dalam profesinya.
Namun sang sopir menyatakan kurang istirahat di mana dia baru tidur pukul 02.00 dan membawa kendaraan pukul 04.50.
Truk tersebut diketahui bermuatan kardus yang rencananya dibawa dari Cikarang ke daerah Tangerang.
Sebelumnya, insiden kecelakaan beruntun di Slipi Jakarta Barat, Selasa (26/11/2024) yang menyebabkan dua orang pemotor meninggal dunia.
Polisi menyebut korban tewas pertama pria inisial A (33) pengendara motor Honda Vario B 6022 PYA mengalami luka di bagian kaki terpisah dari badan.
Korban kedua meninggal dunia kedua A (36) yang meninggal di RS Pelni pengendara Yamaha B 5136 TCD.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menyebut kecelakaan beruntun yang menyebabkan korban meninggal dunia akibat sopir truk mengantuk.
"Kita cukup prihatin ada kejadian laka lantas akibat keteledoran daripada pengemudi truk B 9586 HI yang berangkat dari Cikarang akan menuju ke daerah Tangerang," kata Latif kepada wartawan, Selasa (26/10/2024).
Sopir truk melakukan pelanggaran pembatasan kendaraan untuk angkutan berat atau angkutan barang.
Pada pukul 05.00 WIB, Latif menuturkan angkutan berat sudah tidak boleh melintas baik tol dalam kota apalagi jalan arteri.
Sementara kejadian laka pukul 07.00 WIB sehingga sopir truk melanggar peraturan.
Dan tadi pada saat terjadi TKP di turun Slipi pada saat dari timur ini kendaaran sudah lampu merah namun kendaraan dari arah Palmerah ke Petamburan sudah hijau.
"Tadi sudah saya tanyakan, untuk sementara ini sopir dia mengantuk. Jadi dia menerobos lampu merah dalam kondisi mengantuk," imbuhnya.
Sehingga kendaraan dari Palmerah ke Petamburan satu kendaraan Wuling dan enam kendaraan R2 terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Detik-detik Kecelakaan Maut di Slipi
Paulin, 53 tahun, masih mengingat jelas detik-detik kecelakaan maut di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (26/11/2024) yang merenggut nyawa dua orang ini.
“Truk Fuso itu awalnya datang dari arah Semanggi menuju Slipi. Sekitar 200 meter dari titik lokasi kecelakaan, truk tersebut sudah menekan rem, tetapi tetap melaju cukup cepat,” ungkap Paulin, seperti yang dilansir dari Kompas.
Kemudian, yang terjadi selanjutnya adalah benturan kencang ketika truk tersebut melibas kendaraan yang ada di depannya saat lampu merah dari arah Gatot Subroto menyala.
“Beberapa pengendara sepeda motor bergelimpangan, bahkan beberapa di antaranya terlindas. Saya sampai tidak tega melihat korban yang terlindas secara tragis."
Menurut Paulin, kecelakaan di kawasan ini kerap terjadi.
Kecelakaan terakhir terjadi sekitar setahun lalu ketika sebuah truk tanah mengalami rem blong.
"Beruntung pengemudi truk lebih piawai mengendalikan kendaraannya sehingga tidak menimbulkan korban jiwa."
Dua orang tewas
Dalam insiden pagi tadi, dua orang, Aliyanto (33) dan Ariyadi (36), kehilangan nyawa.
Aliyanto meninggal di lokasi kejadian, sedangkan Ariyadi meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan.
Korban luka lainnya juga dirawat di rumah sakit, dan harapan akan pemulihan mereka disampaikan oleh Latif.
Sempat berusaha kabur
Sopir truk maut berinisial AZ (44) menjerit histeris usai menabrak sepeda motor dan mobil di lampu merah Slipi, Grogol, Jakarta Barat, pada Selasa (26/11/2024) pukul 06.47 WIB.
Insiden kecelakaan hari ini itu menewaskan dua orang dan tiga terluka. Terkuak pemicu tabrakan beruntun itu bukanlah rem blong yang dialami truk tersebut.
Seorang saksi bernama Ali (60) mengaku bahwa sopir truk wing box sempat berusaha kabur sesaat setelah insiden kecelakaan.
Namun, upaya pelarian sopir berinisial AZ (44) itu gagal lantaran petugas kepolisian yang berjaga di lokasi langsung mengamankan pelaku.
"(Sopir truk) kabur dulu, dipegang, terus ditarik ke sini. Dibawa ke pos, dia kan mau lari," kata Ali saat ditemui di lokasi, Selasa.
Ali menyampaikan, AZ sempat berteriak histeris ketika mengetahui truk yang dikemudikannya menyebabkan kecelakaan beruntun, bahkan menimbulkan korban jiwa.
"Ngomong 'Astaghfirullah, astaghfirullah', tapi dia udah dipegang polisi," kata Ali.
Ali juga menyebut sopir sempat diminta memundurkan truk untuk menyelamatkan salah satu korban yang terjepit di bawah ban.
“Terus ditarik ke sini, suruh mundurin (truk) karena orang kegencet,” tambahnya.
Sementara, satu dari dua korban yang terseret dan tergilas ban truk sempat meminta tolong agar sopir truk memundurkan kendaraan, lantaran kaki korban tertindih.
"Korban sempet minta tolong sama saya, 'Tolong-tolong'. Kakinya kan masih kegencet mobil. Gimana saya nolonginnya, (truk) gede kayak gitu. Saya minta sopir untuk mundurin," tambah Ali.
Bukan faktor rem
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman, Selasa, menuturkan, dari hasil pemeriksaan polisi terhadap sopir AZ (44) yang mengemudikan truk Fuso bernomor polisi B 9586 HI, AZ dalam kondisi mengantuk saat insiden itu terjadi.
Kecelakaan bukan dipicu oleh rem truk yang blong.
”Karena mengantuk, sopir truk menerobos lampu merah sehingga terjadilah kecelakaan,” katanya.
AZ mengemudikan truk dari arah Cikarang menuju Tangerang.
Truk yang mengangkut kardus ini kemudian melaju ke jalur arteri dalam kota.
Saat tiba di Slipi, AZ diduga mengantuk, sehingga saat lampu merah, ia tetap menerobosnya.
Padahal, lampu lalu lintas dari arah Palmerah sudah hijau.
Akibat keteledoran tersebut, truk tronton bermuatan kardus itu menabrak setidaknya tujuh kendaraan, terdiri dari satu kendaraan roda empat dan enam kendaraan roda dua.
Selain menimbulkan kerusakan pada kendaraan orang lain, keteledoran AZ juga merenggut dua korban jiwa dan dua korban lainnya mengalami luka-luka.
Korban yang tewas di lokasi bernama Aliyanto (33), sementara Ariyadi (36) meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat.
Korban tewas sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, sementara korban luka dibawa ke RS Pelni Petamburan.
”Saya harap korban yang mengalami luka berat bisa dapat pulih kembali,” kata Latif.
Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ojo Ruslani mengatakan, sampai saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan.
Namun, berdasarkan keterangan dari AZ, dia berangkat dari Cikarang sejak pukul 03.00 WIB sehingga di tengah perjalanan dia mengantuk.
Hingga kini, AZ belum ditetapkan sebagai tersangka karena belum dilakukan gelar perkara. Gelar perkara akan dilangsungkan untuk memastikan adanya tindak pidana dalam kejadian ini.
”Gelar perkara akan dilangsungkan segera,” katanya. Selama pemeriksaan, AZ ditahan.
( Tribunlampung.co.id / TribunJakarta.com / Tribunnews.com )
Absen di Pelantikan Menteri-Wakil Menteri, Wapres Gibran Kunjungi Puskesmas |
![]() |
---|
Wapres Gibran Tak Tampak dalam Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri di Istana Negara |
![]() |
---|
Hidung Wakil Kepala Sekolah Berdarah, Imbas Dipukul dan Dipiting Anak Polisi |
![]() |
---|
Status Ketua Umum PSSI Jadi Sorotan Setelah Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora |
![]() |
---|
Erick Thohir Resmi Dilantik Jadi Menpora, Gantikan Dito Ariotedjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.