Berita Lampung

Harga Singkong Cuma Rp 1.100 Per Kg, Petani di Mesuji Lampung Merana

Nasib petani singkong di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung semakin memprihatinkan. 

Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/M Rangga Yusuf
Hasil panen komoditas singkong milik petani di Mesuji. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MesujiNasib petani singkong di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung semakin memprihatinkan. 

Setelah tanaman singkong di Mesuji terserang hama belalang, kini harganya pun jatuh.

Adapun harga singkong di Mesuji menjadi Rp 1.100 per kilogram.

Anjloknya harga seakan menjadi pelengkap penderitaan petani singkong di Mesuji

"Harga singkong lagi jelek, terakhir kami jual itu di angka Rp 1.100 per kilogram," ujar petani singkong di Mesuji Timur Gondrong, Sabtu (30/11/2024).

Gondrong menyebut derita bagi petani singkong tiada akhir pada tahun 2024 ini.

Meskipun kemarau tidak separah tahun lalu, menurut dia, justru tahun ini banyak petani singkong mengalami kerugian.

Misalnya saja pada pertengahan tahun lalu wilayah Kabupaten Mesuji dilanda musim kemarau yang membuat hasil panen berkurang.

Setelah musim kemarau berakhir, kini giliran harga jual yang rendah.

Ditambah pada akhir tahun ini banyak taman singkong milik petani terserang hama belalang.

Akibatnya banyak tanaman singkong yang rusak dan berpotensi alami kegagalan.

"Banyak juga petani yang memaksa untuk panen lebih awal akibat hama belalang, efeknya tentu saja hasilnya tidak sebanding," ungkapnya.

Sementara berdasarkan data dari Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setdakab Mesuji harga komoditas singkong sejak tiga minggu yang lalu berkisar Rp 1.100 hingga 1.400 per kilogram.

Petani Singkong Resah Diserang Hama Belalang

Petani di Mesuji Lampung resah dengan serangan hama belalang yang menyerbu tanaman singkong.

Akibat serangan hama belalang tersebut tanaman singkong milik petani rusak hingga terancam mengalami kerugian.

Ada ratusan hektare tanaman singkong yang diserang belalang di kawasan Register 45 Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung.

Ketua Kelompok Masarakat Moroseneng Kadek Tike mengungkap adanya ratusan hektar tanaman singkong yang terdampak.

"Sudah sebulan lamanya petani diresahkan dengan serangan hama belalang yang merusak tanaman singkong hingga ratusan hektar banyaknya," ujar Kadek Tike, Sabtu (23/11/2024).

Menurut dia, hama belalang ini merusak dedaunan tanaman singkong hingga menyisakan tangkainya saja.

Para petani pun bingung mengatasi hama belalang tersebut.

Sampai saat ini pun belum ada upaya untuk menanggulangi belalang.

"Meski daunnya akan kembali tumbuh baru tetapi pucat layu dan merusak tanaman, ya tidak ada pilihan lagi untuk dilakukan pemanenan walau belum cukup umur," ungkapnya.

Dampaknya tentu saja hasil yang didapat dari pemanenan singkong tidak cukup maksimal.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/M Rangga Yusuf)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved