Berita Terkini Nasional
Sosok Pedagang Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah, Sudah Maafkan Utusan Presiden
Sunhaji, seorang penjual es teh keliling yang viral di media sosial lantaran diperlakukan kurang pantas oleh Gus Miftah, kini sudah memaafkan.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Sunhaji, seorang penjual es teh keliling yang viral di media sosial lantaran mendapat perlakuan kurang pantas dari Gus Miftah, sudah memaafkan sang utusan presiden.
Diketahui, insiden Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah, mengolok-olok pedagang es teh tersebut terjadi saat acara kajiannya di Magelang, Jawa Tengah.
Kini nama Sunhaji jadi perbincangan banyak orang usai dirinya mendapat perlakuan yang kurang pantas dari Gus Miftah.
Gus Miftah sendiri saat itu sedang mengadakan sholawatan di daerah Magelang, Jawa Tengah.
Acara tersebut dihadiri banyak orang dan banyak pedagang juga menjajakan jualannya, termasuk Sunhaji.
Berikut profil Sunhaji.
Kehidupan Sunhaji
Mengutip akun X @JhonSitorus_18, Sunhaji berasal dari Gesari, Banyusari, Magelang, Jawa Tengah.
Sebelum memutuskan untuk berjualan es teh keliling, Sunhaji pernah bekerja di tempat pemotongan kayu.
Namun, ia mengalami patah tulang tangan saat bekerja menjadi tukang potong kayu.
Oleh karena itu, Sunhaji memutuskan untuk berjualan es teh demi menafkahi istri dan kedua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP.
“Ternyata, bapak Sunhaji berjualan es teh karena mengalami cedera patah tulang tangan saat kerja di pemotongan kayu. Akhirnya pak Sun memilih berjualan es untuk menafkahi istri dan kedua anaknya yang masih SD dan SMP,” tulis akun @JhonSitorus_18.
Maafkan Gus Miftah
Meskipun mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan, Sunhaji mengaku jika dirinya telah ikhlas memaafkan Gus Miftah yang telah melontarkan kalimat yang mengolok-olok dirinya.
Ia sendiri mengaku sempat merasa tersinggung saat diolok-olok oleh Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
"Saya tersinggung. Saya lagi masuk (kerumunan untuk berdagang), ada suara (hinaan) kayak gitu," ungkap Sunhaji, mengutip Kompas.com.
Momen tersebut semakin menyakitkan bagi Sunhaji karena sejumlah tokoh yang hadir dan dikenal sebagai ulama turut menertawakan dirinya.
Seperti Habib Zaidan, Muhammad Yusuf Chudlori, Ketua DPW PKB Jateng; dan Usman Ali, pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Al Huda.
Meski merasa sedih dan tertekan, Sunhaji memilih tak menghiraukannya dan tetap menjajakan dagangannya.
"Saya tetap berjualan. Saya mencari sangu (bekal) buat pulang,” katanya.
Gus Miftah Minta Maaf
Gus Miftah diketahui langsung mendatangi kediaman Sunhaji pada Rabu (4/12/2024) pagi untuk meminta maaf secara langsung.
Gus Miftah yang duduk berdampingan dengan Sunhaji lalu menyatakan permintaan maafnya.
"Saya minta maaf, sering ikut pengajian kan? Meskipun niatnya bercanda, tapi aku salah minta maaf," kata Gus Miftah mengawali pembicaraan.
Gus Miftah juga mengaku tidak menyangka pemberitaan tentang peristiwa itu bakal seramai ini.
Untuk itu, ia meminta maaf langsung kepada Sunhaji.
Gus Miftah kemudian berjanji akan mengadakan pengajian di tempat Sunhaji, termasuk mendatangkan Habib Zaidan.
Reaksi Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto bereaksi usai viral Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, disebut mengolok-olok pedagang es teh.
Insiden Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah, mengolok-olok pedagang es teh tersebut terjadi saat acara kajiannya di Magelang, Jawa Tengah.
Istana mengonfirmasi Presiden Prabowo Subianto telah memberikan teguran kepada Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.
Teguran tersebut, terkait pernyataannya kepada pedagang es teh bernama Sunhaji, yang viral di media sosial akhir-akhir ini.
Gus Miftah mendapat teguran melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan Gus Miftah kini sudah mendatangi pihak terkait untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
Ia pun berharap, situasi dapat kembali membaik dan silaturahmi kedua belah pihak berjalan baik pula.
Hasan Nasbi juga menegaskan kembali pesan dari Presiden Prabowo untuk senantiasa menghormati para pekerja keras dari semua lini.
Hal tersebut, disampaikan Hasan dalam video yang diunggah di akun resmi Instagram Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, @pco.ri, Rabu (4/12/2024).
Pernyataan Lengkap Istana
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Shalom, Salam Sejahtera untuk kita semua, Om swastiastu, Salam kebajikan. Namo buddhaya,
Saya membuatkan video ini untuk merespons permintaan dari teman-teman media televisi, untuk menanggapi berita yang viral satu-dua hari terakhir ini.
Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik, yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan Utusan Khusus Republik Indonesia.
Dan perlu kami tekankan di sini, bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapapun, ya, terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, siapa pun.
Beliau pernah berpidato, yang menyatakan beliau sangat menghormati para pedagang kaki lima, para petani, nelayan, semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah mereka, memeras keringat, ia mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka.
Dan untuk mereka juga Presiden Prabowo beserta jajaran kabinet, hari ini bekerja keras 7 hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa lebih baik.
Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretariat Kabinet, untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin.
Kami sudah mendapatkan informasi, Bapak Presiden sudah mendapat informasi, Utusan Presiden sudah mendatangi Bapak Sunhaji secara langsung untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
Dan kami melihat dalam berbagai video, Bapak Sunhaji sudah memberikan maaf beliau.
Kami berharap silaturahmi bisa kembali terjalin dengan baik, keadaan jadi lebih baik dan hubungan kekeluargaan bisa tumbuh di antara mereka berdua, bahkan Bapak Sunhaji mengatakan, ingin melihat Bapak Gus Miftah mengadakan pengajian juga di desa beliau, di daerah Banyusari, Kecamatan Grabag, Magelang.
Kami semua tidak hanya Utusan Presiden, tidak hanya Presiden mengambil pelajaran yang berharga dari kejadian ini, bahwa kita harus berhati-hati mengambil sikap, apalagi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang, yang sedang memeras keringat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan ini akan menjadi pelajaran berharga, tidak hanya utusan presiden tetapi kita semua."
Sebagaimana diketahui, Gus Miftah menjadi sorotan karena videonya melontarkan kata-kata yang dinilai kasar ke pedagang es teh, viral di media sosial.
Dalam video, terlihat Gus Miftah diminta oleh penonton pada acara kajiannya di Magelang, Jawa Tengah, untuk memborong es teh seorang bapak yang berdagang saat kajiannya tersebut.
Gus Miftah yang sedang duduk di panggung menanyakan jumlah dagangan bapak penjual es teh tersebut dan kemudian mengucapkan kata kasar.
"Oh kon mborong, es tehmu jik okeh po ra? (Oh disuruh borong, es tehmu masih banyak atau tidak?) masih?"
"Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh)," ucap Gus Miftah kepada pedagang es teh dalam potongan video tersebut.
( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )
Siswi SMA Tewas Tertabrak Mobil Kapolres saat Mengendarai Motor Menyeberang Jalan |
![]() |
---|
9 Tahun Pacaran Tak Dinikahi Wanita Tuntut Ganti Rugi Mantan Kekasih Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Kronologi Kasus Kacab Bank BUMN Tewas, 15 Orang Terlibat Pembunuhan |
![]() |
---|
427 Murid Keracunan setelah Santap MBG Menu Bakso, Jagung dan Mi |
![]() |
---|
Modus Sebenarnya Bripda Alvian Bunuh Putri Apriyani masih Didalami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.