Berita Lampung

Polda Lampung Akan Tindak Pengusaha yang Mainkan Harga Sembako, Cabai dan Telur Terus Naik

Polda Lampung akan menindak pengusaha nakal yang sengaja menaikkan harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Fajar Ikhwani Sidiq
Sukamti saat menjual sembako dan bumbu dapur di Pasar Punggur, Lampung Tengah. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung akan menindak pengusaha nakal yang sengaja menaikkan harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ditreskrimsus Polda Lampung Kombes Pol Donny Arief Praptomo mengatakan, pihaknya akan melakukan penindakan terhadap pengusaha yang nakal yang dengan sengaja menaikkan harga bahan pokok jelang nataru.

"Bila nanti akibat kenaikkan itu membuat gaduh masyarakat hingga menimbulkan kelangkaan di pasaran, maka polisi akan melakukan tindakan," kata Donny, Jumat (13/12/2024).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya memang mendapatkan informasi adanya kenaikan harga bahan pokok di pasaran, khususnya komoditas telur.

"Jadi telur itu dari harganya Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 29 ribu per kilogramnya," ujarnya.

Untuk itu, pihak Polda Lampung bersama Pemprov Lampung melalui Disperindag Lampung telah melakukan berbagai langkah antisipasi.

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan menggelar pasar murah pekan depan.

"Kami akan melaporkan dulu ke Kapolda untuk mendapatkan persetujuan. Lalu akan kami sampaikan ke pimpinan, bahwa kegiatan bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pokok," tutur Donny.

Telur dan Cabai

Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, harga telur dan cabai di Bandar Lampung mengalami lonjakan di pasar tradisional.

Seorang penjual telur di Pasar Tugu Bandar Lampung, Fatmah mengungkapkan, harga telur ayam mengalami peningkatan jelang Natal dan Tahun Baru.

Menurutnya, kenaikan harga sudah terjadi sejak dua hingga tiga hari terakhir.

“Sebelumnya harga telur per kilogram berkisar antara Rp26.000 hingga Rp27.000, namun kini sudah mencapai Rp30.000 per kilogram. Kenaikan ini terasa cukup signifikan,” ujar Fatmah, Jumat (13/12/2024).

Ia menyatakan, setiap tahun khususnya jelang hari-hari besar seperti Natal dan Lebaran, harga telur cenderung mengalami peningkatan.

“Biasanya menjelang Natal dan Lebaran, banyak warga yang mulai membuat kue kering yang menggunakan telur sebagai bahan utama,” jelas dia.

Dia memperkirakan, harga telur yang saat ini mencapai Rp30.000 per kilogram akan tetap stabil hingga bulan Ramadan, bahkan sampai Hari Raya Idul Fitri 2025 mendatang.

Pedagang telur lainnya, Yudis, juga menyatakan hal yang sama dengan mengatakan bahwa harga telur mengalami kenaikan sejak dua hari lalu.

“Kenaikan harga telur ini sebenarnya sudah menjadi hal yang biasa setiap tahun. Banyak orang yang merayakan Natal dan membuat kue kering,” kata Yudis.

Hal senada juga terjadi di Kota Metro, dimana harga cabai meroket hingga hampir 2 kali lipat dari harga sebelumnya jelang Nataru.

Berdasarkan informasi pedagang cabai eceran di Pasar Eks Kopindo Metro, kenaikan harga cabai terjadi sejak sepekan terakhir.

Pedagang cabai eceran, Ita mengaku, rata-rata hampir keseluruhan jenis cabai yang dijual di lapak dagangannya kini mengalami kenaikan harga.

Seperti cabai merah keriting, cabai rawit, hingga cabai caplak.

"Naiknya udah 3 hari ini, rata-rata naik (semua) harganya," kata dia, Sabtu (14/12/2024).

Kenaikan paling signifikan terjadi pada harga cabai merah keriting.

"Cabai (merah) keriting harganya Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram. Kalau sebelumnya, itu masih di harga Rp 18 ribu sampai 20 ribu per kilogramnya," tambahnya.

Saat ditanya terkait jumlah pembeli cabai yang datang, ia mengaku cukup ramai didatangi pembeli.

Akan tetapi untuk pasokan cabai rawit dinilainya cukup terhambat.

Hal ini lantaran cuaca buruk yang mengakibatkan pasokan cabai dari luar Lampung terhambat.

"Kalau cabai rawit ini pasokannya agak terhambat, karena cuaca buruk di Pelabuhan Merak itu," imbuhnya.

Stok Aman

Sementara Dinas Perdagangan (Disdag) Metro menyebut, ketersediaan bahan pokok di Bumi Sai Wawai aman jelang Nataru 2025.

Kepala Disdag Metro melalui Kabid Perdagangan, Eni Purwati menyebut, ketersediaan bahan pokok dipastikan aman jelang Nataru.

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan pengecekan di beberapa pelaku usaha di tingkat distributor dan agen perihal ketersediaan bahan kebutuhan pokok.

"(Ketersediaan bahan pokok) aman, karena beberapa waktu lalu kita sudah turun di pelaku usaha tingkat distributor dan agen. Alhamdulillah untuk pekan depan sampai akhir tahun aman, harga pun gak terlalu signifikan karena tidak sebanding ketika akan Hari Raya Idul Fitri," tambahnya.

Eni mengatakan, pihak Pemkot Metro tentu memperhatikan perihal kebutuhan masyarakat akan kebutuhan pokok.

"Pemkot Metro sangat memperhatikan terhadap pelayanan terhadap masyarakat terkait barang kebutuhan pokok. Karena ini hal penting, karena masyarakat bergantung dengan barang kebutuhan pokok," pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/bayu saputra/riyo pratama/muhammad humam)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved