Bisnis
Asbisindo dan Himbarsi Wadah Sebarluaskan Ekonomi Syariah, Bermitra dengan Pemerintah dan Regulator
Asbisindo dan Himbarsi selenggarakan kegiatan outlook market dan tantangan perbankan syariah di 2025 di Emersia Hotel, Senin (13/1/2025).
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Perdana di tahun 2025, Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) dan Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah Seluruh Indonesia (Himbarsi) menyelenggarakan kegiatan outlook market dan tantangan perbankan syariah di 2025 di Emersia Hotel, Senin (13/1/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Otto Fitriandy selaku Kepala OJK Lampung, Junanto Herdiawan selaku Kepala Perwakilan BI Lampung, Khoerul Wajid selaku Ketua Asbisindo DPW Lampung, Suryanti selaku Ketua Himbarsi DPW Lampung dan seluruh anggotanya.
Khoerul Wajid menyampaikan, Asbisindo DPW Lampung yang saat ini beranggotan 11 Bank Syariah (Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah) siap kolaborasi bersama Himbarsi DPW Lampung, OJK, BI serta stakeholders lainnya.
"Terutama meningkatkan pertumbuhan perekonomian Lampung serta market share perbankan syariah di Provinsi Lampung," kata Khoerul Wajid.
Suryanti menyampaikan untuk Himbarsi DPW Lampung beranggotakan 11 BPRS yang tersebar di 9 kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung.
"Dalam kesempatan ini saya menyampaikan adanya perubahan nomenklatur pada BPRS, yang awalnya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah menjadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah sebagaimana mandat UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK)," urai Suryanti.
"Dalam Forum Komunikasi Perbankan Syariah yang dibawah binaan OJK dan BI, Kami Himbarsi DPW Lampung bersama Asbisindo DPW Lampung, siap berkolaborasi dan bersinergi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta market share perbankan syariah di Provinsi Lampung," tandas dia.
Diketahui, Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) hadir membawa visi mewujudkan persatuan dan kesatuan di antara para anggotanya dalam rangka mengembangkan usaha bank syariah.
Sehingga dapat mencapai kemajuan untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur, sejahtera, dan merata yang diridhai Allah SWT dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Tiga Misi Asbisindo, pertama Menghimpun semua potensi bank syariah di seluruh Indonesia untuk menyebarluaskan ekonomi syariah sebagai dakwah bilhal dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat (rahmatan lil’alamin)," terang Khoerul Wajid.
Kedua, Membina dan mengembangkan bank syariah agar menjadi bank yang sehat, berkembang, dan memberikan manfaat bagi masyarakat. "Ketiga, Menjadi mitra utama bagi pemerintah dan regulator dalam mengembangkan perbankan syariah di Indonesia,"sambung dia.
Asbisindo didirikan pada 31 Maret 1992 atau 17 Ramadhan 1412 H di Bandung yang awalnya beranggotakan lima Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).
Pada Musyawarah Nasional (Munas) ketiga, keanggotaan Asbisindo diperluas mencakup seluruh bank syariah di Indonesia, termasuk Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan BPRS.
Saat ini, Asbisindo memiliki anggota yang terdiri dari 10 BUS, 8 UUS, dan 164 BPRS. Jaringan Asbisindo tersebar di 21 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 1 Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
"Asbisindo berperan penting dalam pengembangan perbankan syariah di Indonesia, dengan fokus pada peningkatan literasi keuangan syariah, pengembangan produk dan layanan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor perbankan syariah," papar dia.
Melesat Kencang di IATC Malaysia, Binaan Astra Honda Back to Back Podium |
![]() |
---|
Grab Indonesia: Persoalan Pengemudi GrabFood dan Konsumen di Jambi Telah Dimediasi |
![]() |
---|
Hexton Hotel Lampung Sudah Buka, Sediakan 44 Kamar Beragam Tipe |
![]() |
---|
PTPN I Reg 7 Sinergi dengan Pemkab Way Kanan Atasi Tambang Emas Ilegal |
![]() |
---|
KPR Subsidi BTN Lampung Tersalur Lebih 1.300 Unit Hingga Akhir Juni 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.