Petani Singkong Lampung Demo
Petani Singkong Demo Tuntut Kenaikan Harga, Berasal dari 7 Kabupaten di Lampung
Ribuan petani singkong ini berasal dari tujuh kabupaten penghasil singkong di wilayah Provinsi Lampung.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Ribuan petani singkong yang menggelar demonstrasi berasal dari tujuh kabupaten di Lampung.
Para petani singkong ini demonstrasi menuntut kenaikan harga singkong di Kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Lampung, Senin (13/1/2025).
Mereka berasal dari tujuh kabupaten penghasil singkong yakni Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulangbawang Barat, Mesuji dan Waykanan.
Pantauan Tribun Lampung di lokasi, petani singkong datang menggunakan puluhan mobil pribadi, pikap, bus dan truk ke Bandar Lampung.
Adapun tuntutan yang mereka sampaikan terkait pengesahan harga singkong yang sebelumnya disampaikan Pj Gubernur Lampung, Samsudin.
Mereka menuntut agar dibuat ketetapan Gubernur Lampung untuk mengesahkan kesepakatan harga singkong Rp 1.400 dan refaksi maksimal 15 persen.
Bukan hanya sekedar kesepakatan lisan tanpa ada kekuatan hukum tetap.
“Kami minta perwakilan DPRD dan Gubernur turun. Kami tidak akan meninggalkan tempat ini apabila tidak ada keputusan,” ujar salah satu orator dari Lampung Timur.
Mereka mendesak Pj Gubernur Samsudin untuk menemui para petani.
Meski diguyur hujan petani masih menyampaikan orasinya di Lapangan Korpri Kantor Gubernur.
Mereka tidak boleh memasuki area Kantor karena dihadang kawat berduri.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Riyo Pratama)
Mahasiswa Digebuki Sampai Pingsan, Anggota DPRD Minta Warga Santun Sampaikan Pendapat |
![]() |
---|
Mahasiswa Dipukuli Polisi hingga Pingsan, DPRD Lampung Mengecam |
![]() |
---|
Demo Petani Singkong di Lampung Ricuh, 10 Polisi Terluka Terkena Lemparan Batu |
![]() |
---|
Harga Singkong Disepakati Rp 1.350 per Kg, Akan Dituangkan dalam Instruksi Gubernur Lampung |
![]() |
---|
Sambil Menangis, Petani Singkong Mohon Gubernur Mirza Carikan Solusi Berkeadilan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.