Universitas Lampung

Fatur Rohim, Penerima Beasiswa Program Integrated PhD di College of Pharmacy, Yeungnam University

Alumni Jurusan Kimia FMIPA Unila tahun 2019 Fatur Rohim berhasil meraih beasiswa program integrated PhD di College of Pharmacy, Yeungnam University.

Istimewa
Alumni Jurusan Kimia FMIPA Unila tahun 2019 Fatur Rohim berhasil meraih beasiswa program integrated PhD di College of Pharmacy, Yeungnam University. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Alumni Jurusan Kimia FMIPA Unila tahun 2019 Fatur Rohim berhasil meraih beasiswa program integrated PhD di College of Pharmacy, Yeungnam University.

Ia mendapatkan kesempatan ini melalui dukungan dari profesor pembimbingnya, yang memberikan peluang untuk terlibat pada penelitian mendalam di bidang Pharmacognosy.

Alasan Fatur memilih Yeungnam University sebagai tempat melanjutkan studi karena memiliki reputasi yang baik di bidang penelitian, terutama di farmasi.

Selain itu, dukungan fasilitas penelitian dan pembimbing yang aktif dalam publikasi ilmiah menjadi daya tarik utamanya.

Ia juga bercerita mengenai kegiatan yang sudah dilakukan olehnya di Yeungnam University, seperti terlibat dalam 2 proyek penelitian semenjak bergabung di Laboratorium Profesor pembimbingnya.

"Kedua proyek ini berkaitan dengan discovery senyawa baru dari mikroorganisme (fungi dan bakteri)," papar dia.

Selain itu, setelah 2 bulan di Yeungnam University, ia juga telah mempresentasikan hasil penelitian di konferensi nasional (The 55th Annual General Meeting and Academic Conference Korea Society of Pharmacognosy) dan mendapatkan penghargaan best poster presentation.

Fatur juga mengungkapkan perbedaan mendasar dalam metode pembelajaran atau penelitian yang dirasakan olehnya selama menempuh studi di Yeungnam University dengan universitas di Indonesia.

“Ada perbedaan mendasar dalam metode pembelajaran dan penelitian antara universitas di Korea, seperti Yeungnam University, dan universitas di Indonesia. Di Korea, fokus utama adalah pada penelitian. Sebagian besar waktu mahasiswa, terutama di tingkat pascasarjana, dihabiskan di laboratorium untuk melakukan eksperimen, menganalisis data, dan mengembangkan proyek penelitian,” ungkap Fatur.

Selain itu, Fatur menceritakan suasana akademik dan penelitian di Yeungnam University sangat kondusif untuk pembelajaran dan eksplorasi. Fokus utamanya bukan hanya pada hasil, tetapi pada proses belajar dan memahami hal-hal baru. Mahasiswa didorong untuk bereksperimen, mencoba ide-ide inovatif, dan menggali pengetahuan tanpa takut membuat kesalahan.

Fatur menjelaskan tantangan yang dihadapinya saat menempuh studi di Yeungnam University, seperti beradaptasi dengan lingkungan penelitian, khususnya dalam penggunaan instrumen canggih seperti NMR, LC-MS, dan instrumen lainnya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, ia meluangkan waktu lebih banyak untuk mempelajari manual instrumen, dan mengikuti pelatihan yang disediakan oleh Professor.

Ia juga bercerita tentang pengalaman berharga dan juga output yang dirasakan selama studi di Yeungnam University.

“Saya merasa kemampuan riset saya meningkat pesat. Saya lebih percaya diri dalam menganalisis data dan mengembangkan proyek penelitian. Salah satu pengalaman berharga adalah bekerja dalam tim multikultural. Saya belajar bagaimana berkolaborasi dengan orang dari latar belakang budaya yang berbeda” ujarnya.

Ia memberikan pesan kepada Mahasiswa Unila agar bisa mendapatkan program beasiswa sepertinya. “Pesan saya untuk Mahasiswa Unila yang ingin mengikuti program beasiswa seperti saya adalah jangan takut untuk mencoba dan mempersiapkan diri dengan baik. Mulailah dengan menentukan bidang yang benar-benar Anda minati, kemudian cari profesor atau universitas yang sesuai dengan tujuan akademik Anda,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved