Berita Terkini Nasional
Motif Janda Bunuh Pria Beristri di Sampang, Takut Suara Rintihan Didengar Warga
Janda bernama Samuah (46) tega membunuh pria beristri bernama Saeri (50an) yang juga tetangganya di Desa Tebana, Kecamatan Banyuates, Sampang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MADURA - Janda bernama Samuah (46) tega membunuh pria beristri bernama Saeri (50an) yang juga tetangganya di Desa Tebana, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, pada 10 Februari 2025 sekitar pukul 21.00 WIB.
Pelaku membunuh Saeri karena takut suara rintihan korban didengar oleh warga.
Korban merintih setelah kepalanya terbentur ke jendela setelah jatuh di rumah pelaku.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku kemudian membuang jasadnya ke lahan kosong di Desa Tebana, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura pada 11 Februari 2025. Polisi kemudian menangkap Samuah.
Kapolres Sampang, AKBP Hartono, menyatakan bahwa setelah serangkaian penyelidikan, pelaku berhasil diamankan pada 11 Februari 2025.
Hasil penyelidikan mengarah kepada pelaku, dan ia mengakui perbuatannya.
"Pelaku ini merupakan seorang janda. Pelaku dan korban memiliki hubungan asmara, sedangkan korban masih memiliki istri," ujar Hartono.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan pelaku, pembunuhan terjadi pada 10 Februari 2025 sekitar pukul 21.00 WIB di dalam rumahnya.
Saat itu, Samuah baru saja keluar dari kamar mandi dan korban mengikuti masuk ke dalam rumah.
"Korban hendak melakukan hubungan asmara," tambah AKBP Hartono.
Dalam insiden tersebut, korban terjatuh dan kepalanya terbentur ke jendela.
Pelaku yang khawatir suara rintihan korban didengar oleh warga, sehingga mulutnya disumbat dengan kain.
"Korban sempat bersuara tapi, pelaku khawatir terdengar oleh warga sehingga, mulut korban disumbat dengan baju milik anak pelaku hingga meninggal," jelas Hartono.
Pengakuan Pelaku
Samuah mengungkapkan bahwa ia sempat diajak menikah oleh Saeri, namun menolak karena korban masih memiliki istri.
"Pengakuan pelaku, pelaku ini sempat diajak menikah tapi tidak mau karena korban memiliki istri," beber Hartono.
Setelah kejadian, pelaku merasa bingung dan tidak bisa tidur, lalu memutuskan untuk membuang mayat korban di samping rumahnya pada keesokan harinya, 11 Februari 2025, sekitar subuh.
Lokasi pembuangan mayat berada tidak jauh dari kediaman pelaku, sekitar 3 meter.
Penemuan mayat tersebut menggegerkan warga setempat.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Saat ini, pelaku sudah berada di Mapolres Sampang," tutup Hartono.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)
Warga Minta Massa Tak Bakar Mobil Porsche 1600 Super Milik Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Massa Bakar Gedung Negara Grahadi Surabaya, Ruang Kerja Wagub Ikut Terbakar |
![]() |
---|
Tetangga Mohon Massa Tak Bakar Rumah Mewah Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Rumah Ahmad Sahroni Dijarah, Massa Ambil Tas Branded hingga Jam Richard Mille Rp 11,7 Miliar |
![]() |
---|
Massa Sempat Ingin Bakar Mobil Porsche 1600 Super Milik Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.