Berita Terkini Nasional

Nasib ASN yang Tendang dan Injak Siswa Saat Demo MBG, Sekdisdik Sebut Hoaks

Nasib aparatur sipil negara alias ASN di Nabire, Papua Tengah, yang tendang dan injak siswa saat demo program makan bergizi gratis atau MBG.

Kolase TikTok / Tribun-Papua.com
ASN TENDANG SISWA: Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Viktor Tebai, ketika videonya viral saat bertemu anak-anak yang diamankan di Mapolres Nabire, Senin (17/2/2025). Viktor minta maaf kepada semua pihak atas tindakannya yang terlihat dalam video tersebut. 

Tribunlampung.co.id, Papua - Nasib aparatur sipil negara alias ASN di Nabire, Papua Tengah, yang tendang dan injak siswa saat demo program makan bergizi gratis atau MBG.

Terbaru, ASN yang diketahui ternyata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Viktor Tebai, menyampaikan klarifikasi dan memohon maaf.

Viktor Tebai juga mengklaim jika narasi yang beredar ia menendang dan menginjak siswa saat demo MBG itu adalah hoaks.

Sebelumnya, ribuan pelajar diketahui tengah menggelar unjuk rasa di berbagai wilayah di Papua dalam aksi bernama Solidaritas Pelajar West Papua (SPWP).

Lewat unjuk rasa tersebut, para siswa dari tingkat SMP dan SMA menggelar demo di delapan wilayah Kota dan Kabupaten di Papua.

Aksi demo tersebut guna menolak program makan bergizi gratis yang digagas pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ribuan pelajar tersebut meminta agar pemerintah fokus pada pendidikan gratis saja, ketimbang makan bergizi gratis.

"Kami menolak makanan gratis, kalau bisa gratiskan pendidikan," kata Koordinator Aksi, Ainus Yalak, dilansir dari Tribun Papua.

"Hentikan pemaksaan pembagian makanan dengan melibatkan militer dan kepolisian di sekolah-sekolah kami," ujar orator aksi yang lain.

Sementara itu, beberapa pelajar yang menggelar demo di wilayah Nabire, Papua Tengah, justru bernasib memilukan.

Pelajar SMP dan SMA tersebut sempat ditahan di Polres Nabire setelah aksi.

Terkait penahanan tersebut, Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu, mengurai fakta.

Bahwa para pelajar bakal segera dipulangkan setelah didata.

"Data ini, selanjutnya kita akan laporkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, untuk dilanjutkan ke kepala sekolah masing-masing mereka masing-masing," ujar dia.

"Lalu nanti seperti apa ke depan, kami kembalikan kepada Dinas Pendidikan," imbuh AKBP Samuel Tatiratu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved