Berita Terkini Nasonal

Hasto Kristiyanto Ditahan KPK, Said Abdullah: Tak Ada Pengganti Sekjen

Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan tidak ada pergantian sosok di kursi jabatan

|
Editor: taryono
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
KPK TAHAN HASTO: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto digiring penyidik dan dikawal polisi ke mobil tahanan di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/2/2025). KPK menahan Hasto untuk 20 hari pertama hingga 11 Maret 2025, di Rutan KPK Klas I Jakarta Timur, atas kasus suap PAW Caleg PDIP Harun Masiku dan perintangan penyidikan. Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan tidak ada pergantian sosok di kursi jabatan Sekjen. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan tidak ada pergantian sosok di kursi jabatan Sekjen.

Said Abdullah mengatakan hal itu usai menyambangi kediaman Ketua Umum DPP PDIP di Jalan Teuku Umar, Nomor 27 A, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025) malam.

Said mengatakan pengganti Sekjen merupakan mutlak keputusan Megawati Soekarnoputri.

 "Hah? Semua kewenangan di ibu Ketua Umum, tidak ada pengganti Sekjen, titik," kata Said kepada awak media di kediaman Megawati, usai pertemuan.

Terkait dengan persoalan yang dibahas dalam pertemuan dirinya dengan Megawati, Said tidak bicara banyak.

Kata dia, pertemuan di kediaman Megawati Soekarnoputri hanyalah rapat para kader seperti biasanya.

"Oh, biasalah partai kan setiap saat, bisa rapat bisa pagi bisa malam, biasa saja," tandas dia.

KPK Tahan Hasto, Sekjen PDIP Tak Menyesal

Pihak KPK melakukan penahanan terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pada Kamis (20/2/2025) malam.

Hasto ditahan usai diperiksa sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK

Pihak KPK sejak 24 Desember 2024 menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka atas dua kasus. Pertama, dugaan ikut dalam suap komisioner KPU terkait pergantian antar-waktu (PAW) Caleg PDIP pada Pileg 2019, Harun Masiku. Dan kedua, kasus dugaan perintangan penyidikan yang dilakukan KPK terhadap kasus suap Harun Masiku itu sendiri.

 Sebelum dibawa ke Rutan KPK, Hasto memberikan pernyataan kepada awak media. Hasto menyebut tidak menyesal dengan apa yang diperbuatnya sehingga dia ditahan KPK.

Hasto berharap penahanan terhadap dirinya jadi momentum bagi KPK untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu, termasuk memeriksa keluarga Presiden ke-7 Joko Widodo.

"Saya tidak pernah menyesal, saya akan terus berjuang dengan api semangat yang menyala-nyala. Semoga ini menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menegakkan hukum tanpa kecuali termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi," kata Hasto kepada wartawan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis.

Hasto bilang sudah bersikap kooperatif dengan memenuhi panggilan KPK pada hari ini. Dia mengikuti seluruh proses pemeriksaan sebagai tersangka.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved