Berita Terkini Nasional
Dipecat Jadi Guru, Vokalis Band Sukatani Ditawari Pekerjaan oleh Bupati Purbalingga
Vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati dipecat sebagai guru di SD IT Mutiara Hati, dapat tawaran pekerjaan dari Bupati Purbalingga.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JATENG - Vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati (Twister Angel) dipecat sebagai guru di SD IT Mutiara Hati.
Pemecatan Novi Citra Indriyati (Twister Angel) diduga menyusul peristiwa yang viral baru-baru ini.
Setelah tak lagi mengajar di SD IT Mutiara Hati, Novi Citra Indriyati (Twister Angel) mendapatkan tawaran pekerjaan dari Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif.
Sang kepala daerah tersebut membarikan tawaran Novi Citra Indriyati (Twister Angel), untuk mengabdi di sekolah-sekolah di Purbalingga, Jawa Tengah.
Tawaran ini muncul setelah Novi dikabarkan dipecat sebagai guru di SD IT Mutiara Hati, Desa Purworejo, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jateng.
Novi diberhentikan dari sekolah tempatnya mengajar sejak Kamis (6/2/2025), jauh sebelum adanya video permintaan maaf kepada institusi Polri imbas lagu band Sukatani berjudul 'Bayar Bayar Bayar' viral.
Adapun tawaran pekerjaan baru untuk Novi tersebut disampaikan Fahmi melalui akun Instagramnya @fahmihnf, di sela-sela kegiatan retret kepala daerah di Magelang pada Sabtu (22/2/2025).
"Berkaitan isu yang beredar keluarnya Mbak Novi dari salah satu guru di sekolah dasar, Saya Fahmi Muhammad Hanif Bupati Kabupaten Purbalingga dengan tangan terbuka siap menerima Mbak Novi jika Mbak Novi berkenan untuk mengabdi di sekolah di Kabupaten Purbalingga," kata Fahmi.
Melansir dari Kompas.com, berdasarkan laman gtk.belajar.kemdikbud.go.id, Novi telah mengalami penonaktifan status di data pokok pendidikan (Dapodik).
Penonaktifan Novi dilakukan oleh admin sekolah pada Kamis (13/2/2025) pukul 10.19 WIB.
Alasan Kepsek Pecat Novi Sukatani
Kepala SD IT Mutiara Hati, Eti Endarwati pun mengungkapkan alasannya memecat Novi.
"Betul diberhentikan, tetapi yang jadi masalah adalah bukan lagu dan terkait peristiwa viralnya," ujar Eti, Sabtu, dilansir dari TribunJateng.com.
"Tapi yang dilanggar adalah kode etiknya terutama yang berkaitan dengan syariat Islam," lanjutnya.
Eti menjelaskan bahwa pihaknya sebagai institusi swasta, memiliki kode etik dan aturan yang wajib berlaku dan dipatuhi semua termasuk guru-guru.
"Jadi ada aturan yang berlaku untuk semua dan ada kode etik kepada guru-guru kami. Adapun pelanggaran kode etik yang paling mendasar adalah terbukanya aurat guru," tutur Eti.
Karena hal itulah, Novi diberhentikan sebagai guru.
Eti tidak menampik memang pemberhentian langsung diberlakukan kepada Novi pada awal Februari 2025 yang lalu.
"Kode etik sudah disosialisasikan di awal mendaftar dan dari awal beliau sudah tahu konsekuensinya. Jadi kita menemukan di sosmed beliau ada bagian aurat yang terbuka," ungkap Eti.
Diketahui bahwa Novi melamar menjadi guru kisaran pada tahun 2020/2021 dan resmi bergabung menjadi pengajar di SD IT Mutiara Hati pada 2022.
Dulunya, Novi adalah guru Wali kelas.
Eti juga menegaskan bahwa pihak sekolah bukan melarang pada aspek musik yang ditekuni akan namun ada persoalan kode etik yang telah dilanggar.
"Beliau mengajar baik, cuman namanya guru tidak hanya punya kompetensi saja tapi ada nilai-nilai yang kalau melanggar aturan harus dipatuhi dengan segala konsekuensinya dan beliau sudah menyadari itu," jelasnya.
Pihak sekolah juga merasa terkejut dengan viralnya band Sukatani itu.
Selain itu, pihak sekolah telah memberikan keterangan dan surat pengalaman mengajar kepada Novi.
"Kita sudah buatkan keterangan pernah mengajar cuma belum diambil. Apabila diperlukan di dunia pendidikan nantinya," ucap Eti.
Sebelumnya, band Sukatani didatangi oleh 2 penyidik Direktorat Reserse Siber (Ditsiber) Polda Jateng di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (20/2/2025).
Pertemuan itu guna membahas lagu 'Bayar Bayar Bayar' karya band punk rock asal Purbalingga tersebut yang liriknya mengkritik polisi.
Setelah pertemuan itu, dua anggota band Sukatani yakni Novi dan sang gitaris Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy membuat video klarifikasi dan permintaan maaf kepada Kapolri serta institusi Polri melalui akun Instagram @sukatani.band.
Selain itu, lagu band Sukatani 'Bayar Bayar Bayar' juga ditarik dari platform streaming.
Band Sukatani justru semakin mendapatkan perhatian publik setelah kejadian ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Fakta Baru Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank, Soal Uang dari Rekening Dormant |
![]() |
---|
Awal Mula Pria Pengantin Baru Ditemukan Tewas di Kebun Sawit Dekat Kandang Ayam |
![]() |
---|
Pengakuan Mengejutkan Walikota Prabumulih Soal Pencopotan Kepsek Roni, 'Itu Hoaks' |
![]() |
---|
Rekam Jejak Iwan Wonosobo Pembunuh Anggota TNI, 4 Kali Keluar Masuk Penjara |
![]() |
---|
Sosok Desy Yanthi Anggota DPRD Viral 6 Bulan Absen Alasan Sakit Video Liburan Beredar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.