Berita Terkini Nasional
Suami Pembunuh Guru Juniwarti Kalap Lihat Chat Pria Lain padahal Tak Ada Bukti Selingkuh
Elvis Adri yang berprofesi sebagai PNS di Pemkab Kuansing, Riau ini merasa cemburu usai melihat chat pria lain di HP guru Juniwarti.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Riau - Elvis Adri suami yang melakukan pembunuhan terhadap istrinya, Juniwarti, guru SMP di Kabupaten Kuansing mengaku cemburu.
Elvis Adri yang berprofesi sebagai PNS di Pemkab Kuansing, Riau ini merasa cemburu usai melihat chat pria lain di HP guru Juniwarti.
Padahal Elvis Adri tidak mempunyai bukti jika istrinya Juniwarti yang menjabat Wakil Kepala Sekolah di SMP Kuansing ini selingkuh.
Namun Elvis Adri terlebih dahulu kalap lalu melakukan pembunuhan secara sadis terhadap Juniwarti di rumah mereka sendiri.
Disamping itu, Elvis Adri juga mengaku perbuatannya tersebut lantaran terdorong adanya bisikan gaib.
Tapi polisi tak percaya begitu saja terkait dengan pengakuan Elvis Andri yang tega menebas leher istrinya sendiri karena cemburu dan adanya bisikan gab.
Elvis Adri pelaku pembunuh Juniwarti Wakil Kepala Sekolah di Kabupaten Kuansing berhasil ditangkap pada Senin 24 Februari 2025.
Elvis Adri suami korban ditangkap dari persembunyiannya . Ternyata selama buron dua hari, Elvis bersembunyi di semak-semak .
Ia bertahan hidup dengan mengonsumsi rumput .
Berikut ini Pengakuan Lengkapnya usai ditangkap polisi:
Pelarian Elvis Adri, suami yang diduga bunuh istrinya, seorang Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) di Kuansing, Riau, akhirnya terhenti.
Ia ditangkap polisi saat berada di Kelurahan Muara Lembu, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Ia sempat kabur dua hari setelah diduga diduga membunuh Juniwarti pada Senin (24/2/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB kemarin.
Elvis Adri mengaku membunuh isterinya karena cemburu.
Elvis Adri menduga ada pria lain di hati istrinya itu meski ia tidak memiliki bukti sama sekali.
"Saya cek ponsel ibuk, ada chat pria lain di sana ngajak ketemu. Dari situ saya yakin ibuk ada pria lain," ujarnya.
Elvis pun mendapat bisikan ghaib untuk membunuh isterinya menggunakan golok sembelih hewan kurban yang ia beli online.
Sebelum tragedi itu terjadi, ia menyimpan golok tersebut di keranjang pakaian.
"Ada bisikan agar saya membunuh ibuk, saya sempat menolak, namun bisikan itu terus menerus ada," ujar Elvis.
Sementara itu Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang mengatakan bahwa motif pelaku membunuh isterinya karena cemburu dan sakit hati kepada istrinya.
Namun polisi tidak percaya begitu saja. Motif itu kini didalami oleh penyidik.
"Terkait kejiwaan pelaku akan kita dalami lagi," ujar AKBP Angga.
Kisah pelariannya pun berlangsung dramatis.
Daripada langsung menyerahkan diri, Elvis memilih kabur.
Selama dua hari ia berhasil menghindari aparat.
AKBP Angga mengatakan untuk memburu pelaku, Satreskrim menggunakan drone.
Elvis pun masuk semak-semak dan untuk mengganjal perut ia makan daun.
Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang mengatakan pelaku ditangkap di Kelurahan Muara Lembu, Kecamatan Singingi.
"Benar, EA ditangkap di Kelurahan Muara Lembu pada pukul 09.30 WIB. Dia ditangkap setelah sembunyi di semak-semak di Muara Lembu," ujar AKBP Angga, Rabu (26/2/2025).
Selama sembunyi, EA memakan daun untuk mengusir rasa lapar.
Ucapkan Syahadat
Juniwarti (50) masih sempat mengucapkan dua kalimat syahadat ketika Elvis Adri suaminya akan menebas lehernya pada Senin (24/2/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Elvis Adri menebas leher istrinya sendiri menggunakan golok sembelih sapi kurban yang ia beli dari toko online.
Pelaku berhasil ditangkap setelah dua hari pelarian.
"Ibuk (Juniwarti) ucap dua kalimat Syahadat saat saya gorok, dia tidak melawan sama sekali. Hanya teriak sebentar," ungkap pelaku ketika ditanya Kapolres Kuantan Singingi (Kuansing) AKBP Angga F Herlambang di ruang penyidik, Rabu (26/2/2025).
Awal Ditemukan Tewas
Diberitakan sebelumnya, Juniwarti (50), korban yang diduga dibunuh suami sendiri di perumahan Perumahan Griya Sinambek Permai Nomor 4, Jalan Cempedak, RT 005/RW 001, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Senin (24/2/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Juniwarti mengalami luka parah di bagian leher.
Anak korban yang berinisial Z (17) berteriak histeris ketika melihat ibunya dalam kondisi tak bernyawa di kamar.
Siswa kelas dua SMA itu masuk kamar ibunya setelah ia mendapat pesan WhatsApp dari ayahnya (Elvis Adri) untuk mengecek kondisi Juniwarti.
Sosok Sang Pembunuh, Sempat Maju di Pilkada Kuansing
Elvis Adri ternyata sempat akan maju di Pilkada Kuansing 2020.
Kala itu EA berpasangan dengan Warsito melalui jalur independen atau perorangan.
Pasangan itu bahkan sudah meng-upload berkas dukungan ke aplikasi KPU.
Kala itu pasangan tersebut mengklaim mendapat 17.000 dukungan.
Bahkan EA telah memiliki posko pemenangan.
Padahal saat itu EA masih berstatus PNS.
Belakangan EA dan Warsito mengurungkan niatnya mendaftar ke KPU.
Sebelum dimutasi ke Dinas Inspektorat, EA juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Camat di Kuantan Mudik.
Ia diduga mengalami depresi.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com
8 Guru dan Kepsek Jadi Tersangka Murid SD Tewas Tenggelam saat Rekreasi Sekolah |
![]() |
---|
15 Orang Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN Perannya Masing-masing Terungkap |
![]() |
---|
Sumiati Tewas Tergeletak di Tepi Jalan setelah Warga Dengar Gaduh Jelang Maghrib |
![]() |
---|
Pelaku Pengintaian Kacab Bank BUMN Sempat Kabur Saat Akan Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Putri Apriyani Tewas Dibunuh Pacarnya Oknum Polisi, Keluarga Ingin Pelaku Dihukum Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.