Polres Lampung Selatan Gelar Patroli Subuh Antisipasi Gangguan Kamtibmas di Dermaga Bom

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Sat Samapta Polres Lampung Selatan merespons laporan masyarakat terkait aktivitas anak-anak yang bermain petasan dan mercon di Dermaga Bom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa sekelompok remaja dari berbagai wilayah berkumpul setiap subuh, membawa bambu dan benda lainnya sebagai alat untuk menyalakan mercon.

Kasat Samapta Polres Lampung Selatan AKP Joni Maputra yang memimpin kegiatan pengamanan.

AKP Joni Maputra menjelaskan warga setempat merasa terganggu dan khawatir bahwa aktivitas tersebut dapat memicu bentrokan antar kelompok.

Untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, polisi melaksanakan patroli dan penjagaan di lokasi tersebut pada Kamis (6/3/2025) dinihari hingga pukul 05.40 WIB.

Ia menyampaikan bahwa patroli ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif selama bulan Ramadan.

"Kami mengimbau kepada para remaja agar tidak bermain petasan di tempat umum, terutama saat subuh, karena dapat mengganggu kenyamanan masyarakat dan berisiko memicu konflik," ujarnya, Kamis (5/3/2025).

Ia juga melakukan pendekatan persuasif dengan memberikan edukasi kepada para remaja terkait bahaya bermain petasan di area publik.

Masyarakat sekitar menyambut baik kehadiran polisi yang melakukan pengamanan di lokasi.

Beberapa warga berharap patroli serupa dapat dilakukan secara rutin agar aktivitas yang mengganggu ketertiban tidak terulang.

Selain itu, warga juga mengingatkan bahwa banyaknya anak-anak dari berbagai daerah yang berkumpul di satu lokasi dapat berpotensi menimbulkan gesekan yang berujung pada tawuran.

Di lokasi, tidak ditemukan anak-anak yang berkumpul, mereka telah membubarkan diri sebelum kedatangan petugas.

Selain itu, pihkanya juga mencatat beberapa titik yang sering digunakan sebagai tempat berkumpul anak-anak pada waktu subuh untuk dievaluasi lebih lanjut.

Polres Lampung Selatan  terus meningkatkan patroli guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama Ramadan.

Dalam kegiatan ini, polisi tidak hanya memberikan teguran tetapi juga memastikan tidak ada potensi bahaya lain, seperti penyalahgunaan bahan peledak atau senjata tajam.

Warga diminta untuk segera melapor jika menemukan aktivitas yang mencurigakan atau berpotensi mengganggu ketertiban.

Dengan adanya patroli rutin, diharapkan bulan Ramadan dapat berlangsung dengan aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )