Pasar Murah di Lampung Tengah Sasar Enam Kecamatan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah berencana menggelar pasar murah di enam kecamatan selama bulan Ramadan.

Gerakan Pasar Murah (GPM) itu telah dibahas dalam rapat yang dipimpin oleh Plh Sekretaris Daerah Rusmadi di ruang Asisten 2 Pemkab Lampung Tengah pada Jumat 7 Maret 2025.

Rusmadi mengatakan, pasar murah ini akan dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) dan Dinas Koperasi, UKM & Perdagangan sebagai leading sektor utama.

"Gerakan Pasar Murah akan dilaksanakan mulai tanggal 11-19 Maret yang direncakan akan diadakan di enam kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah selama Ramadan," katanya, Minggu (9/3).

Rusmadi menyebutkan, jadwal dan lokasi pasar murah tersebut dimulai dari Kecamatan Seputih Raman, 11 Maret 2025.

Lapangan Jati Datar Kecamatan Bandar Mataram dan Kecamatan Seputih Banyak dilaksanakan tanggal 12 Maret 2025.

Kemudian Lapangan Merdeka Kecamatan Bangu Rejo dan Kecamatan Padang Ratu tanggal 13 Maret 2025, Lapangan Merdeka Kecamatan Kalirejo, 17 Maret 2025.

Tempat lainnya ialah Masjid Istiqlal Kecamatan Terbanggi Besar, 18 Maret 2025 dan di Gaya Baru 1 Kecamatan Seputih Surabaya tanggal 19 Maret 2025.

"Bahan pokok yang dijual ada 4 komoditas dari DKPTPH, di antaranya beras, cabai Keriting - cabai rawit, bawang merah – bawang putih serta telur. Serta 3 komoditas dari Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan yakni gula pasir putih, terigu, dan minyak goreng, " kata dia.

Menurut Rusmadi, beras yang dijual nanti adalah beras premium dengan stok 25 Ton dengan harga Rp 2.000/kg, dengan kemasan 5 kg per zak.

Lalu, untuk komodiras telur akan dijual Rp 3.000/kg.

Komoditas cabai dan bawang akan dipukul rata Rp 4.000/kg, dengan stok barang sebanyak 6 ton. Komoditas gula pasir putih dijual Rp 15.000/kg. Tepung terigu bola salju dijual Rp 10.000/kg.

Minyak goreng merek kita dijual Rp 15.000/kg dengan total 40.000/Paket. "Masyarakat cukup membawa fotokopi KTP dan fotokopi KK pada pelaksanaan, tidak ada pembelian berulang, beras dan telur akan dibatasi untuk tiap pembelian," ujar Rusmadi.

"Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan akan memberikan kupon kepada pihak kecamatan yang akan menentukan kriteria penerima / pembeli sehingga nantinya cukup membawa kupon dan uang sebesar 40.000 untuk menebus paket murah yang telah disiapkan," tambahnya.

(Tribunlampung.co.id / Fajar Ihwani Sidiq)